|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 18 Agustus 2012

Budaya Kesabaran

 

Selama ribuan tahun kebudayaan Dewata, orang bijaksana berusaha keras mengajarkan orang untuk bersikap toleran dan pemaaf, terhadap penghinaan, dan bersabar merupakan tanggung jawab besar, sehingga menciptakan sebuah nilai yang berharga yaitu "Budaya kesabaran."

Disertai dengan kesabaran dan tutur kata yang baik orang yang bagaimana pun jahat dan tidak berpengertian, maka pasti akan merasa malu dan tidak akan melanjutkan permasalahannya lagi.

Sehingga masalah yang sebesar apa pun pasti dapat diselesaikan jika kita mempunyai niat yang baik juga kesabaran dan toleransi yang tinggi. Selanjutnya baru kita bisa menjelaskan semua masalah dengan tenang dan ramah.

Menyampaikan pikiran dan kata-kata bajik, saya percaya bahkan orang yang paling angkuh sekali pun akan berubah dan membuat kejengkelan dan konflik terbesar mencair. Janganlah kita anggap remeh dan melupakan kekuatan luar biasa dari kebajikan dan kesabaran.

Ada sebuah pepatah tentang Kesabaran

              Jika orang kaya dapat sabar, mereka akan mengabadikan leluhurnya.
              Jika orang miskin dapat sabar, mereka akan mulia.
              Jika ayah dan anak dapat sabar, sang anak akan berbakti pada orangtuanya
              dan ayahnya dapat menjadi orangtua yang menyayangi anaknya.

 Jika saudara dapat sabar, mereka akan memperlakukan satu sama lain dengan kebenaran dan ketulusan.
 Jika teman dapat sabar, persahabatan mereka akan bertahan.
 Jika suami dan istri dapat sabar, hubungan mereka akan harmonis.

    Di tengah-tengah kesengsaraan, mereka yang dapat bersabar diejek dan ditertawakan oleh orang lain. 
   Tapi, sekali seseorang telah dapat mengatasi penderitaan, orang-orang yang mencemooh dan menertawai     akan menjadi malu. 

Sebenarnya diantara manusia, engkau berbuat baik kepada saya, maka saya akan berbuat lebih baik lagi kepadamu. Pada dasarnya itulah sifat manusia. Jika dengan kejahatan membalas kejahatan, dengan kebencian membalas kedengkian dan saling menyakiti, maka hanya akan memperdalam kontrakdiksi kebencian tersebut dan tidak dapat memecahkan masalah yang mendasar.

Setelah menghadapi masalah seharusnya yang pertama-tama kita lakukan adalah intropeksi diri sendiri. Walaupun pihak lawan benar atau salah, pertama yang harus kita lakukan adalah mengalah, mundur selangkah, dengan hati tenang dan tutur kata yang baik menjelaskan permasalahannya.

Tidak ada komentar:
Write komentar