Nabi Kong Zi pernah bertemu Lao Zi penjaga perpustakaan satu kali. Nabi Kongzi adalah seorang yang menyukai ajaran kuno sehingga kapada siapa saja dia mau belajar. (selain kepada Lao Zi, Kong Zi juga belajar ajaran kuno pada Tanzi, belajar musik pada Shi Xiang dan lain-lain).
Beliau mendengar Lao Zi yang menjadi penjaga perpustakaan di ibukota dinasti Zhou yakni Chengzhou (sejarahwan sering menyebutnya sebagai Luoyi) menyimpan banyak arsip kuno dan memahami tata kesusilaan dinasti Zhou awal. Maka dia pergi bertanya dan belajar kepada Lao Zi.
Lao Zi sendiri walaupun memahami Tata Kesusilaan dinasti Zhou ciptaan Nabi Zhou Gong Dan tapi ia sendiri meragukan apakah hal itu bisa diterapkan pada masa hidup Kong Zi. (Zhou Gong Dan hidup sekitar 1122 SM, sedang Kong Zi 520 SM saat bertanya pada Lao Zi).
Ketika Kong Zi pamit untuk kembali ke negeri Lu, Lao Zi memberi nasehat, “Orang kaya memberikan hadiah sebagai tanda perpisahan sedang seorang susilawan memberikan nasehat sebagai tanda perpisahan. Aku bukan orang kaya maka aku akan memberikan sepatah dua kata kepada anda.
Orang yang anda pelajari (seperti Nabi Zhou Gong Dan, Zhou Wen Wang dll) itu sudah mati dan teori-teorinya belum pasti bisa diterapkan pada masa sekarang. Anda adalah orang yang bercita-cita tinggi (dan hendak ikut memperbaiki dunia yang sudah kacau ini). Hendaknya anda baik-baik menjaga diri, menyembunyikan ambisi agar tidak mendapat kesulitan gara-gara terjun dalam politik.”
Sebagai orang yang lebih muda, Kong Zi walaupun tidak sependapat dengan Lao Zi tapi tidak mau menentangnya secara terang-terangan. Bahkan ketika dia pulang dan ditanya bagaimana kesannya tentang Lao Zi, beliau memujinya sebagai ‘Naga’ yang bisa terbang ke angkasa dan membebaskan diri dari perangkap dunia yang kacau. Jadi dari pertemuan tidak bisa dikatakan bahwa Kong Zi berpandangan sama dengan Tao yang dimiliki Lao Zi
Dalam kata pengantar Dao De Jing disebutkan bahwa dimasa tuanya Lao Zi meninggalkan jabatan pergi mengasingkan diri menjauhi dunia ramai. Sebelum pergi, seseorang memintanya menulis Dao De Jing ini. Intinya jelas sangat berbeda dengan Jalan Suci Nabi.
Kelak setelah meletakkan jabatan di negeri Lu, Kong Zi pergi mengelilingi pelbagai negeri. Selama perjalanan dia bertemu dengan 7 orang bijak yang mengasingkan diri. (Sabda Suci XIV.37)
Kepada Zi Lu, Kong Zi jelas-jelas bersabda, “Kita ini manusia yang tidak dapat hanya hidup bersama burung dan hewan (dan memutuskan hubungan dengan sesama manusia). Bukankah Aku ini manusia ? Kepada siapakah Aku harus berkumpul ? Kalau dunia didalam Jalan Suci, Saya tidak usah berusaha untuk memperbaikinya.” (Sabda Suci XVIII.6)
Pada zaman Xun Zi (326-233 SM), di Tiongkok banyak aliran filsafat yang tidak sejalan dengan ajaran agama Khonghucu. Kebanyakan aliran filsafat bersifat sekuler, misalnya Aliran Militer atau Bing Jia ajaran Sun Tsu, aliran Legalis atau Fa Jia ajaran Han Fei Zi.
Ada juga aliran filsafat yang mengajarkan kembali kepada alam tidak peduli kepada nasib negara, seperti aliran Taoisme atau Dao Jia ajaran Zhuang Zi. Aliran yang dianggap paling membahayakan adalah aliran Mo Jia diajarkan oleh Mo Zi karena berbau mistik dan tidak mengajarkan anak berbakti kepada orang tua.
Pada masa itu banyak saling menyerang antara aliran satu dengan yang lain. Misalnya buku Nan Hoa King karangan Zhuang Zi yang berisikan cerita anekdot yang mengambil Kongzi sebagai salah satu tokohnya. Sehingga akhirnya banyak orang awam kabur pemahamannya dan mengira Kongzi adalah murid Lao zi dsbnya. Dan masih banyak cara-cara lain yang dilalukan aliran-lairan tersebut untuk mempertahankan eksistensinya.
Semuanya diperkirakan sampai dengan 100 aliran. Untuk melindungi Agama Khong Hu Cu dari aliran-aliran yang saling berebut pengikut ini, Xun Zi mendirikan Filasafat Khong Hu Cu untuk mempertahankan Agama Khong Hu Cu dari 100 aliran tersebut. Dan Akhirnya hanya tersisa 1 yaitu aliran Dao, karena Xun Zi masih menganggap ajaran tersebut baik.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar