Kebaikan Adalah Obat Yang Paling Mujarab

Dahulu orang tua selalu berkata, “Orang baik akan mendapat perlindungan dari para Dewa”. Saya juga percaya, berbagai keajaiban didunia ini selalu berhubungan dengan kebaikan.  

Ketika seseorang menderita sakit tidak selalu harus dilakukan dengan kondisi kesehatan seseorang, dan kekebalan seseorang terhadap penyakit atau kemampuan seseorang untuk pulih dari penyakit tidak selalu harus dilakukan dengan pengobatan medis.

Kebaikan adalah obat mujarab, yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, dapat menciptakan keajaiban. Ketika saya masih kecil, ada seorang tetangga kami,  saya memanggilnya tante zhou, umurnya sama dengan mama saya. Tante Zhou adalah seorang yang sangat baik.

Pada saat itu kami adalah keluarga broken home, banyak orang memandang rendah kepada keluarga kami, tetapi lain dengan tante Zhou, dia tidak saja menghormati kami, bahkan sering mengunjungi kami, serta memberikan kami makanan, minyak, gula, kami sekeluarga sangat berterima kasih kepadanya.

Pada suatu hari, tiba-tiba tante Zhou sakit parah. Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit dia dinyatakan menderita kanker hati. Dokter sudah menolak untuk mengobatinya dan menyuruh keluarganya membawa dia pulang ke rumah, menunggu mati. Pada saat itu dirumah tante Zhou banyak orang yang datang membesuknya. Saya menemani mama pergi kerumahnya, kami membawa 2 kg gula merah, kami semua menangis dan bersiap-siap bahwa itu adalah pertemuan terakhir dan untuk mengucapkan selamat tinggal.

Tetapi, setengah bulan kemudian, tiba-tiba tante Zhou yang didera penyakit turun dari tempat tidur. Dia memaksa untuk mengembalikan barang-barang yang dibawa orang lain. Ketika sampai di rumah saya, dia berkata, “Saya seorang yang sudah akan meninggal, memakan makanan ini adalah mubazir, lebih bagus saya bagikan kepada kalian supaya kalian dalam hidup lebih nyaman sedikit.

”Dia mengembalikan 2 kg gula merah bahkan menambah dengan 2 kaleng makanan kaleng. Ibu menolak untuk menerimanya, mereka berdua hampir bertengkar. Ketika tante Zhou sudah pulang, sambil menangis mama berlutut dihadapan Dewa mulai berdoa, “Dewa jika engkau mempunyai mata, tolonglah kakak Zhou, kakak Zhou adalah seorang yang baik, orang baik kenapa masih harus menderita!”

Tidak tahu apakah berkat doa ibu, akhirnya Dewa membuka matanya, setengah bulan kemudian tante Zhou sembuh dari penyakitnya ! Dia seperti dahulu berdiri didepan saya, hanya agak kurusan. Tetapi terlihat sangat energik. Dokter sangat kaget melihat perubahannya, setelah memeriksa tante Zhou ternyata kanker hati tanter Zhou dapat terkontrol. Bukan hanya dapat terkontrol, bahkan 3 tahun kemudian penyakit kankernya telah hilang, dia kembali hidup dengan sehat.

Setelah bertahun-tahun berlalu saya telah menjadi seorang dokter, saya merenung kembali kejadian tante Zhou, setelah mencari berbagi informasi akhirnya saya mendapat kesimpulan, “Sebenarnya sel-sel kanker juga perlu gizi, jika orang yang menderita penyakit memakan makan yang bergizi maka daya tahan tubuhnya terhadap penyakit semakin besar juga sel-sel kanker akan tumbuh semakin subur dan cepat. Tante zhou ketika sakit tidak memakan makanan, bahkan seperti hampir puasa sehingga sel kanker tidak mendapat gizi, akhirnya mati kelaparan, oleh sebab itu tante Zhou sembuh dari penyakitnya.

Pada suatu hari ketika sedang mengobrol dengan mama dengan analis professional saya menjelaskan kenapa tante Zhou bisa sembuh dari penyakitnya. Mama dengan serius dan hening mendengar penjelasan saya. Akhirnya setelah saya selesai berbicara, mama merenung agak lama lalu berkata, “Bukan demikian, tapi yang benar adalah Kebaikan adalah obat yang paling mujarab!”

Saya terkejut mendengar ucapan mama, tiba-tiba didepan mata saya terasa sangat terang, Kenapa saya tidak pernah berpikir demikian? Walaupun saya seorang dokter, tetapi saya percaya kepada ucapan mama.