Jika Anda sedang berjalan sendirian, maka hati-hatilah dan selalu
waspada. Para pelaku kejahatan sekarang semakin berani dalam beroperasi
mencari korbannya.
Bukan hanya di tempat sepi dan gelap, di tempat ramai dan terang benderang pun Anda bisa menjadi korban karena kelompok ini sangat rapi dan terencana dalam menjalankan aksinya.
Waktu itu di pagi hari, mentari masih malu-malu menampakkan dirinya dari timur. Di suatu hotel, saya melihat seorang laki-laki di taman dekat kantor saya. Ketika saya ajak ngobrol, ternyata laki-laki tersebut baru saja kena tipu. Uang di ATMnya habis dikuras oleh orang yang baru saja dkenalnya.
Kisah nyata 10 Juni 2013, Ceritanya berawal ketika itu korban baru saja tiba sore harinya di jakarta dari medan dan menginap di hotel Permai jalan mangga besar raya. Setelah selesai mandi, sekitar pukul 19. 30 Wib korban keluar dari hotel dan pergi keluar untuk mencari makan malam di warung pecel lele depan hotel Permai kawasan jalan Mangga besar raya.
Ketika korban sedang memesan makanan dan duduk di warung itu, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dan meminta minuman. Korban tidak memberinya dengan alasan tidak punya uang.
Bukan hanya di tempat sepi dan gelap, di tempat ramai dan terang benderang pun Anda bisa menjadi korban karena kelompok ini sangat rapi dan terencana dalam menjalankan aksinya.
Waktu itu di pagi hari, mentari masih malu-malu menampakkan dirinya dari timur. Di suatu hotel, saya melihat seorang laki-laki di taman dekat kantor saya. Ketika saya ajak ngobrol, ternyata laki-laki tersebut baru saja kena tipu. Uang di ATMnya habis dikuras oleh orang yang baru saja dkenalnya.
Kisah nyata 10 Juni 2013, Ceritanya berawal ketika itu korban baru saja tiba sore harinya di jakarta dari medan dan menginap di hotel Permai jalan mangga besar raya. Setelah selesai mandi, sekitar pukul 19. 30 Wib korban keluar dari hotel dan pergi keluar untuk mencari makan malam di warung pecel lele depan hotel Permai kawasan jalan Mangga besar raya.
Ketika korban sedang memesan makanan dan duduk di warung itu, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dan meminta minuman. Korban tidak memberinya dengan alasan tidak punya uang.
Orang itu kemudian memesan makanan, lalu mengajak berkenalan dan bertanya pada korban datang darimana dan dalam rangka dinas apa ke jakarta. Korban memberitahu bahwa dia asal dari medan dan datang ke jakarta untuk mencari kerjaan.
Sampai akhirnya laki-laki itu
menceritakan bahwa dia adalah seorang pembeli mobil yang datang dari pontianak untuk membeli mobil seken di jakarta karena mobil disini lebih murah dan dia dalam beberapa hari ini sudah membeli tiga buah mobil seken untuk dibawa pulang ke pontianak.
Setelah selesai makan, dia beranjak untuk membayar makanannya, sementara korban masih sedang makan. Tetapi dia masih berdiri dan menunggu korban siap makan. Setelah siap makan, korban membayar makanannya. Orang itu lalu mengajak korban ngobrol tentang orang yang jual darah ular di samping warung itu.
Orang itu terus menceritakan tentang penjual ular itu pada korban. Sementara di warung penjual ular itu ada 2 orang laki-laki yang sedang duduk. Salah satunya kemudian berdiri dan bertanya tentang harga darah ular itu dan menceritakan bahwa dia adalah orang kapal dari singapore yang kebetulan lagi membawa banyak barang elektronik seperti hp dan ladstop.
Dia juga menceritakan bahwa dia merasa ditipu oleh supir taxi ketika kemari karena diminta ongkos 100 Dollar Singapore. Laki-laki itu merasa kasihan dan ingin membantu orang itu ketika dia meminta untuk diantarkan ke Counter Roxy Mas untuk melihat situasi penjualan hp disana. Cuma dia meminta agar orang itu mau menjual beberapa unit barangnya padanya dengan harga murah. Orang itu langsung mengiyakan bahkan akan memberinya gratis.
Kemudian laki-laki itu sibuk mencari supirnya. Setelah ketemu dia lalu mengajak korban untuk pergi bersamaanya. Didalam mobil, laki-laki itu mengenalkan korban sebagai orang sekampung dengan istrinya pada supir yang merupakan temannya.
Orang singapore itu sangat berterima kasih pada lelaki itu yang mau mengantarkannya. Lelaki itu mengatakan sudah sewajarnya sesama pendatang ke jakarta untuk saling menolong. Melihat ketulusan lelaki itu, orang singapore itu pun menawarkan bisnis barang elektroniknya pada lelaki itu.
Orang singapore itu sangat berterima kasih pada lelaki itu yang mau mengantarkannya. Lelaki itu mengatakan sudah sewajarnya sesama pendatang ke jakarta untuk saling menolong. Melihat ketulusan lelaki itu, orang singapore itu pun menawarkan bisnis barang elektroniknya pada lelaki itu.
Dia juga menwarkan kepada korban ketika kapalnya nanti singgah di belawan ( Korban cuek aja ). Dengan sepontan, lelaki itu tertarik dengan tawarannya dan bersedia membayar secara cash ataupun melalui transper bank.
Mungkin merasa diragukan, maka lelaki itu menunjukkan buku rekening BRI dan kartu Atm BRI miliknya juga menunjukkan uang US dollar Amerika sambil menunjukkan buku tabungan BRI nya yang berisi saldo hampir Rp 1 Milliar danminta korban untuk menyakinkan orang singapore itu. Korban lalu membantu menjelaskan maksud lelaki itu.
Tetapi orang singapore itu tidak mau melalui bank, dia mau uangnya ditransper ke korban, lalu nanti dia singgah ke belawan untuk mengambilnya. Melihat korban tidak ada reaksi, maka orang singapore itu berjanji akan memberikan komisi 20 persen asalkan mau melewati rekeningnya ( Dalam hati, korban sedikitpun tidak merasa tertarik tawaran itu).
Orang singapore itu lalu bertanya apakah ada rekening korban. Korban mengiyakan dan mengeluarkan kartu ATM BRI miliknya. Lalu dia meminta apa ada yang kartu yang lain lagi. Korban lalu mengeluarkan kartu ATM Danamon ( Korban berpikir mungkin maksudnya orang singapore itu minta ATM untuk menyakinkan bahwa dirinya tidak akan ditipu ).
Lalu dia memegang kartu ATM korban dan lelaki itu dan bertanya, apakah memang kartu itu berfungsi. Korabn dan lelaki itu menjawab berfungsi. Terus dia bertanya kenapa kartu ATM BRI korban warnanya kok kuning sementara kartu ATM BRI lelaki itu warnanya biru. Korban menjelaskan bahwa sebenarnya sama aja kartu itu. ( Mungkin mereka tidak mempunyai kartu jenis seperti milik korban )
Di jalan menuju ke Counter Hp Roxy Mas, mobil pelaku berhenti di sebuah toko alfa mart yang di sampingnya ada ruangan ATM. Korban merasa heran dan bertanya kenapa ngak jadi ke Rocky Mas aja. Supir mengatakan bahwa orang singapore itu ingin melihat kebenaran kartu ATM itu berfungsi apa tidak.
Lalu semua orang keluar dari dalam mobil Avanza warna silver itu dan masuk ke ruangan ATM. Lalu lelaki itu memasukkan kartu ATM BRI miliknya dan mencek saldonya, ternyata uangnya benar hampir mencapai Rp 1 Milliar (+/- 997,456,000).
Kemudian orang singapore itu menyuruh korban untuk memasukkan kartu ATM miliknya satu persatu. Saat itu korban merasa berat karena uang korban tak begitu banyak, tapi lelaki itu memaksa terus. ( Mungkin mereka mau melihat Pin korban )
Setelah itu orang singapore sepertinya percaya, lalu kembali masuk ke mobil. Di dalam mobil orang singapore itu menyalami tangan korban sambil mengatakan bahwa dia sangat percaya pada korban ( Korban merasakan aneh karena tangan orang itu seperti es dinginnya )
Setelah itu orang singapore itu meminta kedua kartu ATM korban untuk ditunjukkan padanya lagi termasuk kartu ATM lelaki itu juga. Setelah itu dia memulangkan kartu ATM dengan cara menukar kartu ATM BRI korban dengan kartu ATM BRI lelaki itu. Sedangkan kartu ATM Danamon milik korban dipulangkannya lagi.
Korban saat itu merasa keanehan dan ingin menukarkan kembali kartu ATM itu lagi tapi dihalangi oleh orang singapore itu sambil berbisik pada korban agar menunggunya datang ke Hotel tempat korban menginap.
Orang singapore itu lalu menyuruh agar korban duluan turun dengan naik taxi kembali ke hotel dan menunggunya disana. Lelaki itu lalu meminta nomor telepon korban ( Saat itu korban berpikir mungkin mereka takut uangnya hilang, karena uang di kartu ATMnya kan ada Rp 1 Milliar ). Setelah itu korban disuruh menunggu di hotel saja dan jangan pergi kemana-mana sambil menunggu mereka datang.
Saat itu korban tidak mau turun tapi mereka seperti memaksa korban sambil orang singapore itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan korban. Setelah itu mereka berhentikan mobilnya di jalan dan memanggil taxi untuk korban.
Setelah korban turun dan naik dalam taxi, orang tersebut pergi. Beberapa menit kemudian barulah korban sadar, lalu menyuruh taxi itu untuk mengekori mereka tapi mobil mereka sudah tidak nampak lagi. Lalu korban kembali ke hotel Permai tempat korban menginap.
Setelah masuk dalam hotel, korban menceritakan pada satpam hotel itu dan satpam hotel menyuruh korban untuk menelepon call center bank untuk memblokir kartu ATM korban.
Korban kemudian berjalan diseputaran hiotel itu untuk melihat orang itu, namun mereka tidak kelihatan lagi.
Paginya setelah sarapan di hotel, korban tiba-tiba teringat untuk memeriksa apakah kartu ATM Danamonnya itu memang miliknya atau tidak. Kemudian korban memeriksa ATM di dompetnya dan dia mendapati kartu ATM Danamon seperti bukan miliknya.
Untuk menyakinkan kebenarannya korban lalu mencoba pergi ke ruangan mesin ATM dan dia mendapati bahwa kartu ATM Danamonnya itu ternyata memang benar bukan miliknya ketika di mesin ATM.
Dengan lihai dan secepat kilat, tanpa sepengetahuannya
kartu ATM Danamonnya telah diganti dan di manipulasi oleh orang itu, ketika terjadi pergantian kartu ATM BRI milik antara korban dengan lelaki itu.
Ketika dia menelpon customer service bank
ATMnya, menurut operator yang menerima teleponnya, uang di rekening
tabungannya sudah habis ditransfer ke rekening lain. Dia terduduk lemas
sambil mendengarnya. Akhirnya korban kehilangan 2 kartu ATM miliknya dengan total uang senilai Rp 26.000.000.
Tips menghindari modus ini :
1. Berhati-hatilah jika ada seseorang menyapa Anda apalagi jika didahului dengan menepuk pundak.
2. Jangan mengosongkan pikiran anda, jangan menatap orang yang baru dikenal karena Pelaku Hipnotis akan lebih mudah mempengaruhi Anda. Tapi kita sebagai orang timur biasanya memperhatikan orang yang sedang berbicara dengan kita untuk menghargai orang tersebut.
3. Korban yang lebih mudah dipengaruhi biasanya justru orang-orang intelek/pintar karena lebih mudah terpancing dengan obrolan-obrolan yang menarik. Justru orang yang cuek, lebih sulit dipengaruhi oleh para Pelaku penipuan dengan modus seperti ini.
Jujur, kalau saya yang ada di posisi Korban, mungkin saya juga bisa tertipu. Untuk yang mau mudik atau liburan, hati-hati karena sekarang modus kejahatan zaman hipnotis dengan mempengaruhi Alam bawah sadar kita dan diminta untuk melakukan hal APAPUN yang di kehendakinya..!! Termasuk hal tabu pribadi..
Tips menghindari modus ini :
1. Berhati-hatilah jika ada seseorang menyapa Anda apalagi jika didahului dengan menepuk pundak.
2. Jangan mengosongkan pikiran anda, jangan menatap orang yang baru dikenal karena Pelaku Hipnotis akan lebih mudah mempengaruhi Anda. Tapi kita sebagai orang timur biasanya memperhatikan orang yang sedang berbicara dengan kita untuk menghargai orang tersebut.
3. Korban yang lebih mudah dipengaruhi biasanya justru orang-orang intelek/pintar karena lebih mudah terpancing dengan obrolan-obrolan yang menarik. Justru orang yang cuek, lebih sulit dipengaruhi oleh para Pelaku penipuan dengan modus seperti ini.
Jujur, kalau saya yang ada di posisi Korban, mungkin saya juga bisa tertipu. Untuk yang mau mudik atau liburan, hati-hati karena sekarang modus kejahatan zaman hipnotis dengan mempengaruhi Alam bawah sadar kita dan diminta untuk melakukan hal APAPUN yang di kehendakinya..!! Termasuk hal tabu pribadi..
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar