Suatu ketika Raja Qianlong mendadak tergerak hatinya
untuk masuk ke dalam gudang Siku, yakni sebuah tempat untuk menyusun dan
memperbaiki buku-buku.
Saat itu udara sangat panas. Ji Xiaolan, ketua editor sedang melihat buku dengan bertelanjang dada, ketika mendengar raja datang, ia sudah tidak keburu lagi mengenakan pakaian, lalu menyelinap masuk ke bawah kolong meja.
Saat itu udara sangat panas. Ji Xiaolan, ketua editor sedang melihat buku dengan bertelanjang dada, ketika mendengar raja datang, ia sudah tidak keburu lagi mengenakan pakaian, lalu menyelinap masuk ke bawah kolong meja.
Setelah beberapa saat kemudian, karena tidak
terdengar suara raja, ia lalu menjulurkan kepalanya keluar dari meja,
dan bertanya kepada pembantunya, “Sudah pergikah Lao Tou Zi (orang tua)
itu?”
Tanpa diduga, raja masih belum pergi, dan
mendengar sebutan ‘Lao Tou Zi’ itu, raja tahu bahwa Ji Xiaolan sedang
bersembunyi di bawah meja, hatinya merasa sangat tidak senang.
Raja Qianlong lalu dengan suara keras bertanya kepada Ji Xiaolan, “Siapakah ‘Lao Tou Zi’ yang Anda maksud? Apakah itu saya?”
Semula
raja mengira Ji Xiaolan setelah merangkak keluar dari bawah meja, ia
akan berlutut di tanah dengan tegang memohon pengampunan, atau memberi
sanggahan. Tetapi diluar dugaannya, Ji Xiaolan mengaku dengan wajar dan
tenang. Pada masa itu bila menyebut baginda raja sebagai ‘Lao Tou Zi’,
akan dianggap sebagai suatu perilaku yang kurang pantas dan durhaka yang
bisa dihukum penggal kepala.
Saat itu, dengan
tenang Ji Xiaolan memberikan uraian penjelasan kepada baginda raja :
“Lao (Tetua), yang dimaksud di sini adalah ketua dari dunia; Tou
(kepala) itu artinya pemimpin; Zi (anak) berarti putra langit, jadi jika
digabungkan menjadi ‘Lao Tou Zi’.”
Setelah mendengarkan kata-kata ini sang baginda raja tertawa terbahak-bahak. Dengan kecerdasan dan kata-kata yang cerdik, telah menyelamatkan diri sendiri, sungguh sangat pandai!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar