Didalam jiwa dan hati manusia terdapat
seorang dewa pelindung, dewa pelindung ini tersembunyi dan tidak
terlihat. Hati manusia selalu berubah, dewa pelindung ini akan mengikuti
perubahan dari hati manusia itu sendiri, pekerjaan dewa pelindung ini
adalah menjaga perubahan dari hati manusia supaya bisa selamat menjalani
hidup ini.
Karena dewa pelindung ini tugasnya sangat rentan terhadap kecemasan oleh sebab itu Dewa Langit mengutus “pemimpin dewa pelindung” untuk menenangkan para dewa pelindung ini.
Karena dewa pelindung ini tugasnya sangat rentan terhadap kecemasan oleh sebab itu Dewa Langit mengutus “pemimpin dewa pelindung” untuk menenangkan para dewa pelindung ini.
Pada suatu hari, ada seorang yang wajahnya murung, di hatinya penuh
dengan kecemasan sambil menghela nafas berulang kali sedang berjalan di
jalan ramai ditengah kota.
Kebetulan seorang dewa pelindung melihat kejadian tersebut, lalu
terbang memasuki hatinya melihat, rupanya didalam hatinya ada seorang
dewa pelindung sedang menghela nafas dan berkeluh kesah.
“Mengapa engkau berdesah sendirian disini?”
Dewa pelindung ini menjawab, “Engkau tidak tahu, betapa beratnya
tekanan pekerjaan saya, orang yang saya lindungi adalah seorang pecandu
narkoba, perjalanan hidupnya jika tidak dikejar oleh para gangster,
pasti dikejar oleh polisi, membuat saya selalu cemas dan tidak dapat
beristirahat, sekarang dia sedang beristirahat, maka saya bisa santai
sedikit, tetapi setelah dipikir-pikir saya menjadi makin cemas oleh
sebab itu tanpa sadar menarik nafas dan berkeluh kesah.”
Dewa pelindung yang terbang masuk berkata lagi, “Wooii kedengarannya
pekerjaanmu menarik juga, kelihatannya sangat vitalitas, orang yang
saya lindungi lebih sulit daripadamu, dia adalah seorang pegawai kantor,
di dalam pekerjaannya ini tidak ada kehidupan pribadi, setiap hari
sibuk terus seperti sebuah supermarket yang sepanjang tahun tidak pernah
tutup, saya sudah akan tumbang karena kecapekan, sekarang dia sedang
tidur, maka saya dapat keluar sebentar mencari udara segar, mendengar
engkau berkeluh kesah saya terbang kesini, tidak disangka bertemu
denganmu.”
Kedua dewa pelindung ini saling mengeluhkan pekerjaan mereka
masing-masing, keluhan mereka kebetulan didengar oleh pemimpin dewa
pelindung.
Pemimpin dewa pelindung ini muncul di depan kedua dewa pelindung ini
berkata kepada mereka, “Jika kalian berdua keberatan atas pekerjaan
kalian masing-masing, kalian dapat saling bertukar posisi, dewa
pelindung yang melindungi pencandu narkoba diganti oleh dewa pelindung
pegawai kantor .”
Kedua dewa pelindung ini sangat gembira saling menukar pekerjaan. Sebulan kemudian mereka berdua bertemu lagi.
“Eh,.. bukankah kamu pelindung pegawai kantor itu? Kenapa berkeluh kesah lagi?”
“Aduh! Menjadi dewa pelindung pegawai kantor sungguh capek, sama
sekali tidak ada waktu beristirahat, lebih enak menjadi dewa pelindung
pecandu narkoba, ehh.. bukankah engkau yang menjadi pelindung pecandu
narkoba itu?”
“Waduh ceritanya panjang, kemarin pecandu narkoba terluka, sebenarnya
sudah tengah malam saya merasa sudah aman, sebenarnya sudah waktunya
tidur tetapi tidak disangka dia mencari masalah, lebih bagus menjaga
pegawai kantor, paling sedikit tengah malam dia tidak akan menimbulkan
masalah!”
Demikianlah cerita tentang pertukaran dewa pelindung.
Ketika sedang mengobrol dengan teman sekantor dia menceritakan kepada
saya, ketika dia berumur 38 tahun, timbul suatu masalah membuat
perubahan dalam hidupnya. “Dahulu saya seorang yang emosional, gara-gara
masalah sepele selalu bertengkar dengan orang lain, pada suatu hari
ketika saya bertengkar dengan istri, tiba-tiba ada seberkas cahaya yang
membuat saya bertukar posisi dengannya, ketika dia sedang marah, saya
hanya dengan lembut dan tersenyum kepadanya mendengar keluh kesahnya,
saya sama sekali dapat memahami kesulitannya seperti saya adalah dirinya
dapat memahami perasaannya, saya sama sekali tidak merasa marah atau
tidak ada perasaan tidak menyenangkan, mulai saat itu sifat saya berubah
dan istri saya sangat terkejut mulai saat itu ia juga lebih memahami
saya lagi.”
“Saya sendiri juga sangat terkejut!, rupanya perubahan posisi dapat
menimbulkan efek yang demikian besar, sebenarnya semua penyebab konflik
adalah karena masing-masing tidak mencoba memahami pihak lain, cobalah
berdiri di posisi pihak lain melihat masalah maka konflik akan berkurang
setengah, coba leburkan diri sebagai dirinya, maka sama sekali tidak
akan terjadi konflik. Diatas panggung theater, setiap orang memakai
kostum masing-masing, jika engkau menjadi seorang aktor dan harus
memakai kostum yang harus disesuaikan dengan peran anda diatas
panggung, tetapi bukan karena engkau memakai kostum yang sesuai dengan
peran yang engkau lakoni maka engkau akan kehilangan kepribadian anda
sendiri.”
Setelah mengalami pertukaran posisi itu, teman sekantor saya sekarang
berubah menjadi orang yang penyabar selalu memikirkan orang lain
sehingga dia disukai semua orang, dan kehidupannya berjalan lancar.
Benar saja pertukaran posisi itu bagaikan obat mujarab untuk
menghilangkan rasa emosional.
Didalam kehidupan ini tidak harus hanya memilih menjadi seorang lelaki, jadi wanita juga tidak jelek, tidak menjadi orang kaya, menjadi pegawai kantor juga baik, tidak harus menjadi presiden menjadi rakyat jelata juga tidak masalah, tidak harus memilih menjadi seorang dewasa, terkadang menjadi anak kecil lebih bahagia.
Didalam kehidupan ini tidak harus hanya memilih menjadi seorang lelaki, jadi wanita juga tidak jelek, tidak menjadi orang kaya, menjadi pegawai kantor juga baik, tidak harus menjadi presiden menjadi rakyat jelata juga tidak masalah, tidak harus memilih menjadi seorang dewasa, terkadang menjadi anak kecil lebih bahagia.
Tidak ada komentar:
Write komentar