|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 16 April 2012

Salah Menilai Hati Seorang Bhiksu

 

Pejabat Fang Ku Cen mempunyai seorang putri yang cantik jelita dan juga pandai dalam bersastra serta bersyair. Pada suatu hari, nona Fang mengunjungi kuil Dewa Kuan Seng Ti Cin ( Kwan Kong ) yang di dalamnya terdapat seorang bhiksu yang jahat, begitu dia melihat paras nona Fang yang cantik jelita, bhiksu itu langsung membuat sebuah syair porno dan berkata :" Saya ada sebuah doa yang dapat melimpahkan jasa, kalau anda membacanya, para Dewa pasti akan menambah usia anda."

Nona Fang langsung berlutut di depan altar dan dengan tenang mendengarkan bhiksu itu membaca doa.
Begitu selesai dibaca, nona Fang menjadi sangat marah, karena yang dibacakan oleh bhiksu itu bukanlah doa yang suci, melainkan syair porno yang barusan dicipta olehnya. Nona Fang dengan segera meninggalkan kuil itu dengan menaiki kuda, tetapi tiba-tiba saja terdengar suara dari atas langit yang berkata kepadanya : " Nona Fang, ingatlah baik-baik syair porno itu. Pulang dan laporkanlah masalah ini kepada ayahmu. Saya akan membantumu untuk membereskan bhiksu cabul itu."

Nona Fang langsung mengarahkan kepalanya ke langit dan terlihat olehnya seorang Dewa yang berwajah merah dengan janggut yang amat panjang sedang menunggang kuda melayang di atas awan. Nona Fang mengenalnya sebagai Dewa Kuan Seng Ti Cin, sehingga dengan bergegas dia bersujud dan mengucapkan terima kasih kepada beliau.

Bhiksu cabul itu karena melihat gadis Fang dalam keadaan marah meninggalkan kuil, maka dia bertanya kepada orang-orang disekitar tentang gadis itu dan bhiksu itu baru mengetahui ternyata gadis itu adalah putri dari pejabat Fang. Hatinya mulai merasa tidak tenang dan berpikir ingin segera melarikan diri, namun baru saja dia ingin meninggalkan kuil, mendadak saja Dewa Kuan Seng ti Cin mengikatnya, sehingga dia tidak dapat melarikan diri lagi.

Sesampainya nona Fang di rumah, dengan segera dia melaporkan kejadian di kuil tadi kepada ayahnya. Sang ayah setelah mendengar penuturan putrinya menjadi sangat marah dan beliau memerintah pengawalnya untuk segera menangkap bhiksu cabul itu. Setelah tertangkap, bhiksu cabul itu lalu dimasukkan ke dalam keranjang bambu dan dibuang ke tengah laut untuk dijadikan sebagai makanan naga laut untuk menebus dosanya.








Tidak ada komentar:
Write komentar