KEBAJIKAN ( De 德 ) - Kamu sudah memperjuangkan sesuatu dengan sekuat tenaga. Pengorbanan yang kamu lakukan pun tak bisa dibilang sedikit. Sudah banyak yang kamu lakukan. Energi, waktu, dan uang sudah kamu gunakan demi sebuah impian besar.
Tapi ternyata skenario hidupmu berkata lain. Kamu harus menghadapi sebuah kegagalan. Dan tak tanggung-tanggung kegagalan itu membuatmu kehilangan arah dan membuatmu rasanya ingin segera menyerah saja. “Success is stumbling from failure to failure with no loss of enthusiasm.” ― Winston S. Churchill
Untuk bangkit kembali setelah terjatuh jelas bukan hal yang mudah. Tapi kalau kamu hanya diam di tempat dan membiarkan dirimu diselimuti rasa kecewa, maka kamu tak akan menghasilkan apa-apa. Menghadapi kegagalan itu tak mudah, tapi selalu ada kesempatan buatmu untuk kembali melanjutkan hidupmu.
1. Kegagalan Itu Jadi Bukti Kamu Punya Keberanian
Sebelum mencoba sesuatu, kamu tahu akan ada risiko kamu menghadapi sebuah kegagalan. Tapi kamu tetap mau dan akhirnya mencoba. Dan saat kegagalan itu benar-benar kamu alami, kamu akan membuktikan pada dirimu sendiri kalau ada sisi berani dalam hidupmu. Kamu punya jiwa seorang pejuang. Kegagalan itu pun hanya bagian dari perjalanan hidupmu.
2. Setelah Kesulitan, Pasti Ada Kemudahan
Sesedih apapun perasaanmu saat ini, percayalah akan ada saatnya kamu diberi kemudahan. Ibaratnya kini kamu sedang diuji seberapa tangguh dirimu. Ketika kamu berhasil melewati masa-masa ini, bukan hal mustahil kamu akan jadi seseorang yang lebih kuat lagi di masa yang akan datang.
“You must make a decision that you are going to move on. It wont happen automatically. You will have to rise up and say, ‘I don’t care how hard this is, I don’t care how disappointed I am, I’m not going to let this get the best of me. I’m moving on with my life.” ― Joel Osteen, Your Best Life Now: 7 Steps to Living at Your Full Potential
3. Beri Dirimu Waktu, Lalu Kembalilah Berjalan
Sembuhkan dirimu. Bagaimana caranya? Hanya dirimu yang tahu. Tapi satu hal yang pasti, beri dirimu waktu. Beri kesempatan dirimu untuk bersedih dan menangis kalau perlu. Agar perasaanmu lebih ringan. Setidaknya ini caramu untuk kembali berdamai menghadapi kenyataan yang kamu alami saat ini. Setelah itu, kembali berjalan. Kembalilah melakukan sesuatu yang kamu suka. Terlahirlah kembali jadi orang yang lebih baik.
Sobat, aku, kamu, dan kita semua pasti pernah merasakan sakitnya sebuah kegagalan. Kita pernah kecewa dengan hal-hal tak terduga yang terjadi dalam hidup. Tapi apakah kita hanya akan mengisi hidup kita dengan rasa sedih, kecewa, dan duka? Jawabannya hanya diri kita sendiri yang paling tahu. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar