Pada zaman dinasti Song saat musim semi, Liu Zhen dari Zhianling dalam
perjalanan pulang ke kota Peng, dia menginap di kota Shangming.
Pada malam itu rembulan sangat terang, ketika dia pulang dari makan
malam, tiba-tiba di pinggir sungai dia melihat ada 2 orang yang berada
di dalam perahu, kedua orang ini sedang memanggil namanya dan berkata,
”Saya berasal dari kota Shangming. Ingin bertemu dengan tuan.”
Liu Zhen mengangkat kepalanya dan memandang kedua orang tersebut. Kedua
orang ini sedang dari perahu naik ke pantai, mereka sangat tinggi, wajah
mereka berdua sangat tampan dan berpakaian putih yang mewah.
Liu Zhen lantas lalu berjalan kehadapan mereka. Kedua orang tersebut
berkata kepada Liu Zhen,” Sudah lama ingin bertemu dengan tuan, hari ini
sungguh bernasib baik dapat bertemu dengan Tuan.”Kalian berasal dari
kota Shangming, apa yang dapat saya bantu?”
Salah satu dari mereka berkata, “Saya mendengar tuan adalah seorang
yang terpelajar yang berpengetahuan tinggi, kami ingin berdiskusi dengan
tuan.” Lalu mereka bersama-sama duduk makan dan minum sambil mengobrol.
Setelah larut malam, kedua orang tersebut telah mabuk, mereka berdua
tergeletak tertidur disana. Melihat hal tersebut Liu Zhen sangat heran, ketika
melihat disekeliling mereka tidak ada orang lain. Dia tidak berani
membangunkan mereka, lalu mengambil selimut dan menyelimuti mereka
berdua.
Keesokkan paginya Liu Zhen ingin membangunkan mereka, lalu dia mengangkat
selimutnya. Tetapi yang dilihatnya dibawah selimut cuma ada 2 ekor ikan yang sangat
besar terbaring disana. Mata mereka berkedip sebentar, tetapi mereka
terlihat sangat lelah. Liu Zhen tidak membunuh mereka, lalu mengangkat
mereka berdua dan meletakkan ke sungai.
Pada malam itu Liu Zhen bermimpi bertemu dengan dua pemuda berpakaian
putih tersebut, mereka masing-masing menggenggam sebutir mutiara besar,
lalu meletakkan mutiara tersebut di pinggir tempat tidur Liu Zhen tanpa
mengucapkan sepatah kata pun lalu berlalu dari sana.
Setelah pagi, Liu Zhen terbangun dipinggir tempat tidurnya dia melihat 2
butir mutiara, benar saja seperti di dalam mimpinya ikan putih tersebut
memberi dia hadiah mutiara-mutiara untuk membalas budi karena dia tidak
membunuh mereka. (hui)
Tidak ada komentar:
Write komentar