KEBAJIKAN ( De 德 ) - Banyak orang di dunia ini yang ternyata tak putus asa memperjuangkan cintanya. Seperti yang dilakukan oleh seorang nenek berusia 98 tahun di Shaanxi, Tiongkok. Kisah cintanya yang tersebar di dunia maya ternyata menyentuh hati seorang netizen (pengguna internet). Dan siapa sangka kalau kemudian nenek yang bernama Yuan Decai ini malah dapat sebuah kado kejutan.
Dilansir dari shanghaiist.com, Nenek Yuan bertemu dengan suami barunya Liu Zhaomin di sebuah nursing home (tempat para lansia yang tak perlu dirawat di rumah sakit tapi tak bisa dirawat di rumah) tahun 2012 lalu. Keduanya langsung jatuh cinta meski perbedaan usia yang jauh, Liu 35 tahun lebih muda dibandingkan Nenek Yuan.
Nenek Yuan |
"Ya, yang jelas perbedaan usia mereka bisa jadi hambatan besar bagi mereka saat tinggal bersama," kata Yang Facai, kepala di nursing home tersebut.
"Selain itu, Liu buta huruf dan dia sudah tinggal seorang diri di sini selama bertahun-tahun."
"Selain itu, Liu buta huruf dan dia sudah tinggal seorang diri di sini selama bertahun-tahun."
Nenek Yuan bersama suaminya Liu Zhaomin |
Nenek Yuan malah sempat mengancam akan bunuh diri lompat dari atas gedung ketika orang-orang meragukan kesungguhan hatinya mencintai Liu. Wah, sebegitu sedihnya kah hati Nenek Yuan saat orang-orang ingin menggagalkan niat mereka untuk menikah?
Nenek Yuan mendapat cincin berlian |
Rupanya netizen tersebut sangat tersentuh dengan kisah cinta Nenek Yuan. Di usianya yang sudah sangat sepuh, Nenek Yuan masih berani untuk memperjuangkan cinta. Kesungguhan dan niatnya mengejar cinta jadi sesuatu yang menurut pemilik akun @Xinjueluodeheimao patut dicontoh.
Nenek Yuan dulunya sudah pernah menikah dan punya seorang putra. Sayang, putranya meninggal saat baru berusia tujuh tahun. Lalu, ketika Nenek Yuan berusia 60 tahun ia menikah untuk kedua kalinya tapi suaminya meninggal. Tak bisa mencukupi kebutuhan hidup, Nenek Yuan tinggal di nursing home tahun 2008 dan di sanalah ia menemukan cintanya kembali. Cinta memang tak kenal usia, ya Sobat. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar