|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 16 Desember 2015

Memaafkan Adalah Wajib, Tetapi Memberikan Kesempatan Kedua Adalah Pilihan

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Sobat, selama hidup kita, tak mungkin kita tak pernah bersinggungan pendapat dengan orang lain. Beberapa di antaranya meninggalkan luka di hati yang sulit untuk dilupakan. Jika orang tua sering berpesan, "Kamu harus bisa memaafkan dan melupakan", semakin kita dewasa barangkali kita akan punya keputusan pribadi tentang memaafkan seseorang dalam hidup kita.

3 Pelajaran penting yang bisa diambil tentang memaafkan yaitu :

1. Memaafkan Itu Adalah Memberi Sedikit Ruang di Hati

Orang tua kita tak salah dengan nasihatnya. Memaafkan adalah kemampuan kita mengelola emosi dan mengelola kehidupan jiwa. Dengan memaafkan, kita menahan kemarahan dan rasa getir yang kita rasakan. Rasanya memang tak enak. Sakit hati, ketidaksabaran, rasa terganggu bahkan bisa menyebabkan psikosomatis. Tetapi tahukah kamu, memaafkan bukan perkara dengan orang lain, tetapi dengan diri kita sendiri. Dengan kita memaafkan orang lain, kita memberi sedikit ruang di hati untuk merelakan dan mengikhlaskan. Memaafkan bukan perkara menghakimi, tetapi lebih kepada bagaimana kita mengatasi perasaan terhadap diri sendiri.

2. Memaafkan adalah Belajar Dari Pengalaman di Masa Lalu

Kita perlu mengambil makna dari pengalaman, berhati-hati agar tak terulang dan move on. Ini bisa artinya mengambil keputusan untuk pindah ke lingkungan baru, tanpa adanya orang yang menyakiti kita di pengalaman terdahulu. Tetapi jika kita masih berada di lingkungan yang sama, pelajaran pentingnya adalah bagaimana kita mengontrol emosi diri. Percayalah, tidak akan ada pelajaran hidup yang sia-sia. Mungkin kali ini kita bersinggungan pendapat dengan A, bisa jadi kita akan lebih siap dengan konflik tak terelakkan di masa depan dengan orang lain karena pengalaman kita tersebut.

3. Memaafkan dan Memberi Kesempatan Kedua

Setelah berhasil memaafkan, langkah selanjutnya adalah memikirkan lagi tentang kesempatan kedua. Setiap orang pasti berharap diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan. Tetapi, semua itu pilihan, Sobat. Dengan memaafkan, tak berarti sepaket dengan keputusan tetap memelihara mereka dalam hidup kita. Terkadang hal paling melegakan adalah memaafkan seseorang dan move on tanpa bayang-bayang mereka lagi. It's okay kok jika kamu tidak ingin merasa sakit hati lagi untuk kesekian kalinya dengan orang yang sama. It's about yourself, Sobat.

Hidup itu berharga. Sedih dan rasa sakit tak mungkin bisa kita hindari dari kehidupan kita. Tetapi bagaimana kita menyikapinya dan memutuskan hal yang terbaik di tengah keputusan yang sulit adalah nilai kehidupan yang jauh lebih penting. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar