|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 24 Agustus 2012

Chinese Valentine Days

 

Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak sengaja dan juga tidak di duga.

Cinta itu memang indah, namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama daripada cinta itu sendiri.
 
Batas cinta dan benci itu amat tipis, tapi dengan adanya cinta beban hidup yang kita jalani akan terasa jauh lebih ringan. Oleh sebab itu marilah kita saling mengasihi dan mencintai di ChineseValentine Days yang disebut juga "Qi Shi" ( 七夕节 ) yang artinya malam ke tujuh di bulan tujuh penanggalan Imlek. Jadi Chinese Valentine jatuh pada tanggal 7 bulan 7 penanggalan Imlek yang tahun ini jatuh pada tanggal 23 Agustus 2012.

Chinese Valentine ini sangat populer di kalangan Tionghoa di seluruh dunia seperti di Taiwan, RRC, HK dan Macau. Asal usul perayaan hari kasih sayang ini berasal dari sebuah legenda sejak zaman Dinasti Han ( 206 SM -220 M ) yang telah diceritakan secara turun temurun. Chinese Valentine atau Qi Shi yang berarti Double Seven, karena itu dirayakan tepatnya pada tanggal tujuh bulan tujuh. 

Dalam budaya Tionghoa terdapat sebuah pepatah kuno yang berbunyi, " Hao Shi Cheng Shuang " yang secara harafiah berarti " Semua yang baik harus datang secara berpasangan ". Sehingga dalam memberikan sesuatu, entah itu uang atau pun barang maupun buah-buahan sebaiknya dalam kelipatan dua sehingga menjadi angka genap.
 

Pada hari perayaan Qi Shi umumnya orang akan menghiasi halaman dan wanita lajang atau yang baru menikah dalam rumah tangga akan membuat persembahan kepada Niulang dan Zhi Nu yang terdiri dari buah, bunga, teh dan bedak. Setelah selesai sembahyang, maka setengah dari bedak akan dilemparkan di atap dan setengah lainnya dibagi anatara wanita muda rumah tangga. 

Hal ini diyakini bahwa dengan melakukan hal ini, para wanita terikat dalam keindahan rumah tangga. Wanita lajang berdoa untuk menemukan seorang suami yang baik di masa depan dan para wanita yang baru menikah berdoa untuk hamil dengan cepat.   
 
Tradisi lainnya adalah diadakan perlombaan menenun atau menyulam, karena hari ini juga lebih dikenal sebagai hari raya "Sang Putri Penenun".  Anak perempuan yang melemparkan jarum jahit ke dalam mangkuk penuh air pada malam Qi Shi sebagai ujian keterampilan bordir. Jika jarum mengapung di atas air, bukannya tenggelam maka itu membuktikan bahwa gadis itu adalah seorang bordir yang terampil.

Orang mengatakan bahwa pada hari ini akan turun hujan, karena ada yang menangis di surga. Yang lain mengatakan bahwa jika anda berdiri di bawah pokok anggur pada malam hari, maka anda dapat mendengar pecinta berbicara.

Tidak ada komentar:
Write komentar