Seorang petani masuk kota dan menemui pemilik sebuah restoran besar, lalu bertanya apakah ia bisa menjual sejuta paha kaki kodok.
Pemilik restoran itu kaget setengah mati dan balik bertanya, dari mana ia bisa mendapatkan paha kodok begitu banyaknya ?!
Petani itu menjawab, “Didekat rumahku ada sebuah kolam yang berjubel penuh kodok wuihhh …. , pasti ada jutaan. Sepanjang malam mereka itu mengorek, berisik luar biasa …… pokoknya terus menerus berbunyi dan hampir-hampir membuatku gila !!!”
Pemilik restoran itu kaget setengah mati dan balik bertanya, dari mana ia bisa mendapatkan paha kodok begitu banyaknya ?!
Petani itu menjawab, “Didekat rumahku ada sebuah kolam yang berjubel penuh kodok wuihhh …. , pasti ada jutaan. Sepanjang malam mereka itu mengorek, berisik luar biasa …… pokoknya terus menerus berbunyi dan hampir-hampir membuatku gila !!!”
Lalu mereka sepakat untuk membuat suatu perjanjian, dimana dinyatakan bahwa sang petani itu akan memasok paha kodok ke restoran itu, setiap kali kiriman sebanyak 500 pasang kaki kodok untuk beberapa minggu mendatang. Pada minggu pertama, petani itu kembali ke restoran itu dengan wajah lesu dan tanpa semangat, ia membawa serta dua ekor kodok agak kecil.
Pemilik restoran bertanya, “Lhhooo ….. mana katamu kodok yang jumlahnya segudang itu ?”
Si petani menjawab, “Ternyata saya salah …. Yang ada cuma dua ekor ini. Tapi mereka kok benar-benar membuat keributan luar biasa ya ??!!! …..”
Si petani menjawab, “Ternyata saya salah …. Yang ada cuma dua ekor ini. Tapi mereka kok benar-benar membuat keributan luar biasa ya ??!!! …..”
Lain kali bila kau dengar orang mencelamu atau mengolok-olokmu, ingat, itu barangkali hanya ributnya dua ekor kodok saja. Ingatlah juga, bahwa problem selalu tampaknya lebih besar di kegelapan.
Pernahkah anda malam-malam terbaring di ranjang, mengkuatirkan permasalahan-permasalahan yang mencekam anda dan tampaknya seperti bunyi ributnya sejuta kodok ??
Kemungkinan sekali, bila fajar menyingsing dan anda dekati lagi masalah itu, bisa-bisa anda tertawa sendiri ….. kok semut anda anggap seperti gajah !!
Pernahkah anda malam-malam terbaring di ranjang, mengkuatirkan permasalahan-permasalahan yang mencekam anda dan tampaknya seperti bunyi ributnya sejuta kodok ??
Kemungkinan sekali, bila fajar menyingsing dan anda dekati lagi masalah itu, bisa-bisa anda tertawa sendiri ….. kok semut anda anggap seperti gajah !!
Tidak ada komentar:
Write komentar