KEBAJIKAN ( De 德 ) - Alkisah, di sebuah desa kecil tinggallah seorang pria muda yg ingin membuat Hidupnya lebih bermakna.
Suatu hari ia mendengar bahwa ada Seorang Tua Bijaksana yg tinggal di lerang gunung.
Terdorong untuk meminta nasehat yg dia butuhkan, pria muda itu lalu berangkat menemui Orang Tua Bijaksana tsb.
Ketika bertemu, maka pria muda itu mengajukan sebuah pertanyaan, "Bapak yang Bijaksana,
seandainya Hidup Bapak hanya tinggal 1 hari lagi, bagaimana Bapak akan menjalani hari itu?
Orang Tua Bijak itu meng-elus-elus jenggotnya yang Putih, lalu menjawab, "Per-tama-tama saya akan melakukan Doa Pagi, setelah itu saya akan membuat sedikit teh dan pergi bekerja di kebun. Kemudian saya akan pergi mengunjungi sahabatku, lalu saya akan tidur siang."
"Loh, sebentar dulu Pak," sela Pria Muda itu, "Bukankah itu adalah apa yang Bapak lakukan se-hari-hari ?"
"Ya, memang...Mengapa hari yang terakhir harus berbeda dengan hari-hari lainnya?"
Pertanyaan yang sangat penting bagi kita adalah, "Mengapa Hari yang Terakhir itu Harus Berbeda dengan Hari-hari lainnya?"
Jika selama ini, kita Menjalani Hari demi Hari dengan Hidup Benar di Hadapan TUHAN, m a k a kita tak perlu Takut dalam Menghadapi Hari yang Terakhir.
K a r e n a kalo kita sampai Takut dan Membuat segala Persiapan yg lain dari biasanya untuk Menghadapi Hari Terakhir kita, b e r a r t i Hari Ini kita Blum Hidup Benar dan Layak di Hadapan TUHAN.
Jadi mari kita Mengisi Hari Ini se-olah-olah itu adalah Hari Terakhir kita, s e h i n g g a kita tak akan Pernah Takut kalo Hari Terakhir kita Datang Menghampiri kita, k a r e n a tak ada seorangpun yang tau kapan Hari Terakhir itu akan Datang dalam Hidupnya, entah itu Kematian dalam Hidup seseorang, atau pun apakah itu Kedatangan Tuhan yang kedua ke dunia ini.
“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar