|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 04 Mei 2016

Ayah

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Ayah memang tidak mengandungmu, tapi dalam darahmu, mengalir darah Ayah...

Ayah memang tidak merasakan sakit yang hebat saat engkau bergerak-gerak untuk berkontraksi, tapi kecemasan Ayahlah yang paling engkau rasakan sebelum engkau bertransformasi menjadi penghuni baru bumi ini...

Ayah memang tidak melahirkanmu namun hangatnya dekapan Ayah yang pertama kali engkau nikmati saat tubuh mungilmu baru selesai dimandikan...

Ayah memang tidak menyusuimu, namun dari setiap tetes keringat Ayahlah bakal menghadirkan segenggam suapan untuk ibumu agar dapat memberikan ASI yang menjadi makanan pertamamu...

Ayah memang jarang menyanyikan lagu sermerdu biduan, agar engkau tertidur pulas, namun Ayahlah yang menjamin engkau tetap nyaman dalam lelapmu...

Ayah memang jarang mendekapmu setiap saat, karena kekhawatiran Ayah kelak tidak sanggup lagi untuk melepaskan dirimu ketika engkau sudah bisa membangun sendiri pondasi hidupmu...

Ayah memang jarang mendampingimu ke sekolah, bukan karena Ayah tidak peduli akan pengetahuan yang engkau dapatkan, namun Ayah harus bekerja untuk menjamin engkau tidak putus sekolah...

Ayah memang jarang menegurmu dikala engkau melakukan kesalahan, bukan karena Ayah tidak peduli tentang akhlakmu, namun Ayah takut engkau menjadi seorang penakut untuk mencoba sesuatu yang baru...

Ayah memang jarang menangis di hadapanmu, bukan karena hati Ayah sekeras karang, namun agar engkau tetap percaya bahwa Ayah cukup kuat untuk menjadi pelindung hidupmu...

Sayangi, hormati dan hargai perjuangan ayahmu...

Memang surga ada ditelapak kaki ibumu, tapi tidak ada surga untukmu tanpa kehadiran dan berkat ayahmu...

Memang engkau diminta mendahulukan ibumu, tapi ayahmu adalah jiwa raga ibumu. Salam kebajikan (#‎firmanbossini‬)

Tidak ada komentar:
Write komentar