KEBAJIKAN ( De 德 ) - Segala pencapaian telah kita raih selama tahun 2015 yang baru saja berlalu. Banyak hal yang tentunya juga telah kita lakukan di sepanjang tahun. Begitupun sebaliknya, mungkin beragam sukses yang tertunda menjadi cerita yang mewarnai tahun yang baru saja kita tinggalkan.
Memasuki hari baru di tahun yang baru, ada pertanyaan yang patut untuk menjadi renungan. Adakah segala hal yang telah dilakukan menjadikan kita sebagai sosok yang lebih baik dari sebelumnya?
Seberapa besar peningkatan kapasitas diri yang telah kita lakukan selama ini?
Apakah dengan semakin bertambahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki, yang itu adalah pemberian dari Tuhan, selaras dengan posisi kita di hadapan-Nya. Adakah pula timbul gundah dan sesal akan banyaknya pencapaian atas pekerjaan yang tidak mampu kita selesaikan di masa sebelumnya. Lalu, dari semua keinginan yang pernah diimpikan, seberapa banyak yang bisa dicapai hingga kini?
Sebagian kita mungkin ada yang merasa gundah untuk waktu-waktu yang telah dilalui.
Jika kegundahan mungkin timbul lantaran kerja untuk dunia yang belum lagi dituntaskan, adakah kegundahan lainnya juga turut menyertai? Kegundahan akan amal yang tak kunjung bertambah, padahal keberlimpahan dunia terus diterima.
Menjadi lebih baik patokannya bukanlah prestasi yang didapat oleh orang lain, melainkan diri sendiri. Prestasi orang lain hanyalah sebagai vitamin tambahan. Menjadi lebih baik dari diri kita yang sebelumnya, itu yang lebih utama. Lebih baik dalam semangat, lebih baik dalam pencapaian diri dan yang terpenting, lebih baik di hadapan Tuhan.
“Tidak perlu berusaha keras menjadi lebih baik dari orang lain. Cukuplah menjadi lebih baik dari dirimu yang dahulu.”
Semoga hari ini lebih baik dari kemarin dan esok akan selalu jauh lebih baik dari hari ini.
Menyongsong tahun 2016 masehi dengan semangat untuk menjadi lebih baik. Lebih manfaat untuk orang banyak dan lebih dicintai oleh Tuhan yang Maha Pemberi Rahmat. Salam suksesmulia, @AndySukmaLubis
Tidak ada komentar:
Write komentar