KEBAJIKAN ( De 德 ) - Hidup ini seharusnya dapat dijalani seperti yang diperlihatkan oleh sepasang tangan kanan dan tangan kiri.
Suatu ketika, tangan kanan yang sedang memegang pisau untuk mengiris sayuran, secara tidak sengaja melukai jari tangan kiri dan menyebabkan pendarahan yang banyak.
Sakit yang dirasakan oleh tangan kiri, seketika itu juga akan dirasakan oleh tangan tangan. Sehingga tangan kanan segera melepaskan pisau dari genggamannya dan berusaha mengobati jari tangan kiri dengan sebaik-baiknya serta penuh perhatian.
Demikian juga dengan tangan kiri, tidak serta merta merebut pisau dari tangan kanan dan berupaya melakukan aksi balas dendam untuk melukai tangan kanan. Tidak ada dendam, tidak ada sakit hati dan tidak ada emosi atau kemarahan yang meluap-luap dari tangan kiri walaupun sudah terluka dan sakit.
Sesungguhnya manusia diciptakan untuk saling mengasihi satu sama lain. Ikut terluka saat orang lain kesakitan. Ikut menangis saat orang lain menderita. Turut berempati saat orang lain hidup dalam kesusahan.
Namun sungguh disayangkan... Perilaku dan sifat mulia yang diperlihatkan oleh kedua tangan kita, seringkali dilupakan dan terkikis oleh rasa ego, mau menang sendiri, sombong, angkuh, tidak mau mengalah dan merasa diri paling hebat. Dampaknya, kehidupan manusia yang seharusnya damai dan tenteram akan terusik oleh sifat-sifat negatif tersebut.
Sobatku yang budiman...
Maukah kita senantiasa hidup dalam pertengkaran, permusuhan dan penuh dendam? Jika tidak... Bersediakah kita mengubah sifat-sifat buruk kita? Jangan mengharapkan orang lain berubah sebelum kita sendiri belum memperbaharui pemikiran dan perilaku terlebih dahulu.
Jadilah manusia yang penuh toleransi, pengertian, saling menerima dalam perbedaan, saling menjaga dan merawat dalam keberagaman dan saling memulihkan dalam setiap detik kehidupan ini.
Maukah kita bersama-sama menciptakan sebuah lukisan indah tentang kehidupan manusia yang berwarna-warni? Jika bersedia... Marilah kita terus belajar untuk melukis dengan hati yang ikhlas dan tulus, penuh kasih sayang dan diwarnai oleh nilai-nilai kebajikan.
Berupaya untuk memaafkan, rendah diri, tanpa dendam dan selalu memulihkan hidup sehingga tercipta kehidupan yang penuh toleransi, nyaman, damai dan indah. Salam kebajikan #firmanbossini
Tidak ada komentar:
Write komentar