Ada sebuah pepatah kuno : "Mimpi bagaikan kehidupan, kehidupan bagaikan
mimpi." Sebenarnya, hidup bagaikan seperti sebuah mimpi. Kehidupan dari
kehidupan, hanya kesadaran utama melanjutkan untuk hidup.
Ada sepasang suami istri bermarga Wang, ditahun 1950 mereka dari Chingmen pindah ke Taiwan, ketika mereka berada di Chingmen, disebuah jalan mereka bertemu dengan seorang anak yang berumur kira-kira 3 tahun sedang tersesat dan sendirian dijalan menangis dengan sedih.
Ketika itu jalanan sangat sepi, orang yang berlalu lalang sangat sedikit, mereka bersama anak ini menunggu sampai lama, menunggu orang tua anak ini menjemputnya, tetapi orang tua anak ini tidak muncul.
Karena kasihan kepada anak ini akhirnya mereka membawa anak ini pulang kerumah mereka dan mereka menyebarkan banyak brosur mencari orang tua anak ini, tetapi setelah beberapa hari tidak ada orang yang datang mencari anak ini, akhirnya karena kasihan melihat anak yatim piatu ini, mereka memutuskan mengangkat anak ini sebagai anak mereka, ketika mereka pindah ke Taiwan mereka membawa anak ini, mereka sekeluarga bertiga hidup dengan bahagia.
Ada sepasang suami istri bermarga Wang, ditahun 1950 mereka dari Chingmen pindah ke Taiwan, ketika mereka berada di Chingmen, disebuah jalan mereka bertemu dengan seorang anak yang berumur kira-kira 3 tahun sedang tersesat dan sendirian dijalan menangis dengan sedih.
Ketika itu jalanan sangat sepi, orang yang berlalu lalang sangat sedikit, mereka bersama anak ini menunggu sampai lama, menunggu orang tua anak ini menjemputnya, tetapi orang tua anak ini tidak muncul.
Karena kasihan kepada anak ini akhirnya mereka membawa anak ini pulang kerumah mereka dan mereka menyebarkan banyak brosur mencari orang tua anak ini, tetapi setelah beberapa hari tidak ada orang yang datang mencari anak ini, akhirnya karena kasihan melihat anak yatim piatu ini, mereka memutuskan mengangkat anak ini sebagai anak mereka, ketika mereka pindah ke Taiwan mereka membawa anak ini, mereka sekeluarga bertiga hidup dengan bahagia.
Tetapi ditahun 1951 pada suatu malam, hal aneh terjadi. Tuan Wang
tiba-tiba terbangun dari mimpinya, terduduk diatas tempat tidur
memandang ke lampu mejanya sambil termenung, pada saat ini istrinya juga
terbangun, melihat keadaan suaminya, dia lalu bertanya kepada suaminya
apa yang terjadi?
Suaminya menceritakan mimpinya kepada istrinya, “Tadi saya bermimpi,
ada seorang tentera yang datang kerumah kita, dia berkata bahwa ketika
terjadi peperangan di Xiamen dia meninggal, anaknya terlantar di
Chingmen. Sungguh beruntung kita bisa mengangkatnya sebagai anak, sehingga
anaknya selamat dan dia datang mengucapkan terima kasih dan berkata akan
membalas budi kita.
Kita harus pergi ke jalan xx untuk menjumpai temannya yang bernama Lee Chepei, karena dia menitipkan sebuah tas kulit didalam tas tersebut ada 4 stel baju jas, 100 dollar, 30 gram emas, kita harus menggunakan nama Yangmou untuk mengambil barang tersebut, maka Lee akan menyerahkan tas kulit itu kepada kita, ini adalah hadiah darinya sebagai ucapan terima kasih, dia berpesan kita harus mengambil barang tersebut….”
Perkataan tuan Wang belum selesai, nyonya Wang dengan tergesa berkata, ”Sungguh aneh! Sungguh aneh!” Suaminya bertanya, “Apa yang aneh?”Istrinya berkata, “Saya juga bermimpi sama dengan mimpimu, didalam mimpi keadaan sama persis. ”Kedua suami istri ini saling memandang, mereka merasa aneh, tetapi tidak bisa tak mempercayainya.
Kita harus pergi ke jalan xx untuk menjumpai temannya yang bernama Lee Chepei, karena dia menitipkan sebuah tas kulit didalam tas tersebut ada 4 stel baju jas, 100 dollar, 30 gram emas, kita harus menggunakan nama Yangmou untuk mengambil barang tersebut, maka Lee akan menyerahkan tas kulit itu kepada kita, ini adalah hadiah darinya sebagai ucapan terima kasih, dia berpesan kita harus mengambil barang tersebut….”
Perkataan tuan Wang belum selesai, nyonya Wang dengan tergesa berkata, ”Sungguh aneh! Sungguh aneh!” Suaminya bertanya, “Apa yang aneh?”Istrinya berkata, “Saya juga bermimpi sama dengan mimpimu, didalam mimpi keadaan sama persis. ”Kedua suami istri ini saling memandang, mereka merasa aneh, tetapi tidak bisa tak mempercayainya.
Keesokkan harinya, tuan Wang bertemu dengan temannya dan menceritakan
mimpinya, dia bertanya kepada temannya apakah dia perlu ke jalan XX ?
Temannya berkata mimpi suami istri ini sama persis, itu memang hal yang
aneh, tetapi tidak perlu mencari ke jalan XX karena itu hanya mimpi.
Akhirnya tuan wang melupakan mimpinya, tetapi istrinya sejak pagi itu
merasa tidak tenang, tidak dapat duduk dengan tenang, dan akhirnya memanggil
sebuah becak pergi ke jalan XX untuk melihat apakah disana memang ada seorang
yang bernama Lee Chepei yang tinggal disana.
Hal aneh terjadi ketika dia sampai dijalan XX di nomor rumah yang seperti mimpinya dia melihat di pintu rumah tertulis nama Lee Chepei, dia sangat terkejut dan tidak yakin hal ini bisa terjadi, dia lalu menyuruh tukang becanya membawanya kekantor suaminya dan menjemput suaminya, mereka bersama-sama datang kerumah Lee.
Hal aneh terjadi ketika dia sampai dijalan XX di nomor rumah yang seperti mimpinya dia melihat di pintu rumah tertulis nama Lee Chepei, dia sangat terkejut dan tidak yakin hal ini bisa terjadi, dia lalu menyuruh tukang becanya membawanya kekantor suaminya dan menjemput suaminya, mereka bersama-sama datang kerumah Lee.
Pada sore itu, suami istri Wang mengunjungi rumah Lee, ketika mereka
menjumpai Lee sebelum mereka selesai menceritakan maksud kedatangan
mereka, Lee berteriak berkata, “Aduh! Saya setiap hari bermimpi bertemu
dengan teman saya ini, dia mengatakan ada sepasang suami istri bermarga
Wang akan datang mengambil tas kulit yang dititipkan kepada saya ditahun
1949 ketika dia masuk militer, setelah itu kami ada berhubungan
beberapa kali melalui surat menyurat tetapi setelah itu tidak ada kabar
darinya lagi, tasnya tetap saya simpan, setengah bulan ini saya setiap
hari bermimpi yang sama.”
Suami istri mendengar cerita dari Lee ini merasa lebih aneh lagi, oleh sebab itu mereka mengambil tas kulit itu, membukanya benar saja didalam tas berisi 4 stel baju jas, 100 dollar, 30 gram emas, sama dengan isi mimpi suami istri Wang.
Suami istri mendengar cerita dari Lee ini merasa lebih aneh lagi, oleh sebab itu mereka mengambil tas kulit itu, membukanya benar saja didalam tas berisi 4 stel baju jas, 100 dollar, 30 gram emas, sama dengan isi mimpi suami istri Wang.
Tidak ada komentar:
Write komentar