|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 04 September 2012

Perlunya Mempertimbangkan Sebelum Kita Mengatakan Sesuatu Hal

 

Ketika suatu kebohongan atau rumor menyebar dari satu ke sepuluh, sepuluh ke seratus, maka orang akan berpikir bahwa hal itu adalah benar bahkan akan menjadi suatu kebenaran.

Bahkan mereka yang awalnya tidak percaya desas-desus itu pada akhirnya tidak punya pilihan selain untuk mengubah pendapat mereka. Ini adalah tragedi nyata. 

Hal ini adalah seperti yang orang Cina kuno menyebutnya "Semua orang-orang, jika mengatakan sesuatu hal yang sama maka akan dapat melebur emas. Kerusakan dapat membangun suatu titik untuk melarutkan tulang.

Sehingga orang-orang Cina kuno menekankan perlunya suatu perilaku untuk berhati-hati dalam membuat suatu pernyataan. Adapun segala sesuatu hal yang ingin kita katakan, maka kita harus dapat mempertimbangkan apakah hal itu benar adalah sebuah fakta. Kita tidak bisa membuat suatu pernyataan dan berkomentar secara sembarangan. Jika tidak, maka hal ini hanya akan merugikan diri kita sendiri pada akhirnya.
 
Dulu ada seorang pria jujur bernama Zhengshen ( 曾參). Ketika itu Zeng Shen pergi untuk belajar di kota Fei, yang relatif jauh dari rumahnya selama satu tahun. Setiap kali dia pergi, ibunya tidak pernah merasa khawatir karena anaknya tidak akan pernah berbuat jahat. Tapi suatu hari ketika ia masih belajar di luar kota, seorang pria dengan nama yang sama di kota yang sama telah membunuh orang. Pemerintah daerah berusaha untuk menangkapnya.

Hakim kemudian mengeluarkan perintah bahwa keluarga dari orang yang melakukan pembunuhan itu juga harus ditangkap. Ketika seseorang dengan tergesa-gesa menemui ibu Zhengshen memberitahu tentang berita pembunuhan tersebut yang dilakukan Zhenshen, ibunya hanya tersenyum dan berkata, "Anak saya membunuh orang ? ini tidak mungkin. " Dia kemudian melanjutkan jahitan.

Sesaat kemudian orang lain datang ke rumah ibu Zhengshen dan menyampaikan bahwa Zhengshen telah membunuh seseorang. Ibunya masih tersenyum dan kembali menjahit. Ketika orang ketiga datang dengan berita yang sama, ibunya tak lagi duduk.

Beberapa saat kemudian ada orang yang datang lagi. Kali ini, orang itu adalah tetangga mereka. Dia tidak bisa menahan napas dan berkata, "Berita kesedihan! Zeng Shen sudah membunuh seseorang. Dia telah ditangkap dan dia sekarang sedang diinterogasi. Cepat! Mari kita berpikir tentang apa yang harus kita lakukan!  Ia pun menjatuhkan jahitannya karena panik, keluar halaman dan meninggalkan rumahnya.

Ibu Zeng sekarang mulai percaya bahwa anaknya telah membunuh seseorang. Dia pun mulai menangis. Karena saat itu ada peraturan bahwa ketika sebuah keluarga anggota melanggar hukum, maka seluruh keluarga akan dikenakan sanksi hukuman.

Semua orang menyarankan ibu Zeng untuk melarikan diri dengan cepat untuk menghindari penangkapan
juga. Namun dia berpikir, jika dia melarikan diri maka siapa yang akan mengurus rumah?

Ketika semua orang membicarakan berita ini dengan penuh semangat, tiba-tiba Zeng Shen pulang ke rumah. Semua orang menjadi terkejut. Mereka kemudian bertanya pada Zeng, "Bukankah Anda telah ditangkap karena Anda membunuh seseorang ? Bagaimana kau bisa pulang ke rumah? Apakah karena Anda membunuh orang jahat, sehingga Anda tidak perlu menjalani hukuman untuk itu? "

Zeng Shen tertawa dan berkata, "Bagaimana mungkin aku bisa membunuh orang? Jika Aku membunuh,  tidak mungkin akan bisa pulang dengan begitu cepat. Pembunuh itu kebetulan memiliki nama yang sama dengan saya. "

Tidak ada komentar:
Write komentar