Ada seorang tua yang sedang berdiri di persimpangan jalan ditempat yang
paling ramai di dekat pelabuhan di kota tersebut.
Banyak pejalan kaki yang berlalu di hadapannya, seperti kumpulan burung camar yang melewati kapal feri.
Banyak pejalan kaki yang berlalu di hadapannya, seperti kumpulan burung camar yang melewati kapal feri.
Orang tua ini dengan pandangan mata yang bijaksana memandang wajah setiap orang, tidak berhentinya menghela nafasnya.
Terkadang dia akan dengan sifat sopan berdiri dihadapan seorang pria
atau wanita, dengan berbisik berkata sesuatu padanya, serta menyisipkan
sesuatu ke tangan orang tersebut lalu dengan tersenyum berjalan pergi
meninggalkan orang tersebut.
Setelah tengah malam, orang tua tersebut berjalan ke sebuah klub,
berkata kepada pemilik klub, “Saya telah melakukan tugas saya, saya
telah memberi penghargaan uang kepada mereka.”
Rupanya pemilik club yang kaya ini menyediakan sejumlah uang besar dan
mengutus seseorang yang pakar meneliti ekspresi wajah orang pergi ke
tempat yang paling ramai dikota ini untuk mengamati seharian. Berdasarkan pakar
ini untuk menentukan orang yang paling bahagia dan akan memberikan mereka
sejumlah uang sebagai hadiah penghargaan.
Pemilik klub berkata lagi, “Saya tahu engkau telah berbuat sebaik
mungkin. Tetapi menurut terkaan saya uang tersebut pasti tidak cukup
dibagikan benarkan?”
Orang tua tersebut berkata, “Uang tersebut masih sangat banyak. Selama
sehari penuh ini, beribu-ribu bahkan puluhan ribu orang telah lewat
didepan saya, tetapi orang yang dapat saya konfirmasikan sebagai orang
yang bahagia hanya 22 orang saja.”
Ketika saya pertama kali membaca data tersebut, saya sangat terkejut.
Di antara orang normal, orang yang benar-benar bahagia benarkah demikian
sedikit?’ ketika dengan keraguan ingin mengetahui kebenaran mengenai
data tersebut, saya mulai dengan teliti mengamati orang di sekeliling
saya, benar saja jawabannya benar-benar mengejutkan!
Tidak ada komentar:
Write komentar