KEBAJIKAN ( De 德 ) - Kemarin ketika melakukan perjalanan dengan pesawat, tempat duduk saya di pesawat adalah kursi di dekat jendela. Karena saya naik ke pesawat agak terlambat, ketika menuju tempat duduk saya, penumpang di bagian luar barisan kursi saya adalah seorang pemuda.
Saya menyapanya dan mengatakan padanya kursi saya adalah kursi di jendela. Saya pikir dia akan membantu saya menempatkan barang-barang saya di bagasi, setidaknya dia akan bangkit membiarkan saya masuk ke dalam, namun ternyata dia hanya menatap saya sebentar, kemudian diam saja.
Saya menyapanya dan mengatakan padanya kursi saya adalah kursi di jendela. Saya pikir dia akan membantu saya menempatkan barang-barang saya di bagasi, setidaknya dia akan bangkit membiarkan saya masuk ke dalam, namun ternyata dia hanya menatap saya sebentar, kemudian diam saja.
Saya melihat dia tidak ada maksud berdiri, untungnya karena saya kurus, saya bisa melewatinya masuk ke dalam kursi saya. Oleh sebab itu kesan pertama saya terhadap pria ini adalah arogan, kasar dan tidak tahu sopan santun.
Pada saat kru pesawat menyerahkan menu kepada dia, setelah itu kru berjalan di barisan di depan mengurus penumpang lainnya.Saya pikir setelah dia membaca akan menyerahkan kepada saya. Siapa tahu, setelah dia selesai membaca, seperti tidak ada kejadian apapun di menyelipkan menu tersebut di kantong depan kursinya. Melihat sikapnya tersebut saya tidak ingin berbicara kepadanya meminta menu tersebut, saya terlalu malas menghiraukannya, saya berpikir nanti saya langsung bertanya kepada kru, tidak masalah tidak melihat menu.
Setelah kru selesai meladeni penumpang lain, dia berpikir saya telah melihat menu, langsung bertanya kepada saya ingin makan apa. Saya bertanya kepadanya ada menu makanan apa. Kru langsung tersadar, saya tidak melihat menu, lalu menyerahkan buku menu lainnya.
Kadang-kadang, antara sesama manusia kita akan melihat hal-hal yang sangat tidak masuk akal, semakin dilihat semakin tidak bisa mengerti.Seperti pria di sebelah saya, melalui beberapa rincian kecil, penilaian saya terhadap dia adalah semua sombong, kasar, egois. Tetapi, kemudian sebuah kelakuannya yang kecil, membuat saya melihat sisi yang lain dari dirinya.
Saya memakai headset menonton film, setelah menonton beberapa saat saya merasa mengantuk, sehingga saya menutup mata untuk beristirahat, hanya mendengar dialog drama. Saat itu, ketika saya setengah tertidur, saya menemukan pria di sebelah saya mengulurkan tangan menyentuh layar didepan saya dan membantu saya mematikan TV didepan saya, sehingga layar yang menyala tidak akan menyilaukan saya.
Saya tiba-tiba menyadari bahwa penampilan setiap orang berbeda-beda, mungkin penilaian kita terhadap orang tersebut mungkin tidak akurat. Penilaian yang benar-benar akurat terhadap seseorang, yaitu untuk menempatkan waktu jangka panjang untuk mengamati, setelah melalui pengamatan yang lama kita bisa melihat hatinya, dan tidak berdasarkan emosi sesaat itu untuk memberikan kesimpulan.
Pemuda di sebelah saya, sebelumnya penampilannya seperti tidak berperasaan dan tidak sopan, juga tidak dapat mengambil hati orang, tetapi ketika orang tidak memperhatikannya, dia dian-diam akan membantu orang. dengan diam-diam mengulurkan tangannya membantu orang, bukankah menunjukkan dia membantu orang tanpa meminta imbalan? Bahkan tidak mengharapkan sepatah ucapan terima kasih?
Jadi, setiap orang mempunyai sisi penampilan yang berbeda, dan juga mempunyai sisi yang disembunyikan, ketika dalam pergaulan, kita sering mudah untuk mengabaikan sisi lain tersebut……Salam kebajikan (Sumber)
Jadi, setiap orang mempunyai sisi penampilan yang berbeda, dan juga mempunyai sisi yang disembunyikan, ketika dalam pergaulan, kita sering mudah untuk mengabaikan sisi lain tersebut……Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar