|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 07 April 2012

Pengendalian Diri Dan Menekan Kemarahan

 

Lin Zexu menjabat sebagai Gubernur Provinsi Jiangsu dan kemudian sebagai gubernur bersama Provinsi Hunan dan Guangdong. Dia adalah orang yang tidak sabar pada awalnya. Kemudian, ketika ia masih di Jiangsu, ia menulis "Control Temper Anda" pada plak dan menggantungnya di aula sebagai pengingat. Seiring waktu berlalu, ia berubah menjadi orang yang sangat toleran bahwa setiap orang harus dihormati.

Hu Anguo adalah seorang ahli teori terkenal dan penulis di Dinasti Song Tiongkok kuno. Dia mencoba untuk mematuhi perilaku bijak sepanjang hidupnya. Ia menjabat negaranya di berbagai tingkatan, yang tertinggi sebagai "Cendekia Baowenge."
Ketika ia masih muda, ia tidak memiliki kesabaran dan ketika ia marah ia memukul seorang prajurit. Tentara itu melawan. Hu menyadari bahwa marah bukan cara untuk menyelesaikan masalah, jadi ia menyiapkan sebuah buku catatan dan kutipan disalin cerita dari literatur yang berkaitan dengan toleransi. Secara bertahap ia berubah menjadi orang yang jauh lebih sabar, dan pikirannya menjadi lebih toleran juga.hn
 
Xia Yuanji adalah Sekretaris Departemen Internal Dinasti Ming. Dia adalah seorang yang mempunyai pikiran yang toleran. Seseorang bertanya kepadanya : "Ada yang bisa belajar toleransi Anda?" Dia berkata : "Ketika saya masih muda, saya selalu sangat marah ketika seseorang marah saya Kemudian saya pertama kali mencoba untuk mengendalikan diri dan tampak tenang di luar, sementara aku perlahan menenangkan diriku ke dalam Perlahan-lahan saya menemukan bahwa saya bisa mengendalikan diri dengan baik pada semua kesempatan. "
 
Li Tianfu lahir di Kota Hefei pada Dinasti Qing. Dia adalah orang yang sangat baik dan ramah. Ia menjabat sebagai pejabat pemerintah dan mencapai tingkat Cendekiawan Wuyingdian. Dia selalu bersikap wajar setiap kali ia membahas bisnis dengan pejabat lain di depan kaisar. Ketika para pejabat tertentu menggunakan kata-kata kasar atau bertindak kasar terhadap dia, dia selalu tersenyum dan berkata kepada mereka : "Mengapa kamu bertindak seperti itu. Dengan pikiran yang tenang, kita bisa menyelesaikan segala sesuatu masalah seperti sebelumnya, tetapi kemudian saya perlahan-lahan belajar mengendalikan diri, dan secara bertahap saya bisa menjadi orang yang tenang. "
 
Dalam contoh di atas, pada awalnya mereka tidak begitu toleran. Sebaliknya, itu karena mereka memperhatikan budidaya diri bahwa mereka mampu mengembangkan sifat tenang dan toleran di kemudian hari. Tidak bisa mengendalikan kemarahan seseorang adalah berbahaya bagi kesehatan fisik seseorang dan mental. Hal ini mencerminkan kurangnya disiplin seseoran. Hal ini akan sering menyakiti orang lain dan menyebabkan masalah besar.  
Jadi kita harus bisa utnuk mengendalikan emosi seseorang. Untuk mengontrol diri sendiri dan menekan kemarahan seseorang adalah cara terbaik. Jika seseorang selalu ingat untuk mengendalikan diri sendiri, maka secara bertahap dia akan dapat melakukannya dengan baik.

Tidak ada komentar:
Write komentar