Antara kebajikan dan kejahatan hanya terpaut niat sepintas. Begitu tersandung satu langkah, maka seumur hidup akan jadi penderitaan, mau tobat, umur sudah senja.
Harta benda akan hilang, nama baik tercoreng, bukan saja mempermalukan nama leluhur dan keluarga, tetapi juga akan merusak masa depan anak-anak, karir dan masa depan seumur hidup pun akan hancur.
Harta benda akan hilang, nama baik tercoreng, bukan saja mempermalukan nama leluhur dan keluarga, tetapi juga akan merusak masa depan anak-anak, karir dan masa depan seumur hidup pun akan hancur.
Orang jaman sekarang, hanya memilih kenikmatan sesaat dan tidak peduli dengan dosa dari akibat perbuatannya lagi, sehingga moral manusia sudah semakin merosot. Satu
hal yang membedakan antara manusia dan hewan yaitu norma kesusilaan. Jika manusia sudah tidak mempunyai kesusilaan, apa bedanya
dengan hewan.
Tetapi manusia sekarang bahkan bersikap lebih bejat daripada hewan, Anak
kandung pun dinodai, orang tua dibunuh, saudara dicelakai dan merebut
harta milik orang lain.
Ingatlah...Segala perbuatan gelap yang menyimpang dari hati nurani, takkan luput dari sorotan mata Dewa yang tajam bagaikan kilat.
Anugerah dan petaka tidak berpintu, manusialah yang mencarinya..Jadilah manusia yang menyucikan diri sendiri dengan segala kebajikan dan perbuatan yang tidak menyimpang dari jalan kebenaran.
Jangan sekali-kali menjadi hewan bertopeng manusia dengan melakukan kejahatan-kejahatan yang membuat malapetaka mengikuti sepanjang hidup. Semoga bermanfaat dan salam kebajikan (Penulis : Amoy)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar