KEBAJIKAN ( De 德 ) - Langkah pertama untuk memulai perubahan adalah menyadari bahwa perubahan itu ada di tangan kita sendiri. Nasib sepenuhnya di tangan kita. Dalam agama dikatakan, "Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak merubahnya sendiri."
Memang ada hal-hal di dunia ini yang berada di luar kekuasaan kita. Kita tidak dapat menentukan siapa orang tua kita, jenis kelamin kita, tempat kita dilahirkan, cara kita dibesarkan, bakat yang kita miliki dan sebagainya.
Namun kita senantiasa bisa menentukan perilaku kita dan bisa mengontrol apa yang akan kita lakukan! Benar akan ada pengaruh dari luar, tapi Anda dipengaruhi bukan ditentukan! Sikap inilah yang disebut sebagai : Tanggung Jawab, Responsibility. Respon adalah hasil keputusan kita sendiri, bukan ditentukan oleh situasi yang kita hadapi.
Kesadaran seperti ini akan membuka mata kita bahwa kita bisa menjadi apa pun yang kita mau. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Tuhan menciptakan semesta yang begitu kaya raya dan adil.
Apa yang orang lain bisa miliki pasti dapat kita miliki termasuk kelimpahan di semua aspek kehidupan. Kitalah yang sering "menggembok" diri kita dengan berbagai label yang diciptakan oleh lingkungan, pemahaman yang keliru tentang nasib.
Nah sobat, Memang di dalam menjalani hidup di dunia ini untuk meraih dan memiliki apa yang kita inginkan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Membutuhkan perjuangan yang cerdas, keras dan terus menerus tanpa mengenal lelah. Tetapi Gagal dan sukses itu tidak bergantung kepada takdir dan nasib.
Karena sebenarnya kita sendiri-lah yang paling bertanggung jawab atas hidup dan nasib kita. Bukan karena faktor lingkungan, keadaan, kondisi, ekonomi, orang lain, orang tua, saudara, takdir, nasib dan lain sebagainya.
Semua hal-hal di atas tidak bisa dijadikan alasan atau pun kambing hitam atas kegagalan yang terjadi. Semua kembali pada diri kita sendiri.
Tetaplah bersemangat!
Teruslah bertumbuh!
Teruslah belajar!
Nah sobat, Memang di dalam menjalani hidup di dunia ini untuk meraih dan memiliki apa yang kita inginkan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Membutuhkan perjuangan yang cerdas, keras dan terus menerus tanpa mengenal lelah. Tetapi Gagal dan sukses itu tidak bergantung kepada takdir dan nasib.
Karena sebenarnya kita sendiri-lah yang paling bertanggung jawab atas hidup dan nasib kita. Bukan karena faktor lingkungan, keadaan, kondisi, ekonomi, orang lain, orang tua, saudara, takdir, nasib dan lain sebagainya.
Semua hal-hal di atas tidak bisa dijadikan alasan atau pun kambing hitam atas kegagalan yang terjadi. Semua kembali pada diri kita sendiri.
Tetaplah bersemangat!
Teruslah bertumbuh!
Teruslah belajar!
Salam kebajikan (Lily)
Tidak ada komentar:
Write komentar