|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 21 Desember 2013

Asal Usul Festival Dong Zhi / Tang Cie ( Makan Onde)

 


Setiap tanggal 21 atau 22 Desember, masyarakat Tionghua di seluruh dunia merayakan suatu festival yang dinamakan Dong Zhi Jie (perayaan makan onde).

Menurut tradisi orang Tionghua, perayaan ini merupakan salah satu FESTIVAL PENTING, sama pentingnya dengan perayaan Tahun Baru Imlek, Festival Perahu Naga, dan Festival Kue Bulan. Onde dibuat dari tepung ketan diberikan sedikit air, lalu dibentuk bulatan-bulatan kecil seukuran bola kelereng. Biasanya berwarna merah dan putih.

Onde ada yang dibuat agak besar seperti bakso, didalamnya berisi kacang tanah yang dihaluskan. Tapi baik onde kecil maupun onde besar, cara masaknya sama, direbus lalu dihidangkan dengan kuah manis rebusan jahe, pandan, dan gula pasir (kuah bening) atau gula merah (kuah coklat). Sangat bangus diminum ketika cuaca dingin, kalo cuaca panas ya bisa ditambahkan es batu.

Pada zaman dahulu, tradisi perayaan ini dimulai dengan adat pemujaan kepada dewata dan leluhur, untuk BERSYUKUR atas energi positif yang akan datang setelah perayaan. Setelah upacara syukuran selesai, orang-orang akan berkumpul bersama keluarga, teman, saudara untuk sama-sama menikmati Sup Onde yang hangat dan manis. Sebagai suatu simbol dari kekeluargaan dan kebersamaan.

Dan Festival Dong Zhi ini menjadi suatu tradisi yang sangat penting bagi masyarakat TIONGHUA PERANTAUAN, karena di tanah perantauan, hal paling utama adalah RASA KEKELUARGAAN DAN KEBERSAMAAN. Sudah terbukti selama beberapa generasi, di tanah perantauan, hanya keluarga dan teman dekat yang bisa membuat kita bertahan hidup dan sukses. Seperti biasa, setiap festival Tionghua, selalu ada cerita dibaliknya.

CERITA PEMBANGUNAN ISTANA RAJA

Pada zaman dahulu di negeri Cina, ada seorang Raja hendak membangun istananya. Maka dia memanggil semua tukang di seluruh negeri untuk mewujudkan keinginannya. Ada tukang kayu, tukang batu, tukang cat, tukang meja kursi, dan tukang-tukang lainnya yang masing-masing terbaik dibidangnya.

Kaisar akan menobatkan mereka dengan gelar Da Shi Fu (Guru Handal) jika mereka bisa membuatkan istana yang bagus untuknya. Maka setiap tukang itu mengerjakan istana dengan kemampuan terbaiknya.

Dan berita ini sampai juga di telinga dua orang tukang masak untuk Raja, dan dia ingin meminta Raja untuk menobatkan dirinya menjadi Maha Guru Tukang setelah istana sudah selesai dibangun. Tentu saja permohonan ini dicemooh para tukang, karena tukang masak dianggap tidak layak.

Maka mundurlah tukang masak dengan kecewa. Saat itu kebetulan sedang musim dingin. Ketika hari sudah mulai menjelang siang dan ditambah udara dingin di luar, dan perut para tukang mulai keroncongan, mereka meninggalkan kerjaan sejenak dan menuju tempat makan.

Tapi tidak tersedia satupun makanan diatas meja hidangan. Terpaksa para tukang melanjutkan kerjaan dengan perut lapar dan kedinginan.
Banyak yang akhirnya berhenti bekerja, dan pembangunan istana menjadi terhenti.

Maka Raja kembali memanggil tukang masak, untuk membuatkan makanan bagi para tukang, dan dia berjanji memberikan penghargaan Maha Guru Tukang setelah istana selesai dibangun.

Saat itu didapur hanya ada beras ketan dan sejumlah bumbu masak. Maka dengan keterampilan si tukang masak, beras ketan itu ditumbuk menjadi menjadi tepung ketan, dan diolahnya menjadi bola-bola kecil ada yang putih dan sebagian lagi berwarna merah, dan kemudian direbus dan dihidangkan dengan kuah yang manis dan diberi jahe.

Sup bola-bola kecil yang hangat itu terlihat sangat bagus karena perpaduan warna merah dan putih. Kuah yang manis dan hangat membuat para tukang mempunyai tenaga untuk tetap bekerja di musim dingin. Dan dalam sekejab, istana Raja yang indah selesai dibangun sebelum perayaan musim Semi.

Dan sejak saat itu masyarakat Tiongkok mulai memasak sup bola-bola kecil setiap musim dingin, untuk mengingat jasa tukang masak yang telah membantu pembangunan istana Raja.

Selamat MENIKMATI ONDE bersama keluarga. Semoga KEBAHAGIAAN, KEHANGATAN dan KEHARMONISAN selalu hadir di dalam keluarga teman-teman semua..Salam kebajikan (Sumber / Amoy)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar