|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 19 Januari 2017

Hidup Adalah Ladang Pembelajaran

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Manusia hidup untuk terus berkembang, bukan saja secara fisik namun juga mental dan daya berpikir. Sejak kecil kita sudah belajar, mulai dari hal kecil hingga sesuatu yang besar dan kompleks. Semua yang dipelajari akan bermanfaat untuk hidup ini.

Waktu belajar itu tidak ada batasnya, bahkan hingga tua kita tetap harus belajar, seiring dengan hembusan nafas. Dan akan terhenti tatkala nafas berhenti.

Kita akan mudah membedakan antara orang yang belajar dan tidak mau belajar. Belajar akan membedakan seseorang dalam menyikapi kondisi yang sama dengan cara yang berbeda.

Sepanjang usia kita belajar dengan tujuan untuk mencapai penghidupan yang benar, layak dan manusiawi. Benar tidaknya jalan hidup kita, sangat bergantung dari mana dan bagaimana proses kita belajar.

Jika kita belajar dari orang yang salah dan sesat maka kita akan terjerumus dalam lembah hitam kehidupan, hidup yang gelap dan penuh dengan tipu daya. Namun jika kita belajar dari orang yang tepat dan benar maka kita pasti akan bertransformasi menjadi orang yang baik serta bermanfaat bagi orang lain.

Mengisi hidup tidak hanya membutuhkan kepintaran, namun juga perlu kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Semuanya dapat diasah dan dipelajari, walaupun waktu pembelajaran bagi tiap-tiap orang itu berbeda-beda, bergantung kepada kemauan dan kemampuan pribadi masing-masing.

Pintar adalah kemampuan seseorang dalam menyerap informasi yang berasal dari lingkungan sekitarnya. Ketika seseorang mampu menyerap ilmu pengetahuan dari buku, maka kita akan bertambah pintar. Namun, kepintaran hanya berhenti sampai segitu saja. Orang pintar memiliki banyak pengetahuan, akan tetapi semakin banyak yang diketahui, justru kadang menghambatnya dalam pengambilan keputusan, karena begitu banyak informasi yang dimiliki. Untuk itu, pintar saja belumlah cukup.

Cerdas adalah kemampuan seseorang dalam mengelola kepintaran, mendayagunakan segala potensi yang ada dengan baik dan maksimal. Orang yang sukses kadang orang yang tidak terlalu pintar, akan tetapi dapat mengelola orang pintar. Kecerdasan membuat kita mengerti siapa orang pintar yang cocok mengerjakan jenis pekerjaan tertentu. Kecerdasan membuat kita mampu mengambil keuntungan dari kombinasi kepintaran.

Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk membuat perbedaan dari berbagai informasi dan pengetahuan yang ada. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan perbedaan dan orang yang kreatif bisa "stand out of the crowd", tampil diantara kerumunan orang. Perbedaan membuat peluang baru terbuka lebar.

Inovatif adalah kemampuan seseorang dalam mendayagunakan keahlian untuk menghasilkan karya baru (inovasi) yang belum ada sebelumnya. Inovatif menjadikan seseorang mampu menemukan nilai komersil dari sebuah kreativitas. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovatif membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.

Sobatku yang budiman...

Oleh karena itu, belajarlah seumur hidup maka kita akan memiliki kepintaran, kecerdasan, kreativitas dan inovatif. Semuanya bukanlah bakat, akan tetapi kemauan dan sikap disiplin. Tentu saja dapat dipelajari.

Hidup adalah belajar...
Belajar bersyukur meski bukan direktur.
Belajar ikhlas meski tak rela melepas.
Belajar taat meski terasa berat.
Belajar memahami meski tak sehati.
Belajar merendah meski harta melimpah.
Belajar bersabar meski hidup tak bersinar.
Belajar setia meski selalu tergoda.

Belajar dan terus belajar dengan keyakinan setegar karang. Namun sudah menjadi kodrat, hati seperti air laut bergelombang, kadang pasang kadang surut dan terkadang pula sering terbawa arus,

Oleh sebab itu, kita harus terus belajar untuk tetap berada di jalan yang benar, belajar menjadi lebih baik bagi diri dan lingkungan.  Salam kebajikan #firmanbossini

Tidak ada komentar:
Write komentar