Cheng Ho atau Zheng
He ( 鄭和 ), sebetulnya bermarga Ma, bernama He dengan nama kecil San Bao
( baca : San Pao = 3 mustika ), orang Kun Yang – provinsi Yun Nan.
Zheng He adalah orang pertama yang merintis pelayaran dari Tiongkok hingga ke Afrika timur.
Rute pelayarannya lebih dulu 87 tahun dibandingkan dengan pelayaran perdana Columbus ke daratan Amerika, dengan Vasco Dagama yang memutari Tanjung Harapan sampai tiba di India, masih lebih dini 93 tahun, dibandingkan dengan Magelan yang mencapai Filipina telah lebih dini 116 tahun, di sejarah pelayaran dunia ia telah menegakkan sebuah batu piagam, adalah perintis besar dalam kegiatan pelayaran dunia.
Pada Hong Wu tahun ke 14 ( tahun masehi 1381), Jendral besar Fu Youde, Lan Yu dan Mu Ying menguasai Yun Nan dan pasukannya menawan San Bao yang masih berusia 10 tahun dan kemudian diberikan kepada raja Yan (Yan Wang) : Zhu Di, maka jadilah San Bao seorang pejabat cilik di dalam kediaman raja Yan.
San Bao pintar dan gemar belajar, pandai bersiasat dan mengerti strategi militer, di dalam “Jing Nan (meredam pemberontakan)” telah banyak berjasa dalam peperangan. Yong Le tahun ke 2 (tahun 1404), kaisar Ming Chengzu sewaktu menghadiahi pejabat “Jing Nan”, menaikkan jabatan San Bao menjadi kepala kasim / Tai Jian.
Zheng He memimpin konvoi kapal 7 kali turun ke samudera barat, berturut-turut telah mengunjungi 30 negara lebih di Asia dan Afrika, terjauh yang dicapainya adalah pantai timur A-frika sebelah selatan khatulistiwa dan Ma Lin Di (Kenya) dan Mombassa ( kini pelabuhan Mombassa dari Kenya ), ini adalah kejadian besar dalam sejarah pengarungan samudera dunia.
Ia
telah memperkuat hubungan persahabatan dengan negara-negara tersebut dan
telah memajukan pertukaran ekonomi dan budaya dengan negara-negara
tersebut.
Zheng He adalah orang pertama yang merintis pelayaran dari Tiongkok hingga ke Afrika timur.
Rute pelayarannya lebih dulu 87 tahun dibandingkan dengan pelayaran perdana Columbus ke daratan Amerika, dengan Vasco Dagama yang memutari Tanjung Harapan sampai tiba di India, masih lebih dini 93 tahun, dibandingkan dengan Magelan yang mencapai Filipina telah lebih dini 116 tahun, di sejarah pelayaran dunia ia telah menegakkan sebuah batu piagam, adalah perintis besar dalam kegiatan pelayaran dunia.
Pada Hong Wu tahun ke 14 ( tahun masehi 1381), Jendral besar Fu Youde, Lan Yu dan Mu Ying menguasai Yun Nan dan pasukannya menawan San Bao yang masih berusia 10 tahun dan kemudian diberikan kepada raja Yan (Yan Wang) : Zhu Di, maka jadilah San Bao seorang pejabat cilik di dalam kediaman raja Yan.
San Bao pintar dan gemar belajar, pandai bersiasat dan mengerti strategi militer, di dalam “Jing Nan (meredam pemberontakan)” telah banyak berjasa dalam peperangan. Yong Le tahun ke 2 (tahun 1404), kaisar Ming Chengzu sewaktu menghadiahi pejabat “Jing Nan”, menaikkan jabatan San Bao menjadi kepala kasim / Tai Jian.
Selama
ini ada mitos “(marga) Ma tidak boleh memasuki istana”, maka kaisar
Ming Chengzu secara pribadi menuliskan huruf “Zheng” yang sangat besar
dihadiahkan kepada San Bao, agar ia bermarga Zheng (bukan lagi Ma), maka
sejak saat itu ia bernama Zheng He.
Pada
suatu hari kaisar Ming Chengzu bertanya kepada pejabat senior Yuan
Zhongche: “Saya ingin San Bao memimpin pasukan berlayar turun ke samudra
barat mengunjungi berbagai negara disana, bagaimana pendapat anda”?
Pada waktu itu seluruh samudra India di sebelah barat pulau Sumatera
disebut «Samudera Barat«. Bagi para pelaut pada waktu itu, samudra barat
adalah tempat berbahaya yang jauh dari daratan dan laut. Yuan Zhongche
setelah berpikir sejenak menjawab: “Ditinjau dari paras dan
kemampuannya, San Bao diantara para pejabat termasuk tanpa cela, bisa
dipercaya sepenuhnya”.
Zheng
He adalah suku Hui ( biasanya suku ini beragama Islam ), leluhurnya
berasal dari wilayah barat (timur tengah) dan berimigrasi ke Tiongkok,
kakek dan ayahnya punya pengalaman berlayar dan Zheng He tumbuh di dalam
keluarga semacam ini, otomatis paham sedikit tentang wawasan
perdagangan luar negeri. Maka dari itu, Zheng He betul-betul adalah
pilihan terbaik kaisar Ming Chengzu dalam menghubungi berbagai negara
dan pengembangan bisnis luar negeri.
Zheng
He menerima titah khusus dari kaisar Ming Chengzu dan melalui persiapan
yang cukup, sesudah berbagai hal dibereskan dan dipilihlah hari baik
maka mereka berangkat berlayar mengarungi samu-dera nan jauh.
Tanggal
11 bulan Juli tahun 1405, pelabuhan Liu Jia di kota Su Zhou (sekarang:
hilir Liu / Liu Hekou, kabupaten Tai Cang di provinsi Su Zhou) dipenuhi
lautan manusia, bunyi genderang memecah langit dan petasan meledak
berbarengan. Zheng He berpisah dengan para pejabat dan massa yang
mengantar, menaiki kapal terbesar diantara konvoi kapal-layar yakni
kapal pusaka yang dengan perlahan berlayar ke arah timur. Konvoi
tersebut meliputi 208 buah kapal, yang berukuran dengan panjang 44 Zhang
(146,83 m) dan lebar 18 Zhang (60,07 m) saja ada 62 buah, terdapat
teknisi kelautan, pengurus manajemen, penterjemah, dokter dll diantara
total 27.800 orang.
Pelayaran
Zheng He kali ini ke samudera barat, telah memperkuat saling pengertian
antara banyak negara Asia Afrika, telah mengembangkan perdagangan luar
negeri.
Dari
Yong Le tahun ke 3 s/d Xuan De tahun ke 8 (tahun 1405 s/d 1433), Zheng
He sebanyak 7 kali memimpin konvoi kapal berlayar jauh, 28 tahun
kegiatan melaut telah membaktikan segenap kemampuannya. Pada tahun Xuan
De ke 8, medio bulan 3 (Awal bulan April tahun 1433), pelaut besar ini
pada perjalanan akhir di rute pulangnya telah meninggal karena sakit di
kota Gu Li di jazirah India.
Zheng He memimpin konvoi kapal 7 kali turun ke samudera barat, berturut-turut telah mengunjungi 30 negara lebih di Asia dan Afrika, terjauh yang dicapainya adalah pantai timur A-frika sebelah selatan khatulistiwa dan Ma Lin Di (Kenya) dan Mombassa ( kini pelabuhan Mombassa dari Kenya ), ini adalah kejadian besar dalam sejarah pengarungan samudera dunia.
Tidak ada komentar:
Write komentar