KEBAJIKAN ( De 德 ) - Aterosklerosis atau arteriosclerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah) sebenarnya tidak disebabkan oleh kolesterol dan lemak, melainkan oleh kelebihan radikal bebas dan pengasaman darah. Intinya, biang keladi dari penyebab kedua sumber itu sesungguhnya dikarenakan tubuh kekurangan oksigen!
Sebagian besar energi tubuh kita diproduksi di dalam mitokondria dalam sel, ibarat tungku api di rumah yang menyalakan bahan bakar, jika tidak ada oksigen yang cukup, maka ditambahkan setumpuk kayu bakar, yang akan menghasilkan asap tebal karena pembakaran tidak sempurna . Asap tebal inilah yang disebut radikal bebas, mereka selain merusak sel-sel secara langsung, asap tebal akan melimpah di dinding dalam pembuluh darah kemudian merusak dan mengikis, sehingga di saat demikian tubuh kita lagi-lagi harus segera memperbaikinya.
Sementara itu, Kolesterol LDL adalah pelat lapisan dasar yang digunakan untuk memperbaikinya, setelah terlalu banyak kolesterol dalam darah, mereka akan merembes ke intima (lapisan dalam pembuluh darah) dan di tengah lapisan otot lalu mengoksidasi asam, hingga pada akhirnya leukosit harus masuk ke dalam untuk melahapnya. Sayangnya, leukosit yang telah melahap kolesterol itu tidak bisa keluar karena terlalu gemuk, sehingga terpaksa hanya bisa menetap di sana. Kondisi demikian jika menumpuk selama 20, 30 tahun kemudian, akan menjadi zat lemak berbentuk bubur pada pembuluh darah.
Penelitian terkait juga menemukan bahwa hanya delapan minggu dalam kondisi yang sama, kondisi kerusakan dinding pembuluh darah akibat kekurangan oksigen itu lebih dari 22 kali dibanding kondisi adanya oksigen normal, ini menunjukkan bahwa untuk memperbaiki penyumbatan pembuluh darah, harus mengutamakan pemenuhan oksigen yang cukup pada setiap sel tubuh, jika hanya mengadalkan penyesuaian makanan, itu tetap saja merupkan tindakan yang pelan dan tidak dapat menolong situasi kritis.
Tahukah Anda, gejala-gejala penyumbatan pembuluh darah ?
Ketika penyumbatan pembuluh darah kurang dari 70 %, tubuh tidak akan merasakan gejala apa pun, namun, ketika penyumbatan lebih dari 70% dan masuk stadium lanjut, tubuh baru akan merasakan gejala buruk. Berdasarkan tingkat penyumbatan lintang pembuluh darah, umumnya dibagi menjadi :
Penyumbatan awal : Penyumbatan 30% tidak ada gejala.
Penyumbatan pertengahan : Penyumbatan mencapai 50% tidak ada gejala.
Penyumbatan stadium akhir : Penyumbatan mencapai 70% muncul gejala.
Gejala utama yang muncul ketika penyumbatan pembuluh darah mencapai 70% dapat dibagi menjadi empat kategori :
1. Gejala yang muncul pada penyumbatan pembuluh darah di otak. Pusing, ngantuk di siang hari, daya ingat menurun.
2. Penyumbatan pembuluh darah jantung. Gejalanya kepala pusing mata berkunang-kunang, asma, palpitasi (denyut jantung tidak teratur).
3. Penyumbatan pembuluh arteri/darah. Terjadi gejala pegal dan sakit pinggang.
4.Penyumbatan pembuluh darah tungkai. Gejalanya tangan dan kaki kebas, berasa dingin dan lesu.
Gejala-gejala tersebut di atas juga merupakan gejala munculnya hyperlipemia (kolesterol atau lemak tinggi).
Apa saja konsekuensi dari kolesterol tinggi ? Jika lipid darah atau kolesterol tinggi itu tidak segera dikendalikan, pembuluh darah akan menjadi semakin tersumbat dan mengeras, yang akan berakibat fatal.
1. Pengerasan pembuluh darah otak: Stroke, pendarahan otak, darah, trombosis serebral (pembekuan darah).
2. Pengerasan pembuluh darah jantung : Penyakit jantung koroner, infark miokard.
3.Penumpukan lemak: Lemak hati.
4. Pengerasan pembuluh darah ginjal: Batu ginjal, gagal ginjal.
5. Penyumbatan pembuluh darah : Tekanan darah naik.
6. Pengerasan pembuluh darah anggota tubuh bagian bawah: Lumpuh, nekrosis/mati jaringan pada anggota tubuh. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar