|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 07 Oktober 2016

Mendingan Mumpung Daripada Mentang-Mentang

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  "MENTANG-MENTANG kaya, lu kira bisa suka-suka menginjak-nginjak harga diri gue? Emangnya gue peduli sama harta elo. Kirain gue takut sama elo...? Sekarang juga gue resign...", seorang karyawati berteriak kepada anak pemilik perusahaan, sambil membanting map berisi berkas penting di atas meja.

Kemarahan karyawati ini memuncak ketika anak boss menuduh dirinya mengambil barang milik perusahaan. Bukan itu saja, cercaan dan hinaan terus menerus dilontarkan anak boss secara bertubi-tubi, sehingga melukai perasaan dan martabatnya.

Sementara itu, di tempat terpisah, di sebuah panti asuhan, seorang boss perusahaan ternama, menyampaikan bantuan bulanannya kepada para anak yatim piatu.

Beliau berkata : "MUMPUNG saya masih diberi kemudahan dan kelebihan dalam hidup ini, maka saya akan selalu mengulurkan tangan untuk membantu orang yang berkesusahan. Semoga saya tetap diberi usia yang panjang untuk melakukan semua kebaikan ini..."

Serempak seluruh orang berseru : "Aminnn...."

Dua contoh peristiwa di atas, mengingatkan kita untuk menghindari prinsip hidup mentang-mentang dan sebaliknya menjunjung tinggi prinsip hidup mumpung. Karena dengan menerapkan perilaku "mentang-mentang", kita bakal mendapat hujatan dan dimusuhi. Sebaliknya dengan berprinsip hidup "mumpung", kita justru akan mendapat doa pengharapan yang baik dan disenangi oleh banyak orang.

MENTANG-MENTANG sedang berkuasa dan menjabat, seorang pemimpin secara sewenang-wenang menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan golongannya.

MUMPUNG sedang berkuasa, seorang pemimpin seharusnya dapat menggunakan kewenangannya untuk memakmurkan orang-orang yang dipimpinnya.

MENTANG-MENTANG dikarunai kecantikan dan ketampanan, seseorang gemar menyombongkan diri dan merendahkan orang lain yang memiliki bentuk fisik yang tidak sempurna.

MUMPUNG memiliki fisik yang rupawan, seseorang seharusnya memelihara anugerah tersebut, bersikap lebih rendah hati dan memanfaatkan kelebihannya untuk kegiatan kemanusiaan yang lebih berguna bagi orang lain.

MENTANG-MENTANG memiliki kepintaran, seseorang suka menyepelekan dan menghina orang lain, melakukan penipuan dan kejahatan serta melakukan tindakan yang merugikan orang banyak.

MUMPUNG pintar, seseorang seharusnya mendedikasikan ilmu dan kepintarannya untuk menciptakan sesuatu yang berguna untuk kepentingan umat manusia.

MENTANG-MENTANG memiliki pengetahuan agama yang tinggi, seseorang menyalahgunakan kelebihannya untuk menghasut para umatnya melakukan tindakan melanggar hukum, membenci umat agama lain, melanggar perintah Tuhan dan ajaran agama.

MUMPUNG memiliki pengetahuan agama yang tinggi, seorang pemimpin agama seharusnya mampu menuntun umatnya untuk berbuat kebaikan, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia lain serta bersikap toleransi kepada sesama.

MENTANG-MENTANG mempunyai banyak teman dan follower di medsos, seseorang suka membuat status "sembarangan", yang penting followernya senang meskipun isinya bernuansa fitnah, permusuhan, penghinaan dan berita hoax yang dapat menimbulkan pertengkaran dan perpecahan.

MUMPUNG memiliki banyak fans dan follower, seseorang seharusnya membuat status yang "sejuk" dan bukan memanas-manasi, boleh mengkritik tapi bukan untuk merendahkan martabat manusia, melakukan sharing berita yang akurat dari sumber yang kredibel dan menyediakan ruang pembelajaran bagi para follower sehingga bermanfaat bagi siapapun yang membaca.

MENTANG-MENTANG sedang berkelebihan, seseorang gemar untuk berfoya-foya, melebih-lebihkan pemenuhan kebutuhan hidupnya, menghambur-hamburkan uang untuk barang yang kurang berguna, memesan banyak makanan yang berujung pada ketidakmampuan menghabiskannya dan bahkan suka memamerkan kelebihannya diantara orang-orang yang kekurangan.

MUMPUNG berlebih, seseorang seharusnya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan wajar sesuai kemanfaatannya, menyisihkan sebagian yang dimilikinya untuk berbagi dan sebagian lagi untuk menabung, yang dapat digunakan pada saat kondisi kekurangan dan di masa tua kelak.

Sobatku yang budiman...

Lebih baik mumpung daripada mentang-mentang, namun bukan aji mumpung.

Manfaatkanlah semua kelebihan yang dimiliki untuk kebaikan semua orang, bukan justru untuk merendahkan harga diri dan kehormatan umat manusia lain.

Sebab, di akhir perjalanan hidup, kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan Sang Pencipta, atas semua yang pernah kita lakukan selama hidup.  Salam kebajikan #firmanbossini

Tidak ada komentar:
Write komentar