KEBAJIKAN (De 德) - Pesawat MH370 yang membawa 239 orang penumpang, hilang kontak setelah kurang dari satu jam lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing pada 8 Maret 2014, masih menjadi misteri sampai saat ini.
Penemuan puing-puing pesawat yang diduga merupakan bagian dari sayap pesawat udara MH370 ditemukan di lepas pantai pulau Reunion di Samudra Hindia yang masuk kawasan Perancis dan di permukaan laut sekitar lokasi penemuan juga terlihat sedang terapung-apung beberapa bagian pesawat.
Reunion adalah nama sebuah pulau kecil milik Prancis yang terletak di pantai barat Samudra Hindia, reruntuhan itu muncul di daerah yang berjarak sekitar 380 mil laut dari pantai Madagaskar.
Puing yang diduga merupakan bagian dari pesawat udara ditemukan di Reunion, sebuah pulau milik Prancis di Samudra Hindia. |
“Terlalu dini untuk mengatakan apakah puing-puing tersebut adalah MH370 atau bukan. Kami hanya menemukan puing-puing tersebut pagi ini di pantai Saint Andre,” kata Ajun Christian Retournat.
Puing-puing, yang tampak seperti sirip sayap (wing flap), telah dibawa ke pulau tersebut, ujarnya.
Puing sayap yang diduga merupakan bagian dari pesawat udara ditemukan di Reunion, sebuah pulau milik Prancis di Samudra Hindia. |
Pakar penerbangan mengutip laporan dari kepolisian setempat mengatakan bahwa dilihat dari kerusakan akibat erosi pada bagian luar reruntuhan yang masih tampak bertuliskan kode BB670 menduga usia keberadaannya belum terlampau lama.
Laporan media lainnya mengatakan bahwa reruntuhan mungkin merupakan bagian dari tubuh pesawat yang mengalami kecelakaan di sekitar wilayah itu pada 2006, atau pesawat penumpang Yemenia Airways yang kecelakaan di sekitar pulau Komoro Besar pada 2009.
Tim peneliti internasional menggunakan data satelit untuk menentukan posisi jatuhnya pesawat udara tersebut di bagian selatan dari Samudra Hindia, namun tim pencari dan penyelamat tidak menemukan apapun.
Setelah pesawat itu menghilang selama 10 bulan, perusahaan penerbangan Malaysia Airlines mewakili pemerintah mengumumkan secara resmi kecelakaan pesawat pada 29 Januari 2015 dan menyatakan seluruh 239 orang yang berda dalam pesawat meninggal dunia. Tetapi sampai sejauh ini kita belum menemukan sedikitpun tentang informasi atau bagian dari reruntuhan pesawat. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar