KEBAJIKAN ( De 德 ) - Usia remaja umumnya adalah usia di mana seorang anak bisa menikmati dan menghabiskan waktunya bersama teman-temannya. Juga masa-masa di mana mereka mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik dengan belajar. Tapi tak semua remaja punya keberuntungan yang sama.
Na Na, gadis berusia 13 tahun ini sungguh malang nasibnya. Dilansir dari dailymail.co.uk, selama dua tahun terakhir ini, Na Na sudah kabur tujuh kali dari rumahnya di desa Duxin, Provinsi Fujian di daerah Tiongkok bagian timur.
Terakhir kali Na Na kabur setelah ketahuan mencuri makanan yang digunakan untuk sesajen. Na Na kemudian kabur dan bersembunyi di sebuah kuil setempat. Keberadaannya pun langsung dilacak dan dibawa pulang ke rumah pukul 1 dini hari keesokan harinya.
Terakhir kali Na Na kabur setelah ketahuan mencuri makanan yang digunakan untuk sesajen. Na Na kemudian kabur dan bersembunyi di sebuah kuil setempat. Keberadaannya pun langsung dilacak dan dibawa pulang ke rumah pukul 1 dini hari keesokan harinya.
Tapi, beberapa jam setelah itu, Na Na kabur lagi. Beruntung polisi berhasil menemukannya. Dan saat sampai di rumah, Na Na dirantai oleh nenek angkatnya.
Na Na dirantai nenek angkatnya |
Nenek angkatnya sangat frustrasi dengan kebiasaan Na Na yang suka kabur. Tapi Na Na kabur juga bukan tanpa alasan. Na Na sering merasa tak diperhatikan di rumahnya.
Na Na dirantai nenek angkatnya |
Sungguh malang sekali nasib Na Na ini. Orang tua kandungnya menelantarkannya dan bulan Mei 2014 ia diadopsi oleh pasangan suami istri yang selama tujuh tahun tak dikaruniai anak. Beberapa bulan setelah mengadopsi Na Na, pasangan suami istri tersebut akhirnya memiliki seorang putri dan setahun kemudian dikaruniai seorang putri lagi.
Na Na pun merasa tak diperhatikan. Hidupnya semakin malang setelah ayah ibu angkatnya membawa serta dua putri kandungnya ke kota tempat mereka bekerja. Na Na akhirnya hidup bersama nenek angkatnya saja.
Na Na dirantai nenek angkatnya |
Kehidupannya di sekolah juga tak cukup baik. Na Na sering di-bully dan sering bertengkar dengan teman-teman sekelasnya.
"Nenekku harus bekerja untuk mencari uang, dan aku merasa kesepian. Satu-satunya yang kuinginkan adalah pergi keluar dan mencari teman. Aku juga ingin mencari ibu (kandung)ku," papar Na Na ketika ditanya polisi saat ia kabur yang ketujuh kalinya saat itu. Rantai Na Na baru dilepaskan setelah ia berjanji pada polisi untuk tidak kabur lagi.
Sedih sekali ya membaca kisah Na Na ini. Sungguh malang nasibnya. Semoga ia segera menemukan kebahagiaan yang ia inginkan. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar