|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 15 Agustus 2015

Anak 3 Tahun Mengingat Kehidupan Masa Lalunya Sebagai Seekor Ular

 


KEBAJIKAN (De 德) Seorang anak muda di Thailand bernama Dalawong, ketika berusia 3 tahun bertemu dengan seorang kenalan ayahnya, bernama Mr. Hiew untuk pertama kalinya. Anak itu tampaknya mengetahui secara rinci tentang konfrontasi yang pernah terjadi antara Hiew dengan seekor ular. Akan tetapi bagaimana Dalawong bisa mengetahui rincian peristiwa itu?

Dalawong mengakui bahwa hal itu terjadi karena dia adalah sang ular itu dalam kehidupan sebelumnya. Ia mengatakan sedang berada di sebuah goa ketika bertemu dengan dua ekor anjing. Dia bertarung melawan anjing-anjing itu sebelum menghadapi pemiliknya, Hiew. Hiew pun akhirnya membunuh ular tersebut. Rincian ini semuanya dikonfirmasi oleh Hiew. Dalawong mengatakan bahwa setelah ia meninggal, ia melihat bahwa ayahnya saat ini sedang memakan sepotong ular. Dan memang benar bahwa ayahnya memakan sepotong ular yang dibunuh oleh Hiew pada waktu itu, sebelum kelahiran Dalawong kali ini.

Dalawong menyentuh bahu Hiew dan mengatakan bahwa di sana terdapat bekas gigitan ular. Dan ternyata benar, Hiew memang memiliki bekas luka gigitan ular di bahunya itu. Meskipun Dalawong awalnya kesal dengan Hiew, namun anak itu akhirnya memaafkannya. Dalawong mengatakan bahwa tidak enak menjadi seekor ular, dan Hiewlah yang membebaskannya dari penderitaan itu. Dan anak itu pun mulai sering membunuh ular, yang ia anggap merupakan “perbuatan baik” bagi si ular (agar dapat bereinkarnasi menjadi menusia). Kebetulan, Dalawong lahir dengan kondisi kulit yang menyebabkan bagian bawah tubuhnya ditutupi sisik, layaknya ular.

Kisah ini pun diselidiki oleh Francis Story, rekan almarhum Dr. Ian Stevenson, seorang psikiater dan peneliti reinkarnasi di University of Virginia. Penerus Dr. Stevenson dalam studi reinkarnasi, Dr. Jim Tucker, menceritakan kasus tersebut dalam bukunya, Return to Life: Extraordinary Cases of Children Who Remember Past Lives.

Tucker menulis: “Bahkan bagi orang-orang yang percaya pada reinkarnasi dari kehidupan manusia, mungkin sulit untuk menerima gagasan reinkarnasi dari hewan ke bentuk manusia.” Dr. Tucker mengatakan bahwa ia telah mendengar kasus lain dari anak-anak yang konon mengingat kehidupan masa lalunya sebagai hewan, meskipun kasus ini sangat jarang terjadi dalam kasus-kasus yang ia temukan bersama Dr. Stevenson.

Dia memberi contoh lain dari kasus reinkarnasi binatang. Seorang anak laki-laki Amerika bernama Peter diberi kalung permen, yang tampaknya memicu pikiran atau memori dari kehidupan masa lalunya. Peter mengatakan bahwa ia “mengingat” ketika dirinya menjadi simpanse di kebun binatang, seorang anak laki-laki telah melemparkan kalung permen di kandangnya. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kalung itu, sehingga ia melemparkannya kembali ke anak itu. Dia mengatakan kepada ibunya secara rinci tentang bagaimana dia telah ditangkap dari alam liar dan dibawa ke kebun binatang.

Tucker menulis: “Meskipun saya mungkin bias percaya bahwa simpanse bisa memiliki beberapa memori kesadaran terhadap kalung permen, saya pasti tidak percaya bahwa ular akan dapat mengingat rincian tentang lokasi tertentu dan serangkaian peristiwa yang terjadi, dan bertahun-tahun kemudian bisa mengenali seorang pria yang menjadi musuh terakhirnya. Memang benar saya tidak tahu apa yang terjadi di dalam pikiran ular, namun hal itu melewati ambang batas pemikiran saya.”

Tucker telah yakin bahwa reinkarnasi memang eksis setelah mempelajari banyak kasus tentang detail kenangan masa kehidupan lalu yang telah diverifi kasi, sehingga menurutnya anggota keluarga atau anak-anak jelas tidak mungkin memalsukan hal itu. Namun Tucker masih sulit memercayai kisah Dalawong tentang ular yang bereinkarnasi menjadi manusia. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar