|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 05 April 2012

Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka, Perjalanan Ke 37 Mengunjungi Penjara Neraka Memotong Alat kemaluan Dan Digigit Oleh Tikus

 

Perjalanan ke 37, Mengunjungi Penjara Neraka Memotong Alat kemaluan Dan Digigit Oleh Tikus. Tanggal 1 Oktober 1977 ( " Pe Gwee - Cap Kaw " ). 

Chi Kung Huo Fo :  Sejak Vihara kalian menerima Titah untuk menulis kitab Berkeliling Ke Alam Neraka, kalau dihitung sampai hari ini sudah lewat satu tahun. saya merasa senang dapat mengajak Yang Sheng meninjau ke alam baka untuk mencari keterangan tentang kejahatan yang dibuat oleh umat manusia. Saya dapat merasakan bahwa tugas ini sangat berat dan perjalanan masih jauh. Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka ini adalah kitab yang luar biasa.
Apabila dapat disebarkan kepada masyarakat umum secara luas, maka perbuatan dari kebaikan ini telah memenuhi keinginan dari Penguasa langit.

Kitab ini telah selesai setengah, maka itu saya harap para murid di Vihara Sheng Sien jangan merasa letih sebelum tugas ini selesai. Bagi yang bersedia menyebarkan kitab ini, jasa yang diperoleh bisa mencapai 3 turunan. Hari ini kami akan berkeliling ke alam baka lagi. Yang Sheng, bersiaplah naik ke atas bunga teratai.


Yang Sheng :  Baik, guru. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari guru dalam waktu setahun ini. Guru begitu teliti membantu saya. Saya merasa bahwa saya masih bodoh dan belum bisa memahami ajaran dari guru yang tinggi. Disini saya memohon kepada guru untuk banyak memberi petunjuk dan nasehat kepada saya.

Chi Kung Huo Fo :  Baiklah, mari naik keatas bunga teratai. Jangan membuang waktu lagi.

Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.

Chi Kung Huo Fo :  Kita sudah tiba. Yang Sheng, cepat turun.

Neraka Memotong Alat kemaluan Dan Digigit oleh Tikus
Yang Sheng :  Di depan kita itu neraka apa ? Mengapa terdengar suara jeritan manusia yang berbaur dengan suara tikus?

Chi Kung Huo Fo :  Di depan kita adalah "Neraka Memotong Alat kemaluan Dan Digigit oleh Tikus". Neraka ini termasuk wilayah yang dikuasai oleh Penguasa Alam Baka Pengadilan Tingkat Keenam. Pejabat dan jenderal sudah datang menyambut kita. Yang Sheng, cepat berikan salam kepada mereka.


Yang Sheng :  Baik, guru. Salam hormat kepada para pejabat dan jenderal. Saya adalah Yang Sheng dari Tai Chung, Vihara Sheng Sien. Hari ini mengikuti guru Chi Kung Huo Fo meninjau kemari. Saya harap para pejabat dapat memberi banyak bantuan kepada kami.



Pejabat :  Cepat bangun. Penjara neraka disini sudah mendapat pembeitahuan dari Yen Wang bahwa kalian akan datang meninjau. Sekarang mari ikut saya masuk ke dalam.

Yang Sheng :  Terima kasih. Oh, di dalam penjara neraka ini banyak sekali tikus-tikus, mereka menyerang para roh dosa. Setiap roh dosa diikat dan dudukkan di tanah. Tangan mereka diikat supaya tidak bisa bergerak, sehingga sewaktu mereka digigit oleh tikus mereka hanya bisa menjerit-jerit kesakitan dan tidak bisa meloloskan diri. Dosa apa yang telah mereka lakukan, sehingga harus dihukum sedemikian mengerikan ?


Pejabat :  Roh yang dihukum di neraka ini adalah kaum pria, karena sewaktu masih hidup di dunia, mereka haus seks, sehingga banyak berbuat dosa, maka sekarang mereka dihukum di penjara neraka ini. Selain alat kelamin mereka dipotong, bekas pemotongan dari kemaluan mereka digigit lagi oleh tikus-tikus. Hal ini dapat diartikan, Memotong Rumput, Harus Dibasmi Sampai Keakarnya.


Chi Kung Huo Fo :  Hukuman ini sungguh menyakitkan karena urat kelamin berhubungan erat dengan jantung, kalau sampai dipotong dan digigit maka akan terasa sakit yang luar biasa. Karena dulunya mereka senang berbuat dosa dengan alat kelamin mereka untuk mendapatkan kenikmatan jasmaniah, maka kini mereka dihukum dengan cara seperti ini.

Pejabat :  Saya akan mengajak beberapa roh dosa untuk keluar, agar mereka dapat menceritakan kesalahan mereka, agar Yang Sheng dapat mengetahui mengapa mereka dihukum disini ?



Yang Sheng :  Baik, saya melihat kedua tangan dari para roh dosa diikat, sehingga sewaktu tikus-tikus menyerang ke bagian alat kelamin mereka, mereka tidak bsia menghindarinya. Tikus-tikus ini ukurannya sebesar kucing, kelihatannya sangat ganas. Sewaktu mereka menggiigit para roh dosa, kelihatannya seperti memakan sesuatu yang lezat.


Chi Kung Huo Fo :  Tikus paling suka menggigit kain maupun makan kacang, inilah keadaannya dimana mana terlihat darah berceceran, para roh dosa merasa sangat tersiksa. Kasihan para umat manusia, demi mendapatkan kenikmatan yang sesaat mereka harus menjalani penderitaan yang berkepanjangan.


Pejabat :  Saya sudah mengeluarkan 2 roh dosa, sekarang biar mereka menceritakan dosa apa yang telah mereka lakukan sewaktu masih hidup di dunia. Ayo ceritakan dosamu !


Roh Dosa 1 :  Sewaktu masih hidup di dunia, saya adalah seorang umat yang tekun membina diri. Walaupun sudah berkeluarga dan mempunyai anak, saya tetap menjalankan Sila vegetarian untuk membersihkan mulut. Tetapi karena pendirian saya tidak teguh, sehingga terjadi hubungan gelap antara saya dengan saudari seperguruan saya. Karena saya sudah melanggar Sila Asusila, maka sia-sialah tekad semula saya. Setelah meninggal dunia, roh saya dikawal ke alam baka dan dipanggung cermin dosa terlihat semua perbuatan zinah saya. Yen Wang memarahi saya dengan mengatakan bahwa walaupun saya sudah masuk ke pintu suci dan tahu peraturan vihara tetapi masih melanggarnya, maka perbuatan ini adalah setingkat dengan perbuatan dosa yang berat.

Kemudian beliau menghukum saya disini. Mula-mula alat kelaminm saya dipotong, kemudian tangan saya diikat agar tikus-tikus dapat menggigit pada bagian luka dari pemotongan itu. Setiap hari saya merasa tersiksa dan menderita sakit yang tidak tertahankan. Saya merasa menyesal, hanya karena nafsu birahi saya salah langkah, sehingga akibatnya harus begini. Saya harap umat manusia di dunia kalau sudah masuk ke pintu suci, haruslah menjalaankan peraturan atau Sila. Kalau tidak setelah meningal dunia akan dihukum disini.



Chi Kung Huo Fo :  Ada peribahasa mengatakan bahwa vegetarian hanyalah bersih sebatas bagian perut, beginilah akibatnya kalau bagian di bawah perut tidak bersih. Sekarang akan dibersihkan oleh prajurit alam baka dan tikus-tikus itu, setiap perbuatan dosa pasti ada hukumannya.


Pejabat :  Roh kedua, cepat ceritkaan dosa apa yang telah kamu lakukan sewaktu masih hidup di dunia.



Roh Dosa 2 :  Sewaktu saya masih sekolah ditingkat lanjutan ( SMP ), saya diajak oleh teman-teman untuk berbuat cabul di tempat pelacuran, kata mereka untuk menambah pengalaman. Setelah itu kalau saya mempunyai uang, saya pun sering pergi ke tempat pelacuran itu dan kadang-kadang saya mengajak teman-teman satu sekolah untuk pergi bersama. Disebabkan kelakuan seksual yang terlalu dipaksa atau berlebihan semasa masih muda, tubuh saya menjadi lemah dan terjangkit penyakit kelamin dan teman-temanku juga terjangkit penyakit yang sama.

Setelah meninggal dunia, saya di hukum disini. Teringat sewaktu masih hidup terlalu bersenang-senang dengan hal yang berhubungan dengan seks, akhirnya saya harus melewari hari-hari yang penuh dengan penderitaan disini. Untuk melewati sehari saja pun terasa sangat lama, kalau dipikir-pikir saya sungguh menyesal.



Pejabat :  Kamu sewaktu masih muda sudah berkelakuan tidak baik dan suka melacur artinya belum menikah sudah hilang kepejakaannya, ini namanya tidak bersih. Kamu malah mengajak teman sekolah untuk ikut-ikutan berbuat kotor, sungguh bejat moralmu, maka sudah sepantasnya kamu dihukum disini.


Yang Sheng :  Melihat keadaan mereka yang begitu menderita, sungguh kasihan. Para roh dosa yang dihukum disini jumlahnya begitu banyak. Apakah dosa mereka semuanya sama ?



Pejabat :  Roh dosa yang dikirim ke penjara neraka ini setiap hari jumlahnya bertambah banyak, dosa yang mereka lakukan adalah bervariasi, umumnya yang suka melacur dan berkelakuan bejat. Terutama para pria yang sudah berkeluarga, tetapi suka mengumbar nafsu biarhi dimana-mana atau tukang memperkosa ataupun melakukan hubungan badan dengan kakak atau adik sendiri atau para umat yang sudah berjanji untuk hidup suci, tetapi melanggar Sila Asusila. Perbuatan Asusila ini benar-benar merupakan dosa besar, maka mereka semuanya harus dihukum disini.


Chi Kung Huo Fo :  Saya ingin menasehati para umat manusia di dunia, janganlah berbuat dosa terutama yang ada hubungannya dengan seks. Apalagi sebagai umat beragama harus lebih berhati-hati lagi. Bagi yang melakukan perbuatan Berzinah, selain dihukum di Neraka Congkel Hati, masih harus dihukum di penjara neraka ini. Namun Penguasa Langit memiliki welas asih, bagi yang telah membaca kitab ini, merasa menyesal atas perbuatannya dan mau memperbaiki kesalahannya dan bersedia mencetak Kitab Berkeliling ke Alam Neraka ini sebanyak-banyaknya untuk turut menasehati umat manusia di dunia sebagai tanda bertobat untuk menebus dosa mereka dan berjanji seumur hidup tidak mengulangi lagi perbuatan Asusila itu maka dosanya akan dihapus. Karena waktu kita sudah habis, Yang Sheng bersiaplah untuk pulang.


Yang Sheng :  Terima kasih atas bantuan dari para pejabat dan jenderal. Kami minta permisi pulang.

Pejabat :  Perintahkan para jenderal untuk mengantarkan tamu.

Chi Kung Huo Fo :  Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai. Bersiaplah untuk pulang.

Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.

Chi Kung Huo Fo :  Janganlah meremehkan kejahatan walaupun kecil, jangan berkata : "Perbuatan jahat kecil tidak akan membawa akibat." Bagaikan sebuah tempayan yang terisi penuh oleh air yang dijatuhkan setetes demi setetes, demikian pula orang bodoh mengumpul sedikit demi sedikit kejahatan, terakhir akan memenuhi dirinya dengan kejahatan.



Yang Sheng ingatlah hal ini dengan baik-baik. Segala hal atau benda di dunia ini selalu berubah atau tidak kekal ( Bersifat sementara ). Segalanya muncul dan lenyap. Umat manusia yang memahami hal ini terbebaslah dari penderitaan. Inilah jalan Kebenaran yang bersinar. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari buanga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
 
Bersambung Ke : Perjalanan Ke 38, Mengunjungi Penjara Neraka Dilindas Pedati.

Tidak ada komentar:
Write komentar