|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 04 September 2012

Kemuliaan Guru, Suci Dan Murni Bagaikan Langit Dan Bumi Yang Tanpa Batas

 

Ajaran Konghucu diwarisi dan disebar-luaskan oleh Zengshen (曾參). Dengan teguh dan tak tergoyahkan dia menganjurkan untuk memerintah dengan kebijakan. 

Zengshen pernah berkata : “Seorang pelajar harus teguh dan mempunyai keuletan, karena mengemban tugas yang berat dan perjalanan yang jauh. 

Mewujudkan kejujuran dan kebaikan hati sebagai tugas diri sendiri, bukankah tugas ini cukup berat? Selalu melindungi kebenaran sampai selama-lamanya, bukankah perjalanan yang sangat jauh?” 

“Kemuliaan guru murni bersih bagai dicuci dalam air sungai, juga seperti pernah tersinari oleh mentari di musim gugur, masih juga suci dan murni bagaikan langit dan bumi yang luas tanpa batas.”

Jadi untuk melindungi martabat guru, tidak hanya menuntut murid  mewujudkan perilaku hormat dan sopan terhadap guru, lebih dari itu, harus dari dalam lubuk hati benar-benar menghormati guru, serta secara ketat menuntut diri melakukan segala sesuatu sesuai dengan ajaran sang guru. 

Menghormati guru dan mementingkan ajaran adalah tradisi kebajikan dari bangsa Tionghoa, guru dianggap sebagai pengajar yang menurunkan ajaran tentang patokan etika moral, pengetahuan dan konsep nilai, yang mengajarkan kepada orang batasan perilaku dalam membawa diri dan bergaul di masyarakat, sehingga guru dianggap sebagai teladan moral.  

Seperti pepatah kuno yang mengatakan “ Menjadi guru dalam sehari, akan dianggap sebagai ayah seumur hidup ”. Sehingga orang dulu memiliki penghormatan yang tinggi terhadap guru, dan sungguh-sungguh mementingkan ajaran. 


Hal ini disebar luaskan sebagai perbuatan yang terpuji dari generasi ke generasi. Membuat orang gemar untuk belajar dan bersikap hormat. Membuat manusia mementingkan moral yang tinggi, serta memberi keyakinan kepada manusia untuk menghormati, mengingat, serta mengamalkan ajaran guru mereka untuk selama-lamanya. Sebab guru merupakan tumpuan harapan bagi anak bangsa dan negara.  

Tidak ada komentar:
Write komentar