KEBAJIKAN ( De 德 ) - Meskipun arus lalu lintas di jalan bebas hambatan itu padat dan cepat, namun, tidak bisa sembarangan melambaikan tangan untuk menghentikan taksi atau berhenti menurunkan barang di pinggir jalan tol. Pembuluh darah besar dan kecil serta trakea pada paru-paru itu ibarat jalan tol, dimana segenap udara dan darah dalam sel di sepanjang jalan sekelilingnya, hanya bisa merembes keluar masuk mengandalkan mikrovaskuler atau pembuluh darah kecil yang bercabang-cabang.
Karena cabang tenggorok ini memikul tugas langsung mengadakan kontak udara dari luar, sehingga selain terdapat selapisan bulu seperti bulu halus pencuci mobil otomatis di dalam dinding pembuluh, di lapisan dalam dinding pembuluh itu juga ditempati banyak sel kekebalan, sementara di lapisan luar dikelilingi selapisan otot daging polos yang bisa menyusut.
Selama udara yang tersedot masuk ke dalam itu terdeksi musuh yang mencurigakan, maka otot daging polos akan menyusut agar bulu halus di dalam ruang saluran pernapasan itu menyatu, untuk menangkap materi lain di udara, sementara itu, sel-sel kekebalan tubuh juga akan melepaskan sejumlah besar lendir, melekati molekul yang mencurigakan, kemudian makrofag langsung keluar dan melahap mereka, mencernanya menjadi serbuk.
Masalahnya terletak pada sistem pembuluh darah yang menyediakan cabang tenggorok ini, yang awalnya memang tergolong tipis sekaligus merupakan jalur pembuluh ujung. Pembuluh (darah) balik mereka (baru mengandung oksigen segar) adalah satu-satunya pembuluh darah yang menghubungkan pembuluh balik paru-paru di dalam tubuh. Saat tubuh dalam kondisi kekurangan oksigen akut, maka pembuluh balik paru-paru dari pembuluh ujung ini akan menyusut, sehingga akan membuat kecepatan aliran pembuluh darah pada cabang tenggorok menjadi semakin lambat, dan sel-sel pada cabang tenggorok ini juga akan semakin kekurangan oksigen.
Untuk secepatnya mendapatkan oksigen, sel yang kekurangan oksigen itu akan mendesak pembuluh darah meningkatkan permeabilitas dengan melepaskan prostaglandin secara cepat, namun, justru karena itu memicu peradangan kronis, oleh karena kondisi demikian, sehingga rongga pada saluran pernapasan lapisan dalam juga dalam keadaan kontraksi, dan kemungkinan bulu halus yang terkontak saat udara masuk akan meningkat beberapa kali lipat, maka selama zat yang tampak seperti penjahat (seperti serbuk sari, debu dan sebagainya) itu lewat, akan segera mengeluarkan peringatan, sehingga membuat pembuluh darah masuk dalam masa siaga setiap saat, sementara itu, udara di luar masih tetap begitu segar, namun, Anda justru semakin sensitif terhadap dunia! Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar