|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 10 Agustus 2016

Seperti Mencintai, Membenci Pun Tidak Ada Alasan yang Logis

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Pernah bertemu dengan seseorang yang membenci kamu. Merasa tidak ada salah, tapi dia sibuk membuat kamu merasa tidak nyaman. Ada saja alasan yang dibuatnya agar kamu tidak nyaman. Seperti membicarakan hal buruk tentangmu, berkata sinis kepadamu hingga mencari cara agar semua orang mengikutinya untuk membencimu. Tidak peduli apa pun caranya, yang penting dia berhasil membuat kamu merasa tidak baik-baik saja. Rasanya memang benar ada istilah tidak ada alasan yang logis saat orang lain membencimu.

Perasaan benci bisa datang kapan saja, bahkan dari orang yang selama ini kamu percaya dan kamu cintai. Maka tidak heran jika banyak orang menganggap bahwa benci dan cinta setipis kulit bawang. Sulit dibedakan. Memang hal yang terlalu seringkali berujung tidak menyenangkan. Misalnya membenci sesuatu yang akhirnya jadi cinta, atau mencintai sesuatu hingga akhirnya membenci.

Tentu kamu masih ingat berapa besar kamu mencintai mantan kamu. Iya dia 'pernah' menjadi prioritasmu, apakah perasaan itu masih sama? Atau sebaliknya. Jika pun masih cinta mungkin tidak sebesar dulu, seringkali kamu membencinya hingga sekadar mendengar suaranya saja enggan. Maka bisakah kamu menjelaskan alasan mengapa kamu membencinya? Padahal kamu pernah mencintainya dengan tulus. Bahkan pernah merasa tidak akan baik-baik saja jika ia tiada?

Tidak selamanya apa yang kamu inginkan dapat berjalan sesuai dengan harapanmu. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penghambat kamu untuk mewujudkan impianmu. Apakah kamu justru membenci orang-orang yang kamu rasa menghalangimu? Hmm, asumsi seringkali membuat kamu melakukan tindakan yang gegabah. Daripada menyalahkan orang lain, coba cek kembali sudahkah kamu menjalankan semua dengan sebaik mungkin. Jangan-jangan kamu hanya separuh hati melakukannya.

Sobat, perasaan seringkali melampaui logika. Ada beberapa hal yang memang tidak dapat dijelaskan dengan logika membuat kamu terjebak di dalamnya. Membenci memang mudah dilakukan tapi bukan berarti akan membuat kamu merasa nyaman. Rasa benci justru akan membuat kamu tidak nyaman dan tidak tenang. Mengabdikan diri pada kebencian tidak akan membuat kamu baik-baik saja. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar