|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 29 April 2012

Pengajaran Mendidik Anak ( Xun Meng Wen )

 

Pengajaran Mendidik Anak (Xun Meng Wen) adalah salah satu liteatur Tiongkok kuno tentang bagaimana cara mendidik anak, mengajarkan etika, aturan, mengolah watak belas kasih serta menanamkan kebajikan di dalam masyarakat.

Buku ini aslinya ditulis oleh seorang cendikiawan bernama Li Yuxiu (1662-1722) pada masa pemerintahan Kaisar Kang Xi (1654-1722), seorang raja pada Dinasti Qing (1636-1912). Buku ini kemudian diperbaiki oleh Jia Cunren pada Dinasti Qing, dan diberi judul “Aturan Siswa”.

Buku ini mengajarkan aturan-aturan secara mendetail dan merupakan buku nomor dua yang paling berpengaruh untuk anak-anak ( ajaran yang berpengaruh nomor satu adalah buku San Zi Jing ).  Buku “Aturan Siswa”  disusun menjadi tiga bagian sederhana yang meliputi ajaran untuk mendidik anak-anak bersikap baik, patuh dan hormat kepada orang tua, kewaspadaan, kejujuran, kesabaran, dan toleransi.

Tiongkok pernah dikenal sebagai bangsa yang beretika dan bermoral tinggi. Namun dalam sejarahnya, saat aliran asing yaitu komunis dari luar negeri masuk dan membangun partai serta meracuni orang-orang Tionghoa, bahkan menggagas revolusi besar kebudayaan, semua ajaran spiritual dan moral orang Tionghoa diinjak-injak dan dihancurkan. Oleh karenanya etika tradisional dan moralitas masyarakat Tionghoa di daratan RRC telah mengalami kemerosotan drastis. Di masyarakat China sekarang, orang dewasa hanya memahami sedikit pengetahuan tentang akhlak yang bahkan anak-anak kecil di zaman lampau telah memahaminya secara keseluruhan.

Karenanya, penulis dari tiga bagian rangkaian ini sementara menafsirkan sudut pandang yang terpilih dari Pengajaran Mendidik Anak, agar bermanfaat bagi masyarakat.

Bagian I :
Tao bagai kakak adalah sikap bersahabat,
Tao bagi adik adalah rasa hormat.
Kerukunan antara saudara,
Adalah cinta bagi orangtua.
Memandang uang dan kepemilikan dengan ringan,
Bagaimana bisa timbul kebencian.
Bila selalu berkata dengan sabar,
Kemarahan akan lenyap dengan sendirinya.

Saat makan, minum, duduk, atau berjalan
Yang tua didahulukan,
Yang muda mengikuti setelahnya.
Saat orang yang lebih tua mencari seseorang,
Yang muda harus membantu menemukannya,
Bila yang dicari tidak ada,
Yang muda harus menggantikannya.

Jangan memanggil orang yang lebih tua dengan memanggil namanya.
Jangan memamerkan kemampuan-kemampuan didepan mereka
Saat orang yang lebih tua berdiri
Yang muda tidak boleh duduk.
Ia boleh duduk, saat orang yang lebih tua memintanya.
Saat berbicara dengan orang yang lebih tua,
Gunakan nada suara yang tenang,
Tetapi jangan terlalu rendah suaranya untuk didengar.
Itu tidak sesuai.
Datanglah dengan cepat,
Mundurlah perlahan.
Saat menjawab pertanyaan,
Jangan kehilangan kontak mata.

Berjalanlah dengan mantap.
Berdirilah dengan tegak.
Sambutan hormat dengan membungkukkan badan ke dalam.
Ucapan terima kasih haruslah dengan penuh hormat.
Jangan berdiri di ambang pintu.
Jangan bersandar pada benda-benda
Jangan duduk dengan kaki terbuka
Jangan menggoyang-goyangkan kaki.

Bersambung ke Bagian 2.

Tidak ada komentar:
Write komentar