Pada masa pemerintahan Dinasti SONG, terdapatlah seseorang yang amat
gemar melakukan kebajikan, bahkan hingga tiga tingkat keturunannya.
Suatu hari, sapi hitam piaraannya melahirkan seekor anak sapi putih.
Lalu dia bertanya kepada Nabi KHONG CU tentang kejadian hari ini. Nabi KHONG CU berkata,"Ini pertanda baik! sebaiknya dipersembahkan kepada Tuhan."
Tak tahunya setelah lewat setahun, si ayah menjadi tunanetra. tak lama kemudian lahir lagi seekor sapi putih. dia mengutus anaknya pergi menemui Nabi KHONG CU, tapi anaknya berkata, "Dulu, ayah menjadi buta setelah bertanya kepada beliau, sekarang untuk apa lagi kita pergi?"
"Ucapan orang suci sulit dicerna pada awalnya, tapi akan berakhir dengan kebenaran. Apalagi soal anugerah atau kemalangan yang sangat jelas diketahui oleh Beliau. cepatlah kamu pergi bertanya!" ujar sang ayah.
Si anak segera pergi menanyai Nabi KHONG CU."Ini alamat baik!" jawab KHONG CU ketika ditanya. kembali lagi Nabi KHONG CU menyarankan untuk dipersembahkan kepada Tuhan. sepulangnya, si anak memberitahukan ayahnya, lalu sang ayah berkata,"Turuti saja apa yang dikatakan oleh Sang Nabi."
Kira-kira setahun kemudian, anaknya juga menjadi buta tanpa sebab. Berselang beberapa lama kemudian, negara CHU menyerang ibukota negara SONG. Para serdadu yang terkepung kehabisan ransum yang akhirnya memakan anaknya sendiri dengan buas.
karena kehabisan kayu bakar, tulang manusia dijadikan sebagai bara. Seluruh pemuda yang sehat dikerahkan untuk menjadi pasukan perang. Banyak diantara mereka yang gugur, tinggal ayah beranak yang buta itu yang terhindar dari musibah peperangan. Setelah perang usai, kedua ayah beranak itu dapat melihat kembali.
Nabi LAU TZE bersabda, "Kemalangan ada kalanya hadir bersama anugerah." sebuah kemalangan yang ditakuti manusia, bisa saja membawa anugerah di kemudian. Sebaliknya, anugerah yang berlimpah, bisa saja mengundang hadirnya kemalangan. Dalam perkara membina diri, kemalangan atau anugerah yang datang, terimalah penuh kepasrahan sebagai satu kenyataan.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Suatu hari, sapi hitam piaraannya melahirkan seekor anak sapi putih.
Lalu dia bertanya kepada Nabi KHONG CU tentang kejadian hari ini. Nabi KHONG CU berkata,"Ini pertanda baik! sebaiknya dipersembahkan kepada Tuhan."
Tak tahunya setelah lewat setahun, si ayah menjadi tunanetra. tak lama kemudian lahir lagi seekor sapi putih. dia mengutus anaknya pergi menemui Nabi KHONG CU, tapi anaknya berkata, "Dulu, ayah menjadi buta setelah bertanya kepada beliau, sekarang untuk apa lagi kita pergi?"
"Ucapan orang suci sulit dicerna pada awalnya, tapi akan berakhir dengan kebenaran. Apalagi soal anugerah atau kemalangan yang sangat jelas diketahui oleh Beliau. cepatlah kamu pergi bertanya!" ujar sang ayah.
Si anak segera pergi menanyai Nabi KHONG CU."Ini alamat baik!" jawab KHONG CU ketika ditanya. kembali lagi Nabi KHONG CU menyarankan untuk dipersembahkan kepada Tuhan. sepulangnya, si anak memberitahukan ayahnya, lalu sang ayah berkata,"Turuti saja apa yang dikatakan oleh Sang Nabi."
Kira-kira setahun kemudian, anaknya juga menjadi buta tanpa sebab. Berselang beberapa lama kemudian, negara CHU menyerang ibukota negara SONG. Para serdadu yang terkepung kehabisan ransum yang akhirnya memakan anaknya sendiri dengan buas.
karena kehabisan kayu bakar, tulang manusia dijadikan sebagai bara. Seluruh pemuda yang sehat dikerahkan untuk menjadi pasukan perang. Banyak diantara mereka yang gugur, tinggal ayah beranak yang buta itu yang terhindar dari musibah peperangan. Setelah perang usai, kedua ayah beranak itu dapat melihat kembali.
Nabi LAU TZE bersabda, "Kemalangan ada kalanya hadir bersama anugerah." sebuah kemalangan yang ditakuti manusia, bisa saja membawa anugerah di kemudian. Sebaliknya, anugerah yang berlimpah, bisa saja mengundang hadirnya kemalangan. Dalam perkara membina diri, kemalangan atau anugerah yang datang, terimalah penuh kepasrahan sebagai satu kenyataan.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar