|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 16 Juli 2016

Jangan Takut Membuat Kesalahan

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, baik di dalam karir, pekerjaan, pertemanan maupun dalam hubungan percintaan.

Ada yang bersikap cuek bebek dan tidak peduli dengan kekhilafan yang terjadi, namun banyak juga yang langsung merasa bersalah dan sangat menyesal telah melakukan perbuatan bodoh itu.

Mereka merasa begitu tertekan dan mengutuk diri sendiri atas kejadian buruk yang menimpa diri dan lingkungannya. Kesalahan yang selalu menghantui kesehariannya, membuat hidupnya terpasung dalam belenggu kepicikan berpikir.

Padahal sejatinya, kita tidak perlu berlebihan (over acting) dalam menanggapi sebuah kesalahan. Siapa sich yang mau dengan sengaja melakukan kesalahan, kecuali memang dia berniat tidak baik?

Dengan melakukan kesalahan, akan muncul banyak hal yang dapat kita pelajari dan juga untuk introspeksi diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Ada suatu kisah nyata yang cukup menarik, terjadi pada perusahaan raksasa IBM. Salah seorang karyawan andalannya melakukan kesalahan besar yang membuat perusahaan ini mengalami kerugian hingga jutaan dolar.

Pemilik IBM, Tom Watson memanggil karyawan yang melakukan kesalahan tadi ke dalam ruangan pribadinya.

Dengan kepala tertunduk, karyawan tersebut berkata : "Mohon maaf atas kesalahan yang telah saya perbuat. Saya menyesal. Dengan ini saya telah ikhlas jika saya harus dipecat dari perusahaan ini..."

Bos IBM : "Anda pasti sedang bercanda. Mengapa saya harus memecat dirimu? Pengorbananmu jauh lebih besar daripada uang 10 juta dolar. Anggap saja uang ini adalah biaya untuk menempa dirimu menjadi orang hebat..."

Terbukti, tanpa adanya pemecatan, kinerja karyawan tersebut meningkat pesat, men-trigger (memacu) karyawan lain untuk berinovasi lebih berani tanpa perlu takut melakukan kesalahan. Dan hingga sampai hari ini, IBM masih tetap berkibar dan menjadi salah satu perusahaan IT terkemuka di dunia.

Sobatku yang budiman...

Sesungguhnya ada dua jenis kesalahan yang dilakukan oleh manusia yaitu :

(1) Kesalahan yang terjadi karena tahu apa yang diperbuatnya adalah sebuah kesalahan. Misalnya : Kasus narkoba, judi atau maksiat.

(2) Kesalahan yang terjadi karena ketidaktahuan atau keteledoran. Misalnya : Salah menentukan harga jual atau keliru menerjemahkan maksud pimpinan.

Untuk item (1), tidak perlu dibahas lagi, karena mereka sudah tahu melakukan hal yang tidak benar dan melanggar hukum, tapi masih juga diperbuat. Hanya berharap mereka akan bertobat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Untuk item (2), dapat disimpulkan bahwa membuat kesalahan yang seperti demikian, bukanlah sesuatu yang menakutkan. Meskipun banyak perusahaan, mungkin tidak dapat mentolelir kesalahan seperti ini dan melakukan pemecatan.

Jangan bermental tempe dan takut melakukan kesalahan. Jika gagal, coba lagi dengan cara dan jalan yang berbeda. Jika salah, perbaiki dan jangan mengulangi kesalahan yang sama.

Seorang karyawan yang takut melakukan kesalahan dan hanya senang berdiam diri atau menjadi "seekor bebek pengikut", karirnya akan biasa-biasa saja, cenderung mandek di tempat.

Melalui kesalahan, kita dapat belajar lebih banyak, membaca lebih banyak dan mencari tahu lebih banyak tentang kesalahan yang diperbuat.

Peter Drucker, seorang ahli manajemen, mengatakan bahwa seharusnya perusahaan mencari karyawan yang tidak pernah membuat kesalahan dan memecat mereka. Sebab mereka yang tidak pernah melakukan kesalahan, sebenarnya tidak pernah melakukan apa-apa. Mereka itu layak untuk disingkirkan.

Oleh karena itu, jangan takut membuat kesalahan. Bersyukurlah, seandainya kita pernah berbuat salah. Dengan belajar dari kesalahan, lambat laun kita akan ditempa menjadi orang hebat.  Salam kebajikan #‎firmanbossini‬

Tidak ada komentar:
Write komentar