|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 14 Januari 2016

Menyiasati Kehidupan

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Di manakah diri kita sekarang? Kalau diibaratkan perjalanan manusia seperti matahari yang terbit di ufuk timur dan terbenam di ufuk barat, kira-kira posisi kita sekarang ini di mana?

Masih di lintasan timur, sudah condong ke barat atau mendekati senja? Remaja, dewasa atau sudah mendekati kematian?

Di manapun kita berada satu hal pasti adalah bahwa kita sedang menuju ke akhir kehidupan. Kita tidak bisa mundur barang setapak pun, walaupun kita mati-matian berusaha menolaknya.

Bedanya dengan matahari, ufuk itu tidak selalu menunggu kita menjadi tua, kadang ufuk itu bisa bersamaan waktunya dengan terbitnya.

Kita tidak memiliki pengetahuan sedikitpun tentang kematian, tetapi kita bisa menjadi bijaksana dalam meniti kehidupan. Yang kita perlukan adalah pemahaman yang benar tentang makna dan esensi kehidupan dan kematian supaya kita menjadi orang yang paling bijak sehingga kita termasuk orang-orang yang beruntung di akhir kehidupan nanti.

Kelahiran bukanlah kehendak kita sendiri, tetapi setelah kita lahir tidak ada bagi kita untuk menolaknya. Kita harus pandai-pandai menyiasati kehidupan supaya kita tidak termasuk orang-orang yang menyesal nantinya. Menyesal kenapa kita dilahirkan dan lebih menyesal lagi ketika kita menghadapi kematian. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar