|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 27 Oktober 2013

Ketulusan Hati Pedagang Sayur Yang Menyumbang Rp 318 Juta untuk Anak - Anak

 


Chen Shu-chu ( 陳樹菊 ) lahir sekitar tahun 1951 adalah seorang pedagang sayuran di Pasar Pusat Taitung di Taiwan Timur. Walaupun dia cuma seorang pedagang sayur dan penghasilannya sebagai pedagang sayur tidak seberapa dan hidupnya sangat sederhana, namun dia memberi dengan ketulusan hatinya.

Donatur asal Taiwan ini mengatakan," Menyumbang uang untuk membantu orang adalah cara menikmati hidup. Anda bisa saja menghabiskan uang itu dalam sehari. Tapi, Anda juga bisa menghabiskannya dengan cara sederhana. Menyumbangkan uang kepada orang-orang yang membutuhkan adalah suatu kebahagiaan untuk saya."

Chen adalah satu dari enam pemenang Ramon Magsaysay Award tahun 2012. Chen, yang hidupnya sederhana di wilayah Taitung rela memberikan semua pendapatannya dari berjualan sayuran dengan menyumbangkan uang sekitar 10 juta dolar Taiwan (sekitar Rp 318 juta), untuk membiayai anak-anak setempat dan memperbaiki hidup mereka. 

Saat masih kecil, Chen dan keluarganya mendapatkan bantuan dari lembaga sosial, setelah ibunya meninggal dunia. Namun, perasaan 'selalu dibantu' amat membuatnya merasa tidak nyaman. 

Pengalaman itu akhirnya memotivasi Chen untuk menyimpan uang sebanyak yang dia bisa, untuk membantu orang lain. "Selama saya masih hidup, saya akan terus melakukan apa yang selalu saya inginkan, yaitu membantu orang lain," tutur Chen.
 

Wanita itu menggambarkan dirinya sebagai seorang rendahan, dan mengaku senang karena masyarakat menganggap baik apa yang dia lakukan. Chen yang tidak menyelesaikan sekolah SD karena miskin, berterima kasih kepada orangtua dan gurunya, atas apa yang telah mereka lakukan terhadapnya.

Chen berada di Manila untuk menerima Ramon Magsaysay Award, Jumat (31/8/2012). Chen juga mendonasikan uang sebesar 50 ribu dolar AS untuk Rumah Sakit Mackay di Taitung, untuk membangun unit perawatan intensif (ICU). Semoga hal ini bisa membuat kita terinspirasi untuk membantu dan berbuat kebaikan pada sesama. (Huang Yen Yen)




Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar