|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 30 Juni 2015

Hentikan Cyberbullying, Manfaatkan Teknologi untuk Melindungi Diri

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Gejala cyberbullying kini semakin luas dari waktu ke waktu, yang akan menyebabkan terjadinya masalah jika serius. Bahkan banyak korban cyberbulling sampai melakukan bunuh diri, karena tidak tahan menerima tekanan mental.

1. Pelaku bully mengandung niat negatif terhadap orang lain
 

Li Cuifen, juru bicara The Association of Counselling Psychologists, mengatakan bahwa bullying melalui kata-kata, bullying secara relasional, bulying secara emosional kini semakin serius dari waktu ke waktu. Di antaranya pelaku bullying, kerap akan menyebarkan desas-desus palsu melalui internet, atau bermaksud buruk dengan cara mendiskreditkan, menyingkirkan korban dari jaringan sosial, dan merusak status sosial dan reputasi korban.

Sejumlah pelaku bullying, sebenarnya pernah dibully sebelumnya. Lin Cuifen mengatakan bahwa sebagian besar pelaku bullying mengandung niat buruk terhadap orang lain. Selain itu juga cenderung mencari persaingan, ketika tujuan yang ingin mereka capai terhambat, maka kemungkinan akan mengambil tindakan pembalasan terhadap orang lain, mental atau yang terlintas dalam benak mereka acapkali suka menyelesaikan masalah atau konflik itu dengan cara menyerang, memaksa korban untuk menyerahkan sumber pokok yang mereka inginkan.

Untuk mengurangi fenomena cyberbullying, di satu sisi harus membantu mengendalikan amarah pelaku, mengurangi permusuhan mereka atas ketidaksenangan korban (bullying) yang mereka ciptakan ; di sisi lain perlu membuat mereka merasakan hal yang sama seperti korban, agar mereka berdiri di posisi korban dan merenung, biarkan pelaku bully menyadari sendiri dampak buruk akibat dari cyberbullying itu.

2. Manfaatkan teknologi secara positif untuk memverifikasi dan melindungi diri
 

Konsultan psikolog dari Mackay Memorial Hospital, Taiwan , Lu Yixi, mengatakan, bahwa masyarakat bisa menggunakan teknologi secara positif untuk melindungi diri dari tindakan bullying. Jika setelah selesai setiap menyampaikan opini, pelaku bully lalu menanggapi dengan melampirkan teks bernada kasar, maka sebaiknya lakukan pembersihan secara rutin, menghapus semua teks balasan itu, atau Anda bisa meresponnya kalau sudah menetapkan account/akun itu sebagai akun teman baik Anda. Selain itu juga menginventarisasi daftar nama teman –teman baik Anda, hapus nama orang-orang yang tidak terkait, atau membuat akun baru, lalu kroscek daftar nama pertemanan. Menggunakan sarana pengelolaan platform internet, meskipun agak repot, tetapi dapat mengurangi peluang berhadapan dengan pelaku bully.

3. Sampingkan produk teknologi, sering-seringlah berinteraksi
 

“Dewasa ini, banyak orang terlalu sibuk sampai-sampai tidak punya waktu untuk duduk dan bercengkerama bersama dengan keluarga. Waktu atau kesempatan untuk berkumpul dengan teman-teman juga boleh dikata hampir dihabiskan via ponsel, pertemuan dengan mitra kerja selamanya selalu melalui internet, sehingga jarak psikologis antar sesama semakin jauh,” kata Lu Yixi.

Sekadar mengingatkan Anda semua, agar kembali ke kehidupan nyata, Anda bisa untuk sementara waktu mengesampingkan perangkat teknologi yang selalu tak pernah lepas dari tangan Anda, sering-seringlah manfaatkan kesempatan untuk meningkatkan interaksi secara langsung dengan orang-orang sekitar.

Lin Cui Fen menyerukan agar departemen terkait melibatkan diri secara aktif dan peduli, untuk menghentikan segala bentuk tindakan cyberbullying, dan membantu korban bullying mengembangkan persahabatan yang mendukung, agar secara bertahap bisa memulihkan trauma mereka.  Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar