Perjalanan Ke 55, Mengunjungi Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh Mengunjungi Penguasa Alam Baka Zhuan Lun Wang ( 轉 輪王 ). Tanggal 14 Juni 1978 ( " Go Gwee - Ce Kaw " ).
Chi Kung Huo Fo : Kini tinjauan ke alam baka sudah sampai ke Pengadilan Tingkat Kesepuluh, kitab ajaran kebaikan yang berjudul " Berkeliling Ke Alam Neraka " ini sudah hampir selesai ditulis. Para roh dosa yang telah selesai menjalankan hukuman harus menjalani Roda Perputaran Tumimbal Lahir. Para roh dosa diputar sampai mabuk atau linglung sehingga tidak mengenal arah timur, barat, utara atau selatan lagi.
Karena itulah setelah umat manusia lahir kembali ke alam dunia, mereka akan lupa keadaan dari kehidupan masa lampau. Sebagian dari para umat manusia atau orang yang melatih diri atau yang membina dairi sering bertanya : "Siapakah Sebenarnya Saya Ini ?" Jika pada suatu hari umat manusia dapat mengetahui "Siap Dirinya Yang Sebenarnya", berarti mereka sudah mencapai keberhasilan dalam pembinaan diri karena mata bathin mereka sudah terbuka dan dapat melihat kehidupan masa lampau mereka. Hari ini kami sudah siap untuk berkeliling ke alam neraka lagi. Yang Sheng, naiklah ke aatas bunga teratai.
Yang Sheng : Tunggu dulu, saya mau bertanya kepada guru. Ada orang yang bertanya kepada saya, jika mereka mencetak kitab Berkeliling Ke Alam Neraka ini untuk disumbangkan ke vihara-vihara, apabila mereka memiliki suatu keinginan bisakah mereka memohon kepada Dewa Dapur untuk menyampaikannya kepada Penguasa Langit ? Tetapi pada zaman sekarang kebanyakan orang sudah menggunakan kompor gas. Dapur tempat masak zaman sekarng bukan terbuat dari batu bata atau tanah liat seperti zaman dulu lagi. Apakah Dewa Dapur masih berada di dapur ?
Chi Kung Huo Fo : Karena adanya perubahan dari bentuk bangunan rumah zaman sekarang, maka rumah yang terbuat dari kayu telah dirubah menjadi rumah bertembok semen dan bertingkat, tetapi yang tinggal di dalamnya tetap manusia. Dewa dapur tidak akan pergi hanya karena adanya perubahan dari benttuk dapur atau pemakaian perlengkapan kompor gas. Sebenarnya justru lebih bagus, apabila perlengkapan dapur semakin baik dan tidak dipenuhi asap kayu bakar, maka para Dewa akan lebih suka turun ke rumah tersebut karena bebas asap. Dapur yang memakai kompor minyak, kompor gas semua sama saja penggunaannya, yang terpenting bisa menyalakan api untuk memasak. Karena itu Dewa Dapur juga disebut Dewa Api " Huo Tek Sing Jin ".
Orang zaman dulu menyalahkan lampu minyak, kini yang dinyalakan umat manusia adalah lampu listrik dan hal ini tidak akan mempengaruhi kedatangan dari para Dewa di kelenteng maupun di vihara. Hal ini harus diingat, walaupun alam dunia sudah mengalami kemajuan seperti apa pun, jika spritualitas umat manusia tidak hilang maka selama-lamanya para Dewa akan berada di samping kiri dan kanan dari para umat manusia, maka itu Dewa Dapur akan tetap berada di dapur walaupun bentuk dapurnya telah berubah menjadi modern.
Yang Sheng : Oh begitu, walaupun perlengkapan dapur sudah modern jika kita mau memasak tetap harus menggunakan api. Sekarang saya mengerti. Baiklah guru, saya sudah duduk dngan baik, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba. Yang Sheng, cepat turun.
Yang Sheng : Di depan Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh sudah terlihat banyak orang yang berkumpul bersama, kelihatannya mereka seperti mau menyambut kita.
Chi Kung Huo Fo : Benar, Penguasa Alam Baka Pengadilan Tingkat Kesepuluh yang bernama " Zhuan Lun Wang " telah memimpin pasukannya untuk menyambut kita. Yang Sheng cepat memberi salam kepada Beliau.
Yang Sheng : Hormat saya kepada Zhuan Lun Wang, saya adalah Yang Sheng dari Tai Chung Vihara Sheng Sien atas Titah dari Penguasa Langit untuk berkeliling ke alam baka dan akan mencantumkan semua keadaan dari alam neraka ke dalam sebuah kitab ajaran kebaikan. Kini kami sudah tiba di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh, saya harap Yen Wang dapat memberikan banyak petunjuk.
Zhuan Lun Wang : Tidak usah sungkan, kalian berdua telah berkeliling ke alam neraka dari Pengadilan Alam Baka Tingkat Pertama sampai ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh, sungguh merupakan suatu perjalanan yang melelahkan. Namun dengan tugas ini anda akan mendapat Jasa dan Pahala yang besar. Sekarang cepat ikuti saya masuk ke dalam kantor pengadilan untuk beristirahat sebantar.
Yang Sheng : Terima kasih Yen Wang.
Chi Kung Huo Fo : Karena waktu kami sangat terbatas, saya pikir tidak usah beristirahat lagi. Kita langsung mengajak Yang Sheng meninjau ke penjara neraka Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh, bagaimana pendapat Yen Wang ?
Zhuan Lun Wang : Baiklah jika demikian.
Yang Sheng : Jumlah dari para roh dosa di Pengadilan Tingkat Kesepuluh ini paling banyak, di Pengadilan Tingkat yang lain tidak terlihat suasana yang begitu ramai, apa sebabnya ?
Zhuan Lun Wang : Pengadilan disini adalah Pengadilan Alam Baka Tingkat Yang Terakhir yang terdapat di alam baka. Tugas kami adalah mengurus para roh dosa yang akan bereinkarnasi atau tumimbal lahir ke dunia. Tempat ini adalah perbatasan menuju ke dunia sehingga para roh dosa semuanya berkumpul disini. Tugas di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh adalah tugas yang paling sibuk, saya akan mengajak kamu meninjau ke :" Kuan Sheng Thai " ( Panggung Melihat Kelahiran ).
Yang Sheng : Terima kasih, panggung ini sungguh tinggi, tangga-tangganya menuju ke atas awan, sungguh lelah menaikinya.
Chi Kung Huo Fo : Saya akan memegang tanganmu dan membantumu untuk naik ke atas.
Yang Sheng : Terima kasih atas bantuan guru.
Chi Kung Huo Fo : Kalau ingin naik tangga langit harus menggunakan tenaga bathin seperti para pertapa atau orang yang membina diri. Apabila mau maju, tetapi tidak mau berusaha keras mana bisa menuju ke atas.
Yang Sheng : Benar sekali apa yang dikatakan oleh guru, sekarang kita sudah sampai di puncak. Dari atas panggung kalau kita melihat ke bawah hanya terdengar suara angin yang berisik dan hanya nampak bayangan, tidak kelihatan apa-apa. Tempat apa itu ?
Chi Kung Huo Fo : Apabila ingin naik ke atas panggung untuk melihat kelahiran harus memanjat 360 anak tangga ini, sekarang kita sudah berada di puncak Panggung Langit. Kita sudah jauh dari alam baka, bayangan yang dilihat oleh kamu itu adalah bayangan dari 4 benua yang terdapat di dunia. Karena kedua matamu belum bersih maka penglihatanmu sangat terbatas, saya akan melemparkan sebutir mutiara yang bersinar agar kamu dapat melihat dengan jelas.
Yang Sheng : Begitu mutiara yang bersinar itu dilemparkan ke atas langit maka suasana angkasa menjadi sangat terang benderang, pemandangan di depan kita sudah jelas kelihatan. Saya seperti berada di atas langit dan melihat keadaan di permukaan bumi, disana kelihatannya seperti tempat tinggalnya orang Amerika. Pemandangan beserta bangunan-bangunannya kelihatannya seperti menonton film di dalam bioskop.
Chi Kung Huo Fo : Benar, daerah itu adalah negara Amerika, dari panggung langit bisa melihat dengan jelas keadaan dari 4 benua yang terdapat di dunia. Roda perputaran tumimbal lahir di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh seperti sedang memancarkan bunga-bunga. Para roh jatuh dan dilahirkan ke seluruh pelosok bumi, sekarang kita sudah selesai mengamati panggung langit. Mari kita turun.
Yang Sheng : Baiklah.
Chi Kung Huo Fo : Karena waktu kita terbatas, lain kali kita akan meninjau lagi ke Pengadilan Tingkat Kesepuluh ini. Yang Sheng, kamu mohon diri kepada Yen Wang.
Zhuan Lun Wang : Waktu kalian sudah habis, saya pun tidak bisa menahan kalian. Perintahkan seluruh pejabat berbaris untuk mengantarkan tamu kita.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng naiklah ke atas bunga teratai.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita telah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari atas bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersambung Ke : Perjalanan Ke 56, Mengunjungi Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh Meninjau Kantor Pengurusan Tumimbal Lahir.
Chi Kung Huo Fo : Kini tinjauan ke alam baka sudah sampai ke Pengadilan Tingkat Kesepuluh, kitab ajaran kebaikan yang berjudul " Berkeliling Ke Alam Neraka " ini sudah hampir selesai ditulis. Para roh dosa yang telah selesai menjalankan hukuman harus menjalani Roda Perputaran Tumimbal Lahir. Para roh dosa diputar sampai mabuk atau linglung sehingga tidak mengenal arah timur, barat, utara atau selatan lagi.
Karena itulah setelah umat manusia lahir kembali ke alam dunia, mereka akan lupa keadaan dari kehidupan masa lampau. Sebagian dari para umat manusia atau orang yang melatih diri atau yang membina dairi sering bertanya : "Siapakah Sebenarnya Saya Ini ?" Jika pada suatu hari umat manusia dapat mengetahui "Siap Dirinya Yang Sebenarnya", berarti mereka sudah mencapai keberhasilan dalam pembinaan diri karena mata bathin mereka sudah terbuka dan dapat melihat kehidupan masa lampau mereka. Hari ini kami sudah siap untuk berkeliling ke alam neraka lagi. Yang Sheng, naiklah ke aatas bunga teratai.
Yang Sheng : Tunggu dulu, saya mau bertanya kepada guru. Ada orang yang bertanya kepada saya, jika mereka mencetak kitab Berkeliling Ke Alam Neraka ini untuk disumbangkan ke vihara-vihara, apabila mereka memiliki suatu keinginan bisakah mereka memohon kepada Dewa Dapur untuk menyampaikannya kepada Penguasa Langit ? Tetapi pada zaman sekarang kebanyakan orang sudah menggunakan kompor gas. Dapur tempat masak zaman sekarng bukan terbuat dari batu bata atau tanah liat seperti zaman dulu lagi. Apakah Dewa Dapur masih berada di dapur ?
Chi Kung Huo Fo : Karena adanya perubahan dari bentuk bangunan rumah zaman sekarang, maka rumah yang terbuat dari kayu telah dirubah menjadi rumah bertembok semen dan bertingkat, tetapi yang tinggal di dalamnya tetap manusia. Dewa dapur tidak akan pergi hanya karena adanya perubahan dari benttuk dapur atau pemakaian perlengkapan kompor gas. Sebenarnya justru lebih bagus, apabila perlengkapan dapur semakin baik dan tidak dipenuhi asap kayu bakar, maka para Dewa akan lebih suka turun ke rumah tersebut karena bebas asap. Dapur yang memakai kompor minyak, kompor gas semua sama saja penggunaannya, yang terpenting bisa menyalakan api untuk memasak. Karena itu Dewa Dapur juga disebut Dewa Api " Huo Tek Sing Jin ".
Orang zaman dulu menyalahkan lampu minyak, kini yang dinyalakan umat manusia adalah lampu listrik dan hal ini tidak akan mempengaruhi kedatangan dari para Dewa di kelenteng maupun di vihara. Hal ini harus diingat, walaupun alam dunia sudah mengalami kemajuan seperti apa pun, jika spritualitas umat manusia tidak hilang maka selama-lamanya para Dewa akan berada di samping kiri dan kanan dari para umat manusia, maka itu Dewa Dapur akan tetap berada di dapur walaupun bentuk dapurnya telah berubah menjadi modern.
Yang Sheng : Oh begitu, walaupun perlengkapan dapur sudah modern jika kita mau memasak tetap harus menggunakan api. Sekarang saya mengerti. Baiklah guru, saya sudah duduk dngan baik, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba. Yang Sheng, cepat turun.
Yang Sheng : Di depan Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh sudah terlihat banyak orang yang berkumpul bersama, kelihatannya mereka seperti mau menyambut kita.
Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh |
Yang Sheng : Hormat saya kepada Zhuan Lun Wang, saya adalah Yang Sheng dari Tai Chung Vihara Sheng Sien atas Titah dari Penguasa Langit untuk berkeliling ke alam baka dan akan mencantumkan semua keadaan dari alam neraka ke dalam sebuah kitab ajaran kebaikan. Kini kami sudah tiba di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh, saya harap Yen Wang dapat memberikan banyak petunjuk.
Zhuan Lun Wang : Tidak usah sungkan, kalian berdua telah berkeliling ke alam neraka dari Pengadilan Alam Baka Tingkat Pertama sampai ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh, sungguh merupakan suatu perjalanan yang melelahkan. Namun dengan tugas ini anda akan mendapat Jasa dan Pahala yang besar. Sekarang cepat ikuti saya masuk ke dalam kantor pengadilan untuk beristirahat sebantar.
Yang Sheng : Terima kasih Yen Wang.
Chi Kung Huo Fo : Karena waktu kami sangat terbatas, saya pikir tidak usah beristirahat lagi. Kita langsung mengajak Yang Sheng meninjau ke penjara neraka Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh, bagaimana pendapat Yen Wang ?
Zhuan Lun Wang : Baiklah jika demikian.
Yang Sheng : Jumlah dari para roh dosa di Pengadilan Tingkat Kesepuluh ini paling banyak, di Pengadilan Tingkat yang lain tidak terlihat suasana yang begitu ramai, apa sebabnya ?
Zhuan Lun Wang : Pengadilan disini adalah Pengadilan Alam Baka Tingkat Yang Terakhir yang terdapat di alam baka. Tugas kami adalah mengurus para roh dosa yang akan bereinkarnasi atau tumimbal lahir ke dunia. Tempat ini adalah perbatasan menuju ke dunia sehingga para roh dosa semuanya berkumpul disini. Tugas di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh adalah tugas yang paling sibuk, saya akan mengajak kamu meninjau ke :" Kuan Sheng Thai " ( Panggung Melihat Kelahiran ).
Yang Sheng : Terima kasih, panggung ini sungguh tinggi, tangga-tangganya menuju ke atas awan, sungguh lelah menaikinya.
Chi Kung Huo Fo : Saya akan memegang tanganmu dan membantumu untuk naik ke atas.
Yang Sheng : Terima kasih atas bantuan guru.
Chi Kung Huo Fo : Kalau ingin naik tangga langit harus menggunakan tenaga bathin seperti para pertapa atau orang yang membina diri. Apabila mau maju, tetapi tidak mau berusaha keras mana bisa menuju ke atas.
Yang Sheng : Benar sekali apa yang dikatakan oleh guru, sekarang kita sudah sampai di puncak. Dari atas panggung kalau kita melihat ke bawah hanya terdengar suara angin yang berisik dan hanya nampak bayangan, tidak kelihatan apa-apa. Tempat apa itu ?
Chi Kung Huo Fo : Apabila ingin naik ke atas panggung untuk melihat kelahiran harus memanjat 360 anak tangga ini, sekarang kita sudah berada di puncak Panggung Langit. Kita sudah jauh dari alam baka, bayangan yang dilihat oleh kamu itu adalah bayangan dari 4 benua yang terdapat di dunia. Karena kedua matamu belum bersih maka penglihatanmu sangat terbatas, saya akan melemparkan sebutir mutiara yang bersinar agar kamu dapat melihat dengan jelas.
Yang Sheng : Begitu mutiara yang bersinar itu dilemparkan ke atas langit maka suasana angkasa menjadi sangat terang benderang, pemandangan di depan kita sudah jelas kelihatan. Saya seperti berada di atas langit dan melihat keadaan di permukaan bumi, disana kelihatannya seperti tempat tinggalnya orang Amerika. Pemandangan beserta bangunan-bangunannya kelihatannya seperti menonton film di dalam bioskop.
Chi Kung Huo Fo : Benar, daerah itu adalah negara Amerika, dari panggung langit bisa melihat dengan jelas keadaan dari 4 benua yang terdapat di dunia. Roda perputaran tumimbal lahir di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh seperti sedang memancarkan bunga-bunga. Para roh jatuh dan dilahirkan ke seluruh pelosok bumi, sekarang kita sudah selesai mengamati panggung langit. Mari kita turun.
Yang Sheng : Baiklah.
Chi Kung Huo Fo : Karena waktu kita terbatas, lain kali kita akan meninjau lagi ke Pengadilan Tingkat Kesepuluh ini. Yang Sheng, kamu mohon diri kepada Yen Wang.
Zhuan Lun Wang : Waktu kalian sudah habis, saya pun tidak bisa menahan kalian. Perintahkan seluruh pejabat berbaris untuk mengantarkan tamu kita.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng naiklah ke atas bunga teratai.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita telah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari atas bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersambung Ke : Perjalanan Ke 56, Mengunjungi Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh Meninjau Kantor Pengurusan Tumimbal Lahir.
Tidak ada komentar:
Write komentar