Perjalanan Ke 54, Mengunjungi Penjara Neraka Besar Avici " A Phi Ta Ti Ih ". Tanggal 1 Juni 1978 ( " Shi Gwee - Ji Cap Lak " ).
Chi Kung Huo Fo : Di depan Vihara Sheng Sien sedang didirikan sebuah bangunan mewah yang bertingkat tinggi. Umat manusia zaman sekarang benar-benar beruntung, dapat tinggal di gedung yang mewah dan tinggi namun umat manusia haru tahu lebih baik memiliki hati yang tenang daripada memiliki tempat tinggal yang mewah. Jika hati umat manusia tidak tenang, biarpun tinggal di dalam gedung bertiingkat sekalipun belum tentu disebut orang yang beruntung.
Dalam kehidupan umat manusia di dunia yang terpenting adalah harus memiliki hati yang tenang. Jika tidak meskipun tinggal di istana kerajaan, tidak akan merasa tenteram.
Yang Sheng : Apa yang dikatakan oleh guru sangat benar.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai, bersiaplah untuk berkeliling ke alam neraka.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba. Yang Sheng, turunlah.
Yang Sheng : Saya sudah turun, tempat apa ini ?
Chi Kung Huo Fo : Hari ini kita akan mengunjungi penjara neraka besar Avici " A Phi Ta Ti Ih ".
Yang Sheng : Penjara neraka besar Avici " A Phi Ta Ti Ih ", tempatnya sangat menakutkan . Guru, saya rasa lebih baik kita meninjau ke tempat yang lain saja !
Chi Kung Huo Fo : Kamu tidak usah takut, saya tetap bersamamu. Kalau kamu masih takut, saya akan mmeberimu satu butir pil Dewa. Ayo cepat dimakan dan ikuti saya berjalan.
Yang Sheng : Terima kasih atas pilnya guru. Setelah memakannya saya pun merasa agak tenang. Di depan kita sudah terlihat para pejabat dan jenderal. Mereka sedang berdiri di depan gerbang, mereka sudah siap untuk menyambut kita.
Pejabat : Selamat datang Buddha Chi Kung dan Yang Sheng, neraka ini bernama Neraka Besar Avici " A Phi Ta Ti Ih ", wilayah ini temasuk dalam kekuaaan dari Penguasa Alam Baka Pengadilan Tingkat Kesembilan. Selamat meninjaunya.
Yang Sheng : Terima kasih, lingkungan dari penjara neraka besar Avici mengapa begitu luas ?
Pejabat : Neraka Avici bentuknya seperti hidung manusia, dibilang besar tidak besar tetapi bisa menembus sampai ke seluruh bagian dari tubuh manusia karena hidung manusia digunakan untuk bernafas. Para roh dosa yang dikurung di dalam penjara neraka besar Avici adalah para roh dosa yang benar-benar berbuat dosa besar.
Yang Sheng : Di depan kita ada sebuah goa besar, saya tidak berani melihat ke dalam. Di dalamnya sungguh gelap hanya terdengar suara rintihan dan suara air yang sedang mendidih. Apakah para roh dosa semuanya sudah tenggelam di dalamnya ?
Pejabat : Di dalam goa itu terdapat banyak roh dosa, neraka ini ada delapan belas lapisan. Di dalam neraka banyak terdapat batu-batuan yang runcing juga penuh dengan cairan lahar. Para roh dosa setelah di dorong masuk ke dalam neraka Avici oleh prajurit alam neraka akan disedot atau ditarik oleh magnit alam bawah. Hanya terdengar satu kali jeritan dan berhenti sejenak, kemudian terdengar lagi suara jeritan-jeritan yang mengerihkan. Di dalam penjara neraka Avici keadaannya sangat gelap sampai tidak kelihatan jari tangan, para roh dosa yang dihukum disini akan merasa sangat sakit dan menderita. Penderitaan mereka tak terperihkan, tidak dapat diuraikan dengan kata-kata karena ini merupakan hukuman yang terberat.
Yang Sheng : Saya sering mendengar, orang yang meninggal dunia paling takut masuk ke penjara neraka Avici, apa sebabnya ?
Pejabat : Para roh yang masuk ke dalam neraka Avivi kebanyakan tidak dapat bereinkarnasi lagi, ibaratnya seperti hukuman penjara seumur hidup yang berlaku di alam manusia ( dunia ).
Yang Sheng : Bolehkah pejabat mengeluarkan beberapa roh dosa untuk diwawancarai ?
Pejabat : Karena Vihara kalian mendapat Titah untuk menulis kitab ajaran kebaikan yang berjudul " Berkeliliing Ke Alam Neraka ". Yen Wang berpesan kepada kami untuk mengeluarkan beberapa roh dosa agar dapat diwawancarai sebagai pembuktian atas perbuatan dosa mereka. Sebenarnya para roh dosa yang telah dimasukkan ke dalam penjara neraka Avici tidak boleh dikeluarkan lagi. Tetapi demi untuk menasehati umat manusia di dunia, saya akan menggunakan permata pusaka ini untuk mengeluarkan mereka. Kamu lihat permata ini, permata ini dapat menyinari bagian dalam dari penjara neraka Avici dan dengan sinarnya yang terang benderang dapat membuat segala alat hukuman berhenti berputar. Jenderal, cepat keluarkan beberapa roh dosa.
Jenderal : Siap, roh dosa sudah dikeluarkan.
Yang Sheng : Seluruh badan dari para roh dosa sudah terluka parah, badan mereka dipenuhi lahar dan darah, kedua bola mata mereka sudah menonjol keluar, bentuk dari badan mereka pun sudah tidak sempurna lagi. Sungguh kasihan keadaan mereka
Chi Kung Huo Fo : Lihat ilmu saya, saya akan membuat mereka sadar kembali dan saya akan mengurangi rasa sakit yang diderita oleh mereka, agar mereka dapat menceritakan dosanya.
Yang Sheng : Sungguh hebat ilmu guru, mereka kini sudah sadar dan sudah bisa bicara.
Pejabat : Disini ada dua orang guru dari alam manusia, kalian harus menceritakan dosa apa yang telah kalian lakukan sewaktu masih hidup di dunia untuk menaseahti umat manusia di dunia.
Roh Dosa 1 : Saya sudah berbuat dosa besar karena saya tidak berbakti kepada kedua orang tua saya, kehidupan saya sehari-hari hanyalah bermain-main. Jika saya meminta uang dari orang tua saya, apabila mereka tidak memberikannya maka saya pun mencaci maki kedua orang tua saya. Kadang-kadang saya memukul dan menyepak mereka. Seumur hidupku saya tidak pernah menjalankan bakti kepada kedua orang tua saya, setelah meninggal dunia selain dihukum di penjara neraka Pengadilan tingkat yang lain akhirnya saya dihukum di neraka Avici ini dan tidak boleh bereinkarnasi lagi. Mohon kedua guru tolonglah saya, jika saya bisa bebas dari neraka Avici, saya bersedia menjadi sapi atau anjing. Disini saya merasa sungguh sangat tersiksa.
Chi Kung Huo Fo : Dari semua perbuatan kebajikan "Berbakti " adalah kebajikan yang paling Utama atau yang paling Penting. Kamu sudah tidak meladeni atau merawat orang tuamu malah berani memukul mereka, kamu sungguh jahat. Hukuman di alam neraka bagi orang yang tidak berbakti kepada orang tua adalah termasuk dosa yang tidak bisa diampuni, maka itu saya tidak bisa berbuat apa-apa.
Pejabat : Ada sebagian umat manusia di dunia, demi kepantingan diri sendiri atau demi merebut harta warisan atau hanya ingin melampiaskan nafsu seks, mereka bersedia menikah dengan siapapun, bahkan ada yang berani melawan kedua orang tuanya dalam melaksanakan kemauannya. Bagi umat manusia yang tidak berbakti dan yang tidak mau memperbaiki sikapnya maka mereka akan dihukum di dalam neraka Avici ini. Roh kedua cepat ceritakan apa dosamu ?
Roh Dosa 2 : Sewaktu masih hidup di dunia, saya suka hal-hal yang berhubungan dengan seksuil. Saya sering melakukan pemerkosaan terhadap para anak gadis dan saya juga pernah menggagahi seorang janda serta merengut kesucian dari anak angkatnya. Pada waktu itu saya merasa hidup saya penuh dengan kesenangan. Saya tidak tahu bahwa setelah meninggal dunia, saya akan disiksa habis-habisan di dalam penjara neraka. Setelah menjalani hukuman di penjara neraka yang lain, akhirnya saya dimasukkan ke dalam neraka Avici dan tidak diizinkan bereinkarnasi lagi. Mohon guru menolong saya, jika saya dapat bebas saya rela menjadi kuda atau pun anjing anda.
Chi Kung Huo Fo : Saya tidak memerlukan kuda maupun anjing. Sewaktu masih hidup di dunia moralmu begitu bejad, tidak memiliki kelakuan yang baik, kamu melakukan segala macam kejahatan terutama kejahatan yang berhubungan dengan seksuil. Kini biarlah kamu menyatakan pertobatanmu di dalam penjara neraka Avici.
Pejabat : Roh ketiga, cepat katakan dosa apa yang telah kamu lakukan.
Roh Dosa 3 : Sewaktu masih hidup di dunia, saya banyak memalsukan obat-obatan juga pernah memalsukan arak yang bermerek terkenal, pernah juga memalsukan bumbu masak MSG dan makanan lainnya. Saya mendapat banyak keuntungan dari hasil pemalsuan itu, tetapi karena usaha ini bukanlah usaha yang benar karena termasuk penipuan maka saya pun dihukum di dalam penjara neraka Avici. Mohon Buddha Chi Kung bisa menolong saya memohon kepada Yen Wang untuk meringankan hukuman saya. Di kehidupan yang akan datang, saya pasti akan menjadi orang yang baik dan saya berjanji akan membuka usaha yang benar.
Chi Kung Huo Fo : Memalsukan obat-obatan dan minuman keras, sungguh merupakan dosa yang besar. Perbuatan yang tidak berperikemanusiaan ini dapat menimbulkan bahaya bagi orang yang menggunakan obat palsumu itu. Arak dan obat palsu tersebut seperti racun yang dapat merengut nyawa orang. Sekarang kamu harus merasakan cairan lahar dari neraka Avici untuk menghilangkan racun-racun di hatimu dan saya tidak dapat berbuat apa-apa.
Pejabat : Roh keempat, kau juga cepat ceritakan dosamu.
Roh Dosa 4 : Ketika masih hidup di dunia, saya adalah seorang penyelundup. Saya juga pernah menghisap ganja dan menggunakan morfin, saya terjerumus sebegitu dalam sampai menjadi ketagihan. Untuk mengimbangi biaya pengeluaran saya yang begitu besar, saya pun mengedarkan obat-obatan yang dilarang oleh pemerintah sehingga banyak mencelakakan orang lain. Setelah meninggal dunia, Yen Wang marah besar kepada saya dan menghukum saya ke penjara neraka Avici untuk selama-lamanya. Setiap hari saya disiksa disini. Walaupun saya sudah merasa menyesal, namun sudah terlambat. Sekarang saya sudah tidak tertolong lagi.
Chi Kung Huo Fo : Penyelundupan merupakan perbuatan yang melanggar hukum negara, apalagi mengedarkan obat-obatan terlarang dan minuman keras yang dapat mencelakakan orang lain. Perbuatan jahat ini tidak dapat diberi ampun di negara manapun. Begitu pula di alam baka tidak akan diberi ampun, karena dosa ini sungguh besar. Bagi umat manusia yang sudah melanggar perbuatan jahat ini, apabila masih hidup di dunia cepat-cepatlah insaf dan segera merubah sikap. Kalau tidak, setelah meninggal dunia akan dihukum di penjara neraka Avici yang mengerihkan ini.
Pejabat : Perbuatan jahat dari ke empat roh dosa sudah cukup untuk dijadikan sebagai contoh. Saya harap semua umat manusia di dunia, setelah membaca kitab ajaran kebaikan ini jika pernah berbuat kesalahan maka mulai detik ini bersedia insaf dan bersedia merubah sikap yang salah, masih bisa dimaafkan. Cepat-cepatlah bertobat demi menghindari kehancuran, jangan hanya karena serakah terhadap harta benda duniawi dan kesenangan jasmaniah yang sesaat harus menjalani penderitaan yang dahsyat untuk selamanya.
Chi Kung Huo Fo : Waktu kita sudah habis.
Yang Sheng : Terima kasih atas bantuan dari pejabat dan jenderal. Sekarang kami minta permisi untuk pulang.
Pejabat : Perintahkan para jenderal berbaris untuk mengantarkan tamu kita.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepatlah naik ke atas bunga teratai.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Disini saya akan memberitahu umat manusia bahwa : Sungguh baik apabila umat manusia dapat mengendalikan mata, telinga, hidung, tubuh, ucapan dan pikiran mereka. Seorang umat manusia yang dapat mengendalikan semua Inderanya maka akan bebas dari semua penderitaan. Yang Sheng, saya harap kamu dapat selalu mengingat hal ini. Bila pikiranmu kokoh laksana batu karang dan tidak lagi goyah, saat segalanya bergoncang maka pikiranmu akan menjadi teman terbaik bagimu dan penderitaan tidak akan datang lagi kepadamu. Ingatlah ajaran ini dengan baik-baik. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersambung Ke : Perjalanan Ke 55, Mengunjungi Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh Mengunjungi Penguasa Alam Baka Zhuan Lun Wang.
Chi Kung Huo Fo : Di depan Vihara Sheng Sien sedang didirikan sebuah bangunan mewah yang bertingkat tinggi. Umat manusia zaman sekarang benar-benar beruntung, dapat tinggal di gedung yang mewah dan tinggi namun umat manusia haru tahu lebih baik memiliki hati yang tenang daripada memiliki tempat tinggal yang mewah. Jika hati umat manusia tidak tenang, biarpun tinggal di dalam gedung bertiingkat sekalipun belum tentu disebut orang yang beruntung.
Dalam kehidupan umat manusia di dunia yang terpenting adalah harus memiliki hati yang tenang. Jika tidak meskipun tinggal di istana kerajaan, tidak akan merasa tenteram.
Yang Sheng : Apa yang dikatakan oleh guru sangat benar.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai, bersiaplah untuk berkeliling ke alam neraka.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.
Neraka Avici |
Yang Sheng : Saya sudah turun, tempat apa ini ?
Chi Kung Huo Fo : Hari ini kita akan mengunjungi penjara neraka besar Avici " A Phi Ta Ti Ih ".
Yang Sheng : Penjara neraka besar Avici " A Phi Ta Ti Ih ", tempatnya sangat menakutkan . Guru, saya rasa lebih baik kita meninjau ke tempat yang lain saja !
Chi Kung Huo Fo : Kamu tidak usah takut, saya tetap bersamamu. Kalau kamu masih takut, saya akan mmeberimu satu butir pil Dewa. Ayo cepat dimakan dan ikuti saya berjalan.
Yang Sheng : Terima kasih atas pilnya guru. Setelah memakannya saya pun merasa agak tenang. Di depan kita sudah terlihat para pejabat dan jenderal. Mereka sedang berdiri di depan gerbang, mereka sudah siap untuk menyambut kita.
Pejabat : Selamat datang Buddha Chi Kung dan Yang Sheng, neraka ini bernama Neraka Besar Avici " A Phi Ta Ti Ih ", wilayah ini temasuk dalam kekuaaan dari Penguasa Alam Baka Pengadilan Tingkat Kesembilan. Selamat meninjaunya.
Yang Sheng : Terima kasih, lingkungan dari penjara neraka besar Avici mengapa begitu luas ?
Pejabat : Neraka Avici bentuknya seperti hidung manusia, dibilang besar tidak besar tetapi bisa menembus sampai ke seluruh bagian dari tubuh manusia karena hidung manusia digunakan untuk bernafas. Para roh dosa yang dikurung di dalam penjara neraka besar Avici adalah para roh dosa yang benar-benar berbuat dosa besar.
Yang Sheng : Di depan kita ada sebuah goa besar, saya tidak berani melihat ke dalam. Di dalamnya sungguh gelap hanya terdengar suara rintihan dan suara air yang sedang mendidih. Apakah para roh dosa semuanya sudah tenggelam di dalamnya ?
Pejabat : Di dalam goa itu terdapat banyak roh dosa, neraka ini ada delapan belas lapisan. Di dalam neraka banyak terdapat batu-batuan yang runcing juga penuh dengan cairan lahar. Para roh dosa setelah di dorong masuk ke dalam neraka Avici oleh prajurit alam neraka akan disedot atau ditarik oleh magnit alam bawah. Hanya terdengar satu kali jeritan dan berhenti sejenak, kemudian terdengar lagi suara jeritan-jeritan yang mengerihkan. Di dalam penjara neraka Avici keadaannya sangat gelap sampai tidak kelihatan jari tangan, para roh dosa yang dihukum disini akan merasa sangat sakit dan menderita. Penderitaan mereka tak terperihkan, tidak dapat diuraikan dengan kata-kata karena ini merupakan hukuman yang terberat.
Yang Sheng : Saya sering mendengar, orang yang meninggal dunia paling takut masuk ke penjara neraka Avici, apa sebabnya ?
Pejabat : Para roh yang masuk ke dalam neraka Avivi kebanyakan tidak dapat bereinkarnasi lagi, ibaratnya seperti hukuman penjara seumur hidup yang berlaku di alam manusia ( dunia ).
Yang Sheng : Bolehkah pejabat mengeluarkan beberapa roh dosa untuk diwawancarai ?
Pejabat : Karena Vihara kalian mendapat Titah untuk menulis kitab ajaran kebaikan yang berjudul " Berkeliliing Ke Alam Neraka ". Yen Wang berpesan kepada kami untuk mengeluarkan beberapa roh dosa agar dapat diwawancarai sebagai pembuktian atas perbuatan dosa mereka. Sebenarnya para roh dosa yang telah dimasukkan ke dalam penjara neraka Avici tidak boleh dikeluarkan lagi. Tetapi demi untuk menasehati umat manusia di dunia, saya akan menggunakan permata pusaka ini untuk mengeluarkan mereka. Kamu lihat permata ini, permata ini dapat menyinari bagian dalam dari penjara neraka Avici dan dengan sinarnya yang terang benderang dapat membuat segala alat hukuman berhenti berputar. Jenderal, cepat keluarkan beberapa roh dosa.
Jenderal : Siap, roh dosa sudah dikeluarkan.
Yang Sheng : Seluruh badan dari para roh dosa sudah terluka parah, badan mereka dipenuhi lahar dan darah, kedua bola mata mereka sudah menonjol keluar, bentuk dari badan mereka pun sudah tidak sempurna lagi. Sungguh kasihan keadaan mereka
Chi Kung Huo Fo : Lihat ilmu saya, saya akan membuat mereka sadar kembali dan saya akan mengurangi rasa sakit yang diderita oleh mereka, agar mereka dapat menceritakan dosanya.
Yang Sheng : Sungguh hebat ilmu guru, mereka kini sudah sadar dan sudah bisa bicara.
Pejabat : Disini ada dua orang guru dari alam manusia, kalian harus menceritakan dosa apa yang telah kalian lakukan sewaktu masih hidup di dunia untuk menaseahti umat manusia di dunia.
Roh Dosa 1 : Saya sudah berbuat dosa besar karena saya tidak berbakti kepada kedua orang tua saya, kehidupan saya sehari-hari hanyalah bermain-main. Jika saya meminta uang dari orang tua saya, apabila mereka tidak memberikannya maka saya pun mencaci maki kedua orang tua saya. Kadang-kadang saya memukul dan menyepak mereka. Seumur hidupku saya tidak pernah menjalankan bakti kepada kedua orang tua saya, setelah meninggal dunia selain dihukum di penjara neraka Pengadilan tingkat yang lain akhirnya saya dihukum di neraka Avici ini dan tidak boleh bereinkarnasi lagi. Mohon kedua guru tolonglah saya, jika saya bisa bebas dari neraka Avici, saya bersedia menjadi sapi atau anjing. Disini saya merasa sungguh sangat tersiksa.
Chi Kung Huo Fo : Dari semua perbuatan kebajikan "Berbakti " adalah kebajikan yang paling Utama atau yang paling Penting. Kamu sudah tidak meladeni atau merawat orang tuamu malah berani memukul mereka, kamu sungguh jahat. Hukuman di alam neraka bagi orang yang tidak berbakti kepada orang tua adalah termasuk dosa yang tidak bisa diampuni, maka itu saya tidak bisa berbuat apa-apa.
Pejabat : Ada sebagian umat manusia di dunia, demi kepantingan diri sendiri atau demi merebut harta warisan atau hanya ingin melampiaskan nafsu seks, mereka bersedia menikah dengan siapapun, bahkan ada yang berani melawan kedua orang tuanya dalam melaksanakan kemauannya. Bagi umat manusia yang tidak berbakti dan yang tidak mau memperbaiki sikapnya maka mereka akan dihukum di dalam neraka Avici ini. Roh kedua cepat ceritakan apa dosamu ?
Roh Dosa 2 : Sewaktu masih hidup di dunia, saya suka hal-hal yang berhubungan dengan seksuil. Saya sering melakukan pemerkosaan terhadap para anak gadis dan saya juga pernah menggagahi seorang janda serta merengut kesucian dari anak angkatnya. Pada waktu itu saya merasa hidup saya penuh dengan kesenangan. Saya tidak tahu bahwa setelah meninggal dunia, saya akan disiksa habis-habisan di dalam penjara neraka. Setelah menjalani hukuman di penjara neraka yang lain, akhirnya saya dimasukkan ke dalam neraka Avici dan tidak diizinkan bereinkarnasi lagi. Mohon guru menolong saya, jika saya dapat bebas saya rela menjadi kuda atau pun anjing anda.
Chi Kung Huo Fo : Saya tidak memerlukan kuda maupun anjing. Sewaktu masih hidup di dunia moralmu begitu bejad, tidak memiliki kelakuan yang baik, kamu melakukan segala macam kejahatan terutama kejahatan yang berhubungan dengan seksuil. Kini biarlah kamu menyatakan pertobatanmu di dalam penjara neraka Avici.
Pejabat : Roh ketiga, cepat katakan dosa apa yang telah kamu lakukan.
Roh Dosa 3 : Sewaktu masih hidup di dunia, saya banyak memalsukan obat-obatan juga pernah memalsukan arak yang bermerek terkenal, pernah juga memalsukan bumbu masak MSG dan makanan lainnya. Saya mendapat banyak keuntungan dari hasil pemalsuan itu, tetapi karena usaha ini bukanlah usaha yang benar karena termasuk penipuan maka saya pun dihukum di dalam penjara neraka Avici. Mohon Buddha Chi Kung bisa menolong saya memohon kepada Yen Wang untuk meringankan hukuman saya. Di kehidupan yang akan datang, saya pasti akan menjadi orang yang baik dan saya berjanji akan membuka usaha yang benar.
Chi Kung Huo Fo : Memalsukan obat-obatan dan minuman keras, sungguh merupakan dosa yang besar. Perbuatan yang tidak berperikemanusiaan ini dapat menimbulkan bahaya bagi orang yang menggunakan obat palsumu itu. Arak dan obat palsu tersebut seperti racun yang dapat merengut nyawa orang. Sekarang kamu harus merasakan cairan lahar dari neraka Avici untuk menghilangkan racun-racun di hatimu dan saya tidak dapat berbuat apa-apa.
Pejabat : Roh keempat, kau juga cepat ceritakan dosamu.
Roh Dosa 4 : Ketika masih hidup di dunia, saya adalah seorang penyelundup. Saya juga pernah menghisap ganja dan menggunakan morfin, saya terjerumus sebegitu dalam sampai menjadi ketagihan. Untuk mengimbangi biaya pengeluaran saya yang begitu besar, saya pun mengedarkan obat-obatan yang dilarang oleh pemerintah sehingga banyak mencelakakan orang lain. Setelah meninggal dunia, Yen Wang marah besar kepada saya dan menghukum saya ke penjara neraka Avici untuk selama-lamanya. Setiap hari saya disiksa disini. Walaupun saya sudah merasa menyesal, namun sudah terlambat. Sekarang saya sudah tidak tertolong lagi.
Chi Kung Huo Fo : Penyelundupan merupakan perbuatan yang melanggar hukum negara, apalagi mengedarkan obat-obatan terlarang dan minuman keras yang dapat mencelakakan orang lain. Perbuatan jahat ini tidak dapat diberi ampun di negara manapun. Begitu pula di alam baka tidak akan diberi ampun, karena dosa ini sungguh besar. Bagi umat manusia yang sudah melanggar perbuatan jahat ini, apabila masih hidup di dunia cepat-cepatlah insaf dan segera merubah sikap. Kalau tidak, setelah meninggal dunia akan dihukum di penjara neraka Avici yang mengerihkan ini.
Pejabat : Perbuatan jahat dari ke empat roh dosa sudah cukup untuk dijadikan sebagai contoh. Saya harap semua umat manusia di dunia, setelah membaca kitab ajaran kebaikan ini jika pernah berbuat kesalahan maka mulai detik ini bersedia insaf dan bersedia merubah sikap yang salah, masih bisa dimaafkan. Cepat-cepatlah bertobat demi menghindari kehancuran, jangan hanya karena serakah terhadap harta benda duniawi dan kesenangan jasmaniah yang sesaat harus menjalani penderitaan yang dahsyat untuk selamanya.
Chi Kung Huo Fo : Waktu kita sudah habis.
Yang Sheng : Terima kasih atas bantuan dari pejabat dan jenderal. Sekarang kami minta permisi untuk pulang.
Pejabat : Perintahkan para jenderal berbaris untuk mengantarkan tamu kita.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepatlah naik ke atas bunga teratai.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Disini saya akan memberitahu umat manusia bahwa : Sungguh baik apabila umat manusia dapat mengendalikan mata, telinga, hidung, tubuh, ucapan dan pikiran mereka. Seorang umat manusia yang dapat mengendalikan semua Inderanya maka akan bebas dari semua penderitaan. Yang Sheng, saya harap kamu dapat selalu mengingat hal ini. Bila pikiranmu kokoh laksana batu karang dan tidak lagi goyah, saat segalanya bergoncang maka pikiranmu akan menjadi teman terbaik bagimu dan penderitaan tidak akan datang lagi kepadamu. Ingatlah ajaran ini dengan baik-baik. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersambung Ke : Perjalanan Ke 55, Mengunjungi Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh Mengunjungi Penguasa Alam Baka Zhuan Lun Wang.
a
BalasHapus