|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 23 Agustus 2015

Mengatasi Anak Yang Menangis Di Malam Hari

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Sebagai orang tua, tentunya akan cemas ketika anak-anak mengalami penyakit atau kondisi yang tidak jelas dan pihak medis sulit untuk mengatasi masalah tersebut terutama untuk bayi dan balita.

Dalam tradisi Tionghoa, paling tidak Tionghoa di Singkawang contohnya ada beberapa hal yang biasa dilakukan. Salah satunya adalah Se Sha Sui (洗赦水). Sha Sui adalah sejenis herbal atau tumbuhan yang dijemur dan biasanya mempunyai duri . Sha Sui ini kegunaannya dapat dipakai saat memandikan anak yang biasanya terkena qi negatif sehabis mengunjungi rumah duka.

Orang tua yang baru melayat kemudian pulang kerumah dan kebetulan punya anak yang masih balita dapat menggunakan cara tersebut untuk gejala terkena "sha" , yaitu gejala menangis ditengah malam sehabis jam 12.

Metode lain adalah Hem Fu atau Ham Fun (喊 魂). Ham artinya memanggil dan fun adalah roh. Ham Fun adalah penggunaan mantera dimana nama dan lokasi bayi tersebut berada. Bayi yang gejalanya rewel dan sering menangis baik tengah malam ataupun terkena shock yang dalam bahasa Hakka disebut Hak to (吓倒).

Hamfun biasanya dilakukan oleh yang dituakan atau orang pintar dengan membakar sebatang hio ditengah pintu rumah atau halaman rumah dengan membawa bayinya untuk dipanggil kembali rohnya yang terkena hakto.

Metode lain mengunakan hu yang dibuat oleh lauya dengan diletakkan diatas bantal yang akan ditiduri oleh bayi tersebut. Dan keesokan harinya dibakar untuk dimandikan bersama Sha Sui yang ditambahi mat cho (rumput mat), sie miong atau daun ilalang.

Jadi konsepnya adalah menguatkan po tubuh dan mengusir po luar. Hun dan po anak kecil masih belum stabil dan terpadu. Hun dan po bisa buyar atau kabur karena keluar dari keharmonisan karena gangguan yang berasal dari luar misalnya terkejut atau trauma terjatuh .
Demikian tiga hal yang biasa dilakukan oleh Tionghoa yang berada di Singkawang.  Salam kebajikan (Lia)

Tidak ada komentar:
Write komentar