Mengapa sebuah masalah sederhana berubah menjadi rumit? Mengapa urusan sepele berubah menjadi permusuhan bertahun-tahun?
Mengapa sebuah diskusi yang tenang cepat berubah menjadi perdebatan yang panas dan sengit, menjadi saling menuduh, hujat menghujat sampai pada berantam dan saling melukai ?
Penyebab utama adalah karena semua pihak merasa paling benar dan tak ada yang mau mengaku salah.
Karena merasa benar maka tak mau lagi berpikir dan mendengar dengan tenang, sebaliknya hanya mau menyerang untuk membuktikan kesalahan lawan dan menjatuhkannya.
Sementara lawan juga merasa paling benar dan menyerang balik. Akhirnya serang menyerang, saling menyakiti. Membuat masalah sepeleh menjadi berantakan. Apalagi kalau harga diri dan gengsi ikut berbicara.
Selama semua pihak merasa benar, perselisihan tidak akan berakhir. Jalan menuju solusi tertutup selamanya.
Penyelesaian baru ada, ketegangan menjadi santai, suasana panas menjadi sejuk bila ada yang mau mengaku
salah dan berkata ‘maafkan aku’
‘Maafkan aku..’ kalimat yang penuh kekuatan dan mukjizat yang dapat menyejukan bahkan menyentuh hati nurani lawan. Memadamkan kebencian dan menumbuhkan belaskasih. Menimbulkan rasa persaudaraan dan kebersamaan.
Itu sebabnya;
Orang bijak minta maaf…
Orang bodoh menyalahkan….
Mengapa sebuah diskusi yang tenang cepat berubah menjadi perdebatan yang panas dan sengit, menjadi saling menuduh, hujat menghujat sampai pada berantam dan saling melukai ?
Penyebab utama adalah karena semua pihak merasa paling benar dan tak ada yang mau mengaku salah.
Karena merasa benar maka tak mau lagi berpikir dan mendengar dengan tenang, sebaliknya hanya mau menyerang untuk membuktikan kesalahan lawan dan menjatuhkannya.
Sementara lawan juga merasa paling benar dan menyerang balik. Akhirnya serang menyerang, saling menyakiti. Membuat masalah sepeleh menjadi berantakan. Apalagi kalau harga diri dan gengsi ikut berbicara.
Selama semua pihak merasa benar, perselisihan tidak akan berakhir. Jalan menuju solusi tertutup selamanya.
Penyelesaian baru ada, ketegangan menjadi santai, suasana panas menjadi sejuk bila ada yang mau mengaku
salah dan berkata ‘maafkan aku’
‘Maafkan aku..’ kalimat yang penuh kekuatan dan mukjizat yang dapat menyejukan bahkan menyentuh hati nurani lawan. Memadamkan kebencian dan menumbuhkan belaskasih. Menimbulkan rasa persaudaraan dan kebersamaan.
Itu sebabnya;
Orang bijak minta maaf…
Orang bodoh menyalahkan….
Tidak ada komentar:
Write komentar