|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 20 April 2012

Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka, Perjalanan Ke 46 Mengunjungi Penjara Neraka Kecil Kuali Yang Berisi Minyak Panas

 

Perjalanan Ke 46, Mengunjungi Penjara Neraka Kecil Kuali Yang Berisi Minyak Panas. Tanggal 1 Maret 1978 ( " Cia Gwee - Ji Cap Sha " ).

Chi Kung Huo Fo :  Walaupun masih dalam suasana tahun baru, kami tetap mengadakan kunjungan ke alam baka. Musim semi mendatangkan hawa yang sejuk. Ini merupakan tanda pemulaan yang baik. Yang Sheng, bersiaplah untuk berkeliling ke alam baka.

Yang Sheng :  Siap. guru. Saya sudah duduk di atas bunga teratai. Guru, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo :  Kita sudah tiba, Yang Sheng turunlah.

Yang Sheng :  Saya sudah turun, guru. Hari ini kita akan mengunjungi penjara neraka yang mana ?

Chi Kung Huo Fo :  Ke Neraka Kecil Kuali Yang Berisi Minyak Panas. Di depan kita sudah terlihat para pejabat dan jenderal, mereka sudah siap untuk mneymabut kita.

Yang Sheng :  Benar, kelihatannya mereka sangat ramah. Hormat saya kepada pejabat dan jenderal. Hari ini kami mau merepotkan anda lagi.

Pejabat :  Oh, tidak usah sungkan. Itu adalah kewajiban kami untuk membantu anda. Saya merasa kagum kepada kalian, demi menasehati para umat manusia anda berdua mondar-mandir berkunjung ke alam baka. Kami semua turut menjalankan tugas atas Titah dari Penguasa Langit untuk menolong umat manusia. Silakan masuk ke dalam untuk meninjaunya.

Neraka Kecil Kuali Yang Berisi Minyak Panas
Yang Sheng :  Saat ini kami sudah berada di depan gerbang penjara neraka. Penjagaan disini sangat ketat, kelihatannya tidak begitu banyak para roh dosa. Para roh dosa yang dikawal masuk, tidak ada yang keluar lagi. Mungkin karena hukumannya memakan waktu yang lama. Perlengkapan alat hukuman di dalam penjara neraka ini tidak ada yang istimewa, hanya terdapat satu baris kuali yang besar seperti kuali yang digunakan untuk memasak babi yang terdapat di kampung-kampung.

Prajurit alam baka sedang memanaskan kuali, di dalam kuali berisi minyak yang sedang mendidih. Para roh dosa dikawal oleh prajurit alam baka dengan menggunakan trisula besi yang lebar. Mereka mengangkat dan memasukkan para roh dosa ke dalam kuali, hanya terdengar satu kali suara jeritan lalu para roh dosa tenggelam di dalam kuali dan digoreng, dalam sekeejap mata saja badan roh dosa sudah menjadi tengkorak. Saya mau bertanya kepada pejabat, hukuman apa ini dan khusus untuk menghukum para roh dosa yang melanggar kesalahan apa ?

Pejabat :  Neraka Kecil Kuali Yang Berisi Minyak Panas adalah hukuman yang terberat di penjara neraka Pengadilan Alam Baka Tingkat Ketujuh. Cara hukuman semacam ini, kalau di alam dunia dilakukan untuk menghukum para setan atau jin-jin yang jahat. Namun di penjara neraka, cara ini digunakan untuk menghukum para roh dosa yang memiliki dosa yang sungguh berat !

Yang Sheng :  Mereka kebanyakan berbuat dosa apa ?

Pejabat :  Setiap perampok, pembunuh, tukang perkosa, tukang korupsi atau orang yang meracuni orang lain hingga meninggal dunia atau anak yang durhaka, maka setelah meninggal dunia selain dihukum di penjara neraka tingkat yang lain, mereka masih harus dihukum disini lagi.

Yang Sheng :  Selain yang melanggar kejahatan seperti yang disebutkan oleh pejabat tadi, masih adakah roh dosa yang lain dihukum disini ?

Pejabat :  Sewaktu masih hidup di dunia, jika umat manusia menggunakan ilmu guna-guna untuk mencelakakan orang maka setelah meninggal dunia mereka akan dihukum disini untuk menghilangkan ilmu sesatnya.

Yang Sheng :  Apakah boleh memanggil beberapa roh dosa yang belum sempat dihukum untuk menceritakan dosa yang telah mereka lakukan sewaktu mereka masih hidup di alam dunia ?


Pejabat :  Boleh, perintahkan jenderal untuk mengeluarkan beberapa roh dosa untuk menceitakan dosa-dosa mereka.

Jenderal :  Siap. Para roh dosa sudah dibawa kemari, silakan Yang Sheng bertanya kepada mereka.

Yang Sheng :  Saya mau betanya kepada nenek ini. Nenek mengapa dihukum disini ?


Roh Dosa 1 :  Sewaktu masih hidup di dunia, saya bekerja sebagai germo di tempat pelacuran. Seumur hidup saya berdagang atau membeli para wanita muda untuk mencari keuntungan. Setelah meninggal dunia, selain dihukum di Neraka Kolam Tinja dan Air Kencing, saya dikirim ke Neraka Cabut Usus dan kini saya diserahkan lagi ke penjara neraka ini. Sewaktu masih hidup di dunia, saya hanya tahu mencari uang, tidak percaya adanya hukum karma, Dewa ataupun hantu. Setelah meninggal dunia, saya baru tahu adanya alam neraka.

Pejabat :  Hatimu sungguh kejam, kamu tidak berpikir bahwa kamu sendiri juga seorang wanita. Mengapa kamu tega memperjual-belikan wanita ? Kamu mengizinkan para wanita dipermainkan oleh para pria hidung belang demi untuk mendapatkan uang, dimana rasa kemanusiaan dan hati nuranimu ? Badanmu kalau tidak digoreng di dalam kuali ini, maka tidak ada cara lain untuk memmbersihkan dosa-dosa yang terdapat di badanmu.

Yang Sheng :  Dan tuan ini bagimana ? Saya melihat kamu masih muda, mengapa kamu juga menerima hukuman yang berat ini. Di badanmu masih terdapat beberapa bekas luka tembakan dan kelihatannya kamu masih merintih menahan kesakitan atas luka tembakan itu. Kamu berambut gondrong dan dan dandananmu seperti seorang gelandangan, apa yang kamu lakukan sewaktu masih hidup di dunia ?

Roh Dosa 2 :  Saya sungguh merasa menyesal atas kelakuan saya sewaktu masih hidup di dunia, saya bergaul dengan anak-anak berandalan. Karena kalah main judi, saya terlibat hutang akhirnya saya pun nekad untuk merampok, tetapi ditangkap oleh pihak yang berwajib. Setelah disidang, saya dihukum tembak mati dan sekarang bekas tembakan itu masih terasa sakit. Roh saya selain di hukum di neraka pengadilan tingkat yang lain, diserahkan lagi ke Pengadilan tingkat Ketujuh. Kemudian Yen Wang menghukum saya ke penjara neraka ini. Karena itu, tolong nasehati umat manusia di dunia untuk menjaga kelakuan mereka, karena hasil dari perampokan tidak bisa dimakan. Saya telah menyia-nyiakan apa yang telah diajarkan oleh guru dan entah kapan saya baru bisa membalas kasih sayang dan budi dari kedua orang tuaku ?

Chi Kung Huo Fo :  Hukum negara sangat tegas, tidak memandang orang. Kamu sendiri yang  berbuat kesalahan sehingga kamu harus dihukum tembak mati. Karena kamu masih mempunyai pikiran merasa menyesal, maka kelak pada kehidupan yang akan datang kamu harus menjadi orang yang baik.

Yang Sheng :  Dan tuan ini, mengapa kamu juga sampai dihukum disini ?

Roh Dosa 3 :  Hanya karena perasaan cemburu, saya menjadi khilaf sehingga membunuh mati 2 orang dan akhirnya saya pun dijatuhi hukuman mati. Setelah meninggal dunia, selain dihukum dipenjara neraka Pengadilan tingkat yang lain, kini saya diserahkan lagi kemari. Melihat minyak panas yang sedang mendidih di dalam kuali, badan saya pun menjadi gemetar. Sekarang  saya benar-benar menyesali perbuatan saya yang dulu, mengapa dulu hanya karena perasaan cemburu saya harus membunuh orang ?

Pejabat :  Sejak zaman dahulu sudah ada perkataan, " Membunuh orang harus dibayar dengan nyawa sendiri." Kamu berani membunuh orang karena kamu menganggap nyawa orang seperti semut, sekarang mengapa kamu merasa takut bila dimasukkan ke dalam kuali yang berisi minyak mendidih itu ? Kalau badanmu tidak diigoreng, maka darah yang mengalir keluar dari tubuh korban yang kamu bunuh itu tidak akan mengering.

Yang Sheng :  Coba kakek ceitakan apa sebabnya sampai harus dihukum disini.

Roh Dosa 4 :  Sewaktu masih hidup di dunia, saya diturunkan ilmu sakti oleh guru saya sehingga saya mampu menggunakan ilmu-ilmu tersebut dengan baik. Jika saya dikasih uang sebagai imbalan, maka saya akan menggunakan ilmu saya untuk membuat orang gila. Saya sering mengganggu ketenangan keluarga orang atau membuat orang bercerai. Saya juga pernah menggunakan ilmu saya untuk membuat seorang wanita jatuh pingsan sehingga saya pun dapat dengan leluasa memperkosanya. Karena perbuatan saya ini, setelah meninggal dunia saya dibawa ke Pengadilan Alam Baka. Ketika Yen Wang mau menghukum saya, saya melawan Beliau dengan menggunakan ilmu saya, tetapi saya diserang beramai-ramai oleh prajurit alam baka. Terakhir saya kalah dan ditangkap oleh mereka dan setelah menjalani hukuman digoreng di minyak kuali ini, ilmu saya semuanya musnah. Bagi orang yang menguasai sesuatu ilmu gaib, tetapi tidak dipergunakan untuk berbuat kebaikan, setelah meninggal dunia beginilah akibatnya.

Pejabat :  Kamu terlampau jahat, menggunakan ilmu untuk mencelakai orang. Kamu adalah setan dari aliran sesat. Para Pejabat alam baka paling benci melihat orang yang menggunakan ilmu guna-guna untuk berbuat kejahatan. Setiap orang yang mengikuti aliran sesat, setelah meninggal dunia tidak akan lolos dari hukuman masuk ke dalam kuali minyak yang mendidih ini. Tetapi bagi orang yang mengerti sesuatu ilmu, namun menaati ajaran gurunya dan memanfaatkan ilmu itu untuk menolong orang, maka setelah meninggal dunia akan diangkat menjadi Dewa. Camkanlah hal ini.

Yang Sheng :  Saya mau bertanya kepada pejabat, para roh dosa setelah digoreng sampai menjadi tengkorak kemudian disiram dengan "Air Menyadarkan Roh " setelah itu dihukum lagi secara berulang-ulang, bagaimana perasaan dari para roh dosa itu ?

Pejabat :  Yang paling tersiksa dari hukuman ini adalah para roh dosa dimasukkan ke dalam kuali penggorengan, maka hilanglah keberadaan dari badan mereka. Kulit dan daging mereka akan tercerai-berai dan hanya tinggal tulang tengkorak. Sewaktu dihukum, para roh dosa merasa seperti tenggelam di dalam air sehingga tidak bisa bernafas, kemudian mereka akan merasa sakit yang dahsyat karena minyak yang panas itu akan membakar badan mereka lalu mereka akan jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri lagi. Setiap roh dosa yang memiliki ilmu setan atau ilmu-ilmu sesat maka setelah digoreng semua ilmu-ilmu itu akan musnah.

Chi Kung Huo Fo :  Karena waktu kita sudah habis, kami minta permisi pulang.

Yang Sheng :  Terima kasih atas bantuan dari pejabat dan jenderal. Kami minta permisi.

Pejabat :  Perintahkan para jenderal berbaris untuk mengantarkan tamu.

Chi Kung Huo Fo :  Yang Sheng, cepatlah naik ke atas bunga teratai.

Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.

Chi Kung Huo Fo :  Disini saya ingin memberitahu umat manusia bahwa : Kejahatan yang dilakukan oleh diri sendiri dan timbul dari diri sendiri serta disebabkan oleh diri sendiri akan menghancurkan diri sendiri. Bagaikan intan menggiling permata yang paling keras, maka itu bangunlah ! jangan lengah ! Jalani kehidupan dengan cara yang benar. Barang siapa yang menempuh kehidupan dengan cara yang benar, maka ia akan hidup bahagia di dunia ini maupun di dunia selanjutnya. Yang Sheng, saya harap kamu selalu mengingat hal ini. Siapa pun akan hidup dengan baik, berumur panjang, memiliki rezeki, bila ia Murah Hati, Tenang dan Menumbuh Kembangkan Perbuatan Baik. Dengan melakukan ketiga hal ini, tentu saja akan membawa berkat.

Orang bijaksana hidup tanpa penyesalan, dunianya penuh kebahagiaan. Kekayaan tidaklah dapat dikatakan baik atau pun buruk, seperti juga kehidupan ini tidak dapt dikatakan baik atau buruk. Semuanya tergantung pada bagaimana kekayaan itu dipergunakan. Jika kekayaan itu diperoleh dengan cara yang tidak halal atau hanya dipergunakan untuk menyenangkan diri sendiri saja, maka kekayaan itu tidak akan membawa kebahagiaan. Apabila kekayaan itu diperoleh dengan cara yang halal tanpa merugikan orang lain dan sebagian digunakan untuk memberi Manfaat kepada para makhluk hidup, maka kekayaan itu dapat mendatangkan kegembiraan pada pemiliknya.

Berhati-hatilah terhadap bahaya akibat dari kemelekatan pada kekayaan, maka itu berbagilah kekayaan itu dengan orang lain dalam melakukan hal-hal yang Bermanfaat, terutama yang dapat membimbing para umat manusia menuju ke arah yang Benar. Ingatlah bahwa bukan kekayaan, bukan juga maksud baik yang menjadi tujuan, melainkan pembebasan terhadap keterikatan pada Nafsu Keinginan terhadap harta benda duniawi. Hanya dengan demikian, kekayaan dapat membawa kebahagiaan. Pergunakanlah kekayaan bukan hanya untuk menyenangkan diri sendiri, melainkan untuk memberi Manfaat kepada semua makhluk hidup. Perbuatan inilah yang disebut Kebajikan. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).

Bersambung ke : Perjalanan ke 47, Mengunjungi Penjara Neraka Mencabut Lidah Dan Melubangi Pipi.

Tidak ada komentar:
Write komentar