|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 27 Juni 2013

Hidup Bagaikan Cermin Kaca Yang Pecah

 

Ada seorang pemuda, setelah mengikuti tiga kali ujian baru bisa diterima di sebuah universitas. Oleh karena sibuk dengan usaha dagangnya, maka pelajaran kuliahnya menjadi telantar sehingga dianjurkan untuk mengundurkan diri oleh pihak kampus. 

Setelah kuliahnya putus di tengah jalan dia mencurahkan semua tenaganya ke dalam bisnis. Namun nasibnya selalu kurang beruntung, beberapa tahun telah lewat dia jatuh dalam keadaan melarat patah semangat.

Pada suatu hari dia pergi menemui seorang teman menceritakan duka citanya, unek-unek yang di dalam hatinya semua dikeluarkan, temannya berdiam terus mendengarkan. Setelah selesai bercerita dia lalu berdiri di depan kaca cermin, memandang rupa wajah dirinya sendiri yang layu di dalam cermin. Dia menggerutu seorang diri, "Mengapa hidupku selalu dalam kehancuran?"

Tiba-tiba temannya yang bertahan diam mengambil sebuah bangku memukul kaca cermin hingga pecah hancur! Dia terkejut dan melongo melihat pecahan kaca cermin yang berhamburan di lantai, dengan rasa bingung menatapi temannya.
Temannya berkata, "Coba lihat di dalam setiap pecahan kaca, bukankah tetap terlihat wajahmu yang utuh? Kamu bukan karena kaca cermin pecah, lalu juga menjadi hancur bukan !"
Dia memandang wajah dirinya sendiri di dalam pecahan kaca yang di atas lantai, dia merasa pukulan bangku temannya telah menghancurkan konsep yang sudah menjadi pembawaannya. 

Tapi pada saat itu dia tiba-tiba menyadari, bahwa sebenarnya hidup bagaikan kaca cermin yang saya hadapi ini. Biar berantakan bagaimanapun, di setiap hari yang redup atau cerah bahagia maka Anda selalu adalah utuh. 

Makna hidup ini tidak berada pada bentuk hidup yang dipaksakan pada Anda, melainkan bahwa di dalam keadaan hidup bagaimanapun, maka Anda akan tetap bisa hidup dengan memperlihatkan jati diri Anda sendiri yang benar-benar dan utuh.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.  

Tidak ada komentar:
Write komentar