|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 06 April 2016

Ayam yang Sombong

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Di suatu daerah, ada seorang janda bernama Hong Mo. Dia mempunyai peternakan ayam yang merupakan tulang punggung ekonomi keluarganya.

Diantara semua ayam yang dia miliki, ada 1 ekor ayam yang paling besar dan kuat tubuhnya. Dia dijuluki sang raja ayam. Suatu hari, dia berkata kepada kawanan ayam - ayam yang lain.

"Makanan disini tidak cukup. Ayo kita ke hutan hari ini untuk mencari makanan lebih banyak."

Ayam - ayam yang lain pun berkata, "Di hutan sangat berbahaya. Disana banyak musang dan pemangsa lainnya."

Sang raja ayam pun berkata "Baiklah, kurasa makanan disana memang tidak cocok untuk para pengecut."

Salah satu dari kawanan ayam tersebut pun ada yang mengajukan diri untuk mengikuti sang raja ayam. Mereka berdua pun menuju ke hutan.

Di hutan, ayam yang menemani sang raja ayam pun mendapatkan seekor serangga dan hendak memakannya. Namun sang raja berkata, "Serangga itu adalah makanan untuk seorang raja. Mengapa kau tidak memberikannya saja kepadaku?"

Ayam tersebut pun marah dan menyerang rajanya, namun kalah. Ayam yang marah tersebut pun pulang ke peternakan, meninggalkan sang raja ayam.

Sang raja ayam pun akhirnya pulang pada sore harinya. Dia pulang dengan marah - marah karena tidak ada yang mengikuti perintahnya untuk berburu ke hutan.

Karena tidak tahan dengan tindak tanduk sang raja ayam, kawanan ayam yang lain pun keluar dari kandang mereka dan memilih untuk tidur di kebun sayur.

Sang raja pun berkata, "Pergilah, aku tidak butuh kalian !"

Keesokan harinya, Hong Mo terkejut melihat semua ayamnya kecuali sang raja ayam menghilang. Dia pun bertanya kepada sang raja ayam, "Kemana semuanya?"

Sang raja ayam dengan congkak menjawab, "Mereka tidak ada gunanya. Mereka tidak ada disini itu bukan urusanku."

Hong Mo pun berkata, "Kau bukan satu - satunya ayam di dunia ini. Kalau kau mengusir mereka semua, kau dalam semua."

Sang raja ayam pun mengamuk dan berkata, "Aku tidak peduli !"

Hong Mo pun mencari ayam - ayamnya, dan akhirnya menemukan ayam - ayamnya di kebun sayur miliknya. Ayam - ayam yang melihat pemiliknya datang pun dengan riang mendekatinya. Hong Mo pun menanyakan kenapa mereka pergi dari kandang yang sudah dia sediakan. Salah satu ayam pun menceritakan masalah mereka dengan sang raja ayam yang sombong.

Hong Mo pun berkata, "Kalian harus berdamai. Ayo, kembali ke kandang kalian."

Sang raja ayam yang melihat kepulangan pun masih tampak acuh tak acuh meskipun ayam - ayam lain tersenyum dan mengucap hormat kepadanya. Dia pun berkata, "Kalian mengucap hormat kepadaku dan berharap aku akan senang? Aku adalah raja dan tetap akan menjadi raja. Aku tidak peduli dengan ayam lain, selain diriku, sebab aku adalah raja."

Sang raja ayam dengan bangganya melompat ke atas pohon dan berkokok dengan keras. Seekor elang yang mendengar suaranya pun menukik dan menyambar sang raja ayam lalu kemudian membawanya pergi.

Hong Mo dan ayam - ayam miliknya pun tidak pernah bertemu dengan sang raja ayam yang sombong lagi.

Nah Sobat, Kesombongan pasti selalu berakhir celaka, semoga ada hikmah yang dapat kita petik dari kisah sederhana ini. Kita harus belajar untuk menjadi orang yang baik, dan lebih baik dari pada hari kemarin. Karena kebaikan pasti akan mendapat balasan yang baik pula. Meski sebelum itu kita harus lebih bersabar pada ujian yang datang. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar