|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 15 Januari 2016

Catatan Mendiang Alan Rickman 'Prof. Snape' Ini Membuat Air Mata Meleleh

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Para penggemar Harry Potter pasti tak pernah bisa melupakan sosok yang satu ini, Profesor Snape. Karakter yang diperankan oleh Alan Rickman ini memang sangat berkesan. Di satu sisi ia begitu dibenci karena karakter antagonisnya. Namun, di sisi lain ia membuat kita semua berempati karena ada sisi kehidupannya yang begitu emosional dalam cerita Harry Potter.

Dan berita duka itu pun datang. Dilansir dari buzzfeed.com, Alan meninggal dunia tanggal 14 Januari 2016 di usianya yang ke 69 akibat penyakit kanker yang dideritanya. Berbagai ucapan belasungkawa pun datang dari berbagai kalangan. Siapa yang tak ikut sedih dan berduka ketika seseorang yang sudah terasa dekat di hati kita kini tak bisa lagi kita lihat atau ajak bicara, ya Sobat.

Sebuah catatan yang ditulis Alan untuk Empire Magazine tanggal 26 April 2011 lalu kembali beredar di dunia maya. Catatan itu berisi pesan kesannya untuk terakhir kali terlibat dalam pembuatan film serial Harry Potter. Terasa sekali ada ketulusan dan keindahan dalam setiap kata yang ia tulis.

Catatan Alan
26 April 2011

Aku baru saja pulang dari studio dubbing untuk terakhir kalinya mengisi suara lewat mikrofon sebagai Severus Snape. Di monitor ada sejumlah tayangan kilas balik Daniel, Emma, dan Rupert dari sepuluh thaun lalu. Mereka saat itu masih 12 tahun. Aku juga baru saja pulang dari New York, dan saat di sana aku melihat Daniel bernyanyi dan menari (dengan sangat memukau) di Broadway. Waktu berlalu sangat cepat dalam hitungan menit.

Ketiga anak itu sudah jadi orang dewasa sejak telepon pertama Jo Rowling yang memberikan satu petunjuk kecil, membujukku bahwa Snape lebih dari sekadar karakter dengan kostum yang "itu-itu saja", dan meskipun saat itu novel yang baru keluar hanya tiga, dia sudah punya gambaran cerita utuh yang luar biasa dan indah dengan penuh keyakinan hati.
Sudah jadi kebutuhan sejak zaman dahulu kita butuh didongengi. Tapi dongeng itu butuh penutur cerita yang istimewa. Terima kasih atas semuanya, Jo.
- Alan Rickman -
Kepergian Alan memang meninggalkan duka yang mendalam. Tapi apresiasi para fans tak ada habisnya.

Alan
Di jagat media sosial, banyak yang membuat karya kreatif untuk mengucapkan belasungkawa yang mendalam meninggalnya Alan. Perannya sebagai Profesor Snape dan penampilannya di sejumlah film menjadikannya aktor yang sangat berkesan di hati para penggemarnya.

Seseorang dikenal dari karyanya. Dan di balik sebuah karya besar pasti ada sosok-sosok istimewa dan luar biasa, ya Sobat.  Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar